CHAPTER 11

1.5K 125 17
                                    

"Aku masih ingat bagaimana perasaanku saat pertama kali kita mulai saling berbicara."


---


Sore ini Sasha menelfon Rean untuk datang ke rumahnya, katanya ada hal penting yang mau dibicarakan dan Rean pun menuruti perkataan Sasha untuk datang ke rumahnya.

"Yan, antarin gue ke butik Tante gue dong." ujar Sasha kepada Rean.

"Hah? Jadi ini hal penting yang lo mau ngomongin,"

"Hehe, Iya."

"Kampret, males gue."

"Yaudah, gue pergi sendiri aja."

"Baper amat sih jadi cewek, iya gue antarin deh."

"Makasih banget Yan, soalnya Kevin gak bisa nemenin gue."

"Yaudah buruan naik."

Sasha pun naik kemotor Rean dan langsung menuju ke Butik tante Sasha.
Selama diperjalanan Sasha sering curi-curi pandang kepada Rean.

Seandainya lo tau Yan, gue sayang banget sama lo tapi mengapa kita hanya terjebak disebatas friendzone.- batin Sasha.

Kadang mencintai dalam diam adalah cara paling elegant bagi seorang wanita. Tetapi cara tersebut tidak selamanya akan berjalan sesuai keinginan yang telah hati kamu rencanakan, mencintai dalam diam memiliki sisi rapuh dimana hati akan merasakan sakit yang mendalam jika melihat hal yang tidak diinginkan. Namun kamu bisa apa, itulah resiko yang harus ditanggung.

Mungkin memendamnya akan merasa lebih baik, tetapi ingat apapun yang dipendam terlalu lama akan lelah pada waktunya.

"Ooi, lo gak mau turun dari motor gue!" ucap Rean membuyarkan lamunan Sasha karena mereka sudah sampai di Butik tersebut.

"Udah sampai yah?"

Rean tidak menjawab pertanyaan Sasha kemudian ia hanya menoyor kepala Sasha.

"Apaan sih? Rambut gue jadi berantakan gini!" gerutu Sasha. "Lo mau ikut masuk atau mau nunggu disini?" lanjutnya.

"Emang gue gojek lo? Make nunggu diluar segala, yah gue mau masuklah." celutuk Rean.

"Nyante aja Mas." ledek Sasha.


Rean

***

Agista disuruh oleh Mamanya untuk pergi mengambil pesanan di Butik langganan Mamanya, Agista pergi tidak sendirian melainkan ia bersama dengan Vian. Sebenarnya Vian sangat tidak suka jika disuruh mengenai hal yang beginian tetapi ia terpaksa karena ini perintah dari Mamanya.

"Makasih yah Mbak." ujar Agista kepada kasir butik tersebut, tetapi mata Agista menangkap seseorang yang sangat ia kenal.

"Itu kayaknya Rean, tapi cewek disampingnya siapa yah?" gumam Agista.

"Apaan Kak?" tanya Vian.

"Itu, kayaknya gue kenal deh." tunjuk Agista kepada Rean dan Sasha. Rean merasakan seperti ada yang menujuk kearahnya dan Sasha, ia pun menoleh dan langsung bertatap mata dengan Agista.

Rean pun menarik tangan Sasha lalu berjalan menuju tempat Agista berada. "Agista?" ucap Rean.

"Agista? Kalian saling kenal?" tanya Sasha bingung.

"Iya, lo kenal juga sama Agista?"

Sasha hanya mengangguk.

"Dunia serasa sempit yah, kalian kenal dimana?" ucap Rean.

"Biar gue yang jelasin Sha," ucap Agista kemudian. "Waktu itu gue dianterin pulang sama Kak Kevin, ternyata Kak Kevin juga pergi menjemput Sasha. Nah dari situ gue ketemu Sasha terus kenalan deh."

"Iya. semenjak hari itu kita jadi akrab kan?" sambung Sasha sambil merangkul Agista.

"Ohh gitu."

"Yaudah Yan Sha, gue balik dulu yah." pamit Agista.

"Oke hati-hati." Kata Rean.



***

Sepulangnya Sasha dari butik tersebut, ia dikagetkan dengan adanya Kevin di Rumahnya.

"Dari mana lo? Kok gak bareng gue?" kata Kevin mengintrogasi.

"Dari butik, ada Rean kok. Kapan lagi gue bisa keluar bareng Rean,"

"Ohh." ucap Kevin datar.

"Kenapa? Ada masalah lagi?" tanya Sasha kemudian duduk disamping Kevin.

"Biasa, nyokap-bokap berantem jadi gue lari kesini aja deh." lalu Kevin reflex bersandar dibahu Sasha.

Sasha kemudian mau beranjak dari duduknya tetapi ditahan oleh Kevin. "Tetap disamping gue Sha, gue lagi rapuh sekarang." ucap Kevin lirih.

"Jangan ninggalin gue." sambung Kevin.

Tetapi Sasha tidak tau bahwa maksud perkataan Kevin ialah untuk memintanya tetap bersama dengannya lebih lama.

Begitulah hidup ada namanya kamu menyayangi dia tapi dia menyayangi orang lain. Miris memang.
Namun apa gunanya berusaha, bisa jadi dia balik menyayangi kamu disaat kamu sudah terlalu sakit atas perlakuannya secara tidak langsung kepada kamu yang melukai hatimu sedikit demi sedikit. Karena usaha tidak akan menghianati hasil.

***

Akbar Instagram Update

❤412 likesakbar_septian: Nothing without you💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

412 likes
akbar_septian: Nothing without you💕

View all comments:

dimas99_: lo rindu gue? Makaseeh, ntar gue main kerumah lo.

akbar_septian: -_- @dimas99_

heigista_: wow..

dimas99_: ciie @akbar_septian @heigista_

vinnugraha: ciie (2)






---

To Be Continued.


Gimana perkembangan cerita ini menurut kalian? Aku sangat menghargai setiap vote dan comment para Readers 😍










-vote and comment-

When I Need You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang