CHAPTER 1

4.2K 312 133
                                    

"Aku jomblo tapi aku bahagia."

---

"Mampus!!" gumam Agista sambil menepuk jidatnya.

Agista dan Jessica pun saling menatap satu sama lain.
"Gimana nih, Gis?" bisik Jessica.

"Gak tau Jess gue gak sengaja," balas Agista dengan berbisik juga. Agista mulai memikirkan suatu ide sambil menatap Jessica. Dan Jessica pun mengerti arti tatapan Agista.

Satu...
Dua...
Tiga...

"Cabuuut!" teriak Agista sambil berlari dan diikuti oleh Jessica yang juga berlari.

***

Sementara lelaki yang meringis kesakitan tadi akibat terkena botol dikepalanya. Mendapatkan tawaan dari kedua sahabatnya itu.

"Untung gue lagi mager untuk nyamperin cewek tadi kalau gak udah lama gue samperin dia dari tadi." kata Akbar.

Ya, cowok yang ketiban botol air mineral Agista tadi namanya adalah Akbar Septian Anggara ia merupakan sahabat Kevin sejak SMP. Dia gak se-terkenal dan se-kaya Kevin tetapi wajahnya lumayan tampan, ia memiliki kehidupan yang sederhana dan menyenangkan. Ayahnya hanya seorang PNS biasa dan Ibunya berprofesi sebagai Guru SMP.

"Sabar Bar," sahut Dimas sambil cengengesan.

"Orang sabar disayang pacar, haha." lanjut Kevin.

"Ooi, gue jomblo. Gak punya pacar!!" teriak Akbar.

"Iya iya gue tau kok lo jomblo. Btw Mau ke kantin gak? Laper nih," ujar Dimas.

"Boleh tuh." sahut Kevin, kemudian ia melihat Akbar seolah-olah bertanya mengenai jawabannya. Akbar pun hanya mengangguk.


***

Suasana Kantin lumayan ramai karena sekarang jam istrahat. Agista dan Jessica datang dengan ngos-ngosan.

"Mau minum apaan Gis? Gue haus gara-gara larian gak jelas tadi." tanya Jessica

"Seperti biasa aja." jawab Agista.

"Oke, tunggu gue ditempat biasa yah Gis."

"Ok." jawab Agista sambil jalan menuju meja yang berada dipojok dan meninggalkan Jessica yang tengah memesan minuman.

Tak lama kemudian Jessica datang dengan kedua tangannya memegang milkshake. Mereka pun duduk sambil bergosip ria, seolah-olah tidak ada beban dan tidak kepikiran mengenai nasib Akbar yang ketiban botol minuman Agista.

Sementara Kevin, Akbar dan Dimas yang baru sampai di Kantin tidak menyadari adanya Agista dikantin tersebut, tetapi beberapa menit kemudian Akbar melihat sekeliling Kantin dan tiba-tiba matanya menyipit ketika melihat sosok yang nampak tidak asing baginya yaitu ia melihat Agista dan Jessica dari kejauhan yang tengah duduk santai.

Lalu ia kemudian mengajak kedua sahabatnya untuk ikut menghampiri Agista, mereka pun setuju dan ikut mendatangi meja dimana Agista dan Jessica berada dan tidak lupa mereka memesan makanan terlebih dahulu.

Agista yang tengah asik-asiknya meminum minumannya langsung tersedak ketika melihat Kevin.
"Jess, Jess gue gak lagi mimpi kan?" 

"Gak, kenapa emang?" tanya Jessica

"Gue ngeliat Kak Kevin jalan datang kesini!"

Sontak Jessica pun menoleh dan terkejut ketika mendapati Kevin cs berjalan menuju kemeja mereka. Jessica hampir saja menyemburkan minuman yang ada mulutnya begitu melihat Kevin.

"Hai, boleh gabung gak?" sapa Kevin, yang baru sampai dimeja Agista dan Jessica.

"Bo.. Boleh." jawab Agista dan Jessica bersamaan.

Seketika hening, Agista dan Jessica terus menatap bingung Kevin beserta kedua temannya. Sementara Kevin dan Dimas sibuk melahap makanannya dan Akbar sibuk memainkan handphonenya. Agista pun merasa risih dengan situasi tersebut dan kemudian ia memberanikan diri untuk membuka pembicaraan diantara mereka semua.

"Kalau boleh tau, ada perlu apa yah kakak datang kesini?" tanya Agista hati-hati. Kevin dan Dimas serentak menoleh kearah Akbar. Sementara Jessica merasa jantungnya akan copot dengan situasi ini.

"Hhm, mau balikin ini." ucap Akbar datar sambil menyodorkan botol air mineral milik Agista.

Agista tersontak kaget dengan apa yg didengar dan dilihatnya, ia benar-benar lupa dengan kejadian pagi tadi.




---

To Be Continued.






Singkat ya? Maaf. Bingung mau nulis apa lagi. Insya Allah nanti dipart berikutnya dibanyakin dikit 😁 Btw, Agista yang dimulmed.

Follow yah ig aku: @winy.ofc
Difollback kok.




-vote and comment-

When I Need You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang