CHAPTER 10

1.7K 129 37
                                    

"Percaya aja yang terbaik itu datang diwaktu yang tepat."

---

Semenjak kejadian jalan-jalan bersama Akbar dan Rean, Agista pun semakin akrab dan dekat dengan mereka berdua. Sering keluar bersama Akbar maupun Rean.

Tanpa dirasa Agista sedikit demi sedikit sudah tidak terlalu mengidolakan Kevin lagi, itu terjadi begitu saja. Kini tinggal Jessica sendirilah yang semakin mengidolakan Kevin, tidak lupa dengan para fans-fans Kevin dari kelas lain juga.

Suasana lapangan upacara SMAN 02 Jaya kini tampak ramai, karena sebentar lagi akan diadakan upacara bendera dan mengharuskan semua siswa untuk mengikuti upacara tersebut terkecuali yang sedang tidak enak badan.

Suasana lapangan upacara SMAN 02 Jaya kini tampak ramai, karena sebentar lagi akan diadakan upacara bendera dan mengharuskan semua siswa untuk mengikuti upacara tersebut terkecuali yang sedang tidak enak badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo yakin mau ikut upacara Gis? Lo keliatan pucat tau gak." kata Jessica

"Iya, gue gak apa-apa kok," jawab Agista.

Selama upacara bendera Agista memang terlihat pucat tetapi belum ada tanda-tanda bahwa ia akan roboh dari pertahanannya. Akan tetapi ketika Pak Kepala Sekolah sedang berbicara didepan yang memakan waktu sangat lama membuat Agista tidak bisa menahan rasa pusing dikepalanya.

Bruuk...

Agista ternyata jatuh pingsan, untung segera ditahan oleh Jessica yang berada tepat dibelakangnya karena kalau tidak cepat ditahan kemungkinan Agista akan langsung terjatuh dilapangan dan akan membuat darah segar keluar dari kepalanya.

"Bu, ada yang pingsan!" teriak seorang murid.

"Tandu dimana? Cepat bawa dia ke UKS!" kata Guru yang tengah menjaga dibelakang siswa.

"Lagi dipake Bu sama siswa lain."

"Aduh bagaimana ini?! Kalian para lelaki cepat gendong dia cepat."

"Biar saya Bu, yang bawa Agista ke UKS." ujar seorang lelaki yang nafasnya masih tersenggal-senggal akibat berlari dari barisan kelas XII sampai barisan kelas XI.

"Iya, cepat sana."

Akbar pun dengan sigap menggendong Agista menuju UKS dengan posisi ala brydal style.

"Wow, daebak." gumam Jessica dan segera berlari mengikuti Akbar.

Sesampainya mereka di UKS, Akbar langsung membaringkan Agista diranjang UKS. Akbar tampak sangat panik, Jessica yang melihat reaksi Akbar itu hanya geleng-geleng kepala.

"Kak, biarin gue aja yang jaga Agista."

"Iya, nanti kalau dia udah siuman langsung kabari gue yah."

"Oke."

Akbar pun kembali lagi ke lapangan upacara.


***

Beda halnya dengan situasi yang ada di SMK Jaya, para siswa memang sedang melangsungkan upacara bendera tetapi ada sekumpulan tukang rusuh yang tidak mengikuti upacara dan bersembunyi di kantin belakang sambil merokok.

Tukang rusuh itu adalah Rean bersama dengan teman-temannya, mereka tidak mengikuti upacara karena alasan nanti kulit mereka pada hitam bila harus panas-panasan di lapangan.

"Yan, kemarin gue lihat lo jalan bareng cewek. Dia siapa?" Tanya teman Rean.

"Ohh dia Agista."

"Pacar lo?"

"Belum, maunya sih juga gitu."

"Kenapa masih ditunda? Nanti keburu diambil orang,"

"Gue lagi nunggu waktu yang pas, sesuatu yang dilakukan terburu-buru akan mendapatkan hasil terburu-buru juga maksudnya jika kita melakukan hubungan yang begitu cepat maka akan cepat juga hubungan itu berakhir. Gue gak mau kayak gitu," tutur Rean panjang lebar.

"Tapi itu tergantung dari lo nya aja."

"Iya gue tau. Gue benerin serius sama Agista. Dia beda dengan kebanyakan cewek yang gue kenal."

"Terus Sasha dikemanain, dia kayaknya suka deh sama lo. Terus emang Agista mau sama cowok nakal dan perokok kayak lo?"

"Masalah Sasha gue gak tau, itu terserah dia aja gue hanya anggap dia teman gue doang kok. Terus kalau gue cowok nakal dan perokok sih itu bisa diubah asal Agista yang nyuruh,"

"Ciie.. Ciee.."

"Cinta itu bisa ngerubah segalanya."


***

Setelah pingsan selama kurang lebih setengah jam, akhirnya Agista siuman juga dan masih ada Jessica yang menemaninya sedari tadi.

"Lo udah enakan Gis?" Tanya Jessica.

"Lumayan, gue agak lapar sih."

"Ohh."

Jessica kemudian memberitahu Akbar bahwa Agista sudah sadar melalui chat diLINE. Akbar yang mendapat kabar tersebut segera menuju kantin dan membeli sesuatu.

"Tuh anak kesambet apaan sih? Panik amat sedari tadi, orangnya Agista baik-baik aja." kata Dimas.

"Lo kayak gak tau aja kalau Akbar lagi jatuh cinta, semuanya bakal dia lakuin." ujar kevin.

"Iya.. ya, ehh dari tadi kok adek kelas itu melirik kesini terus yah? Sambil senyum-senyum pula lagi."

"Gak tau, Tanya aja sama mereka." ujar Kevin sambil tersenyum kepada adek kelas tersebut. Kevin tersenyum bukan berarti ia malah menggoda para adek kelas itu, tetapi ia menghargainya dengan membalas dengan senyuman.

"Ya Tuhan, dia senyum kearah sini!!" sahut adek kelas tersebut kegirangan.

"Pasti mereka ngeliatin gue, Makaseeh. Gue tau kok kalau gue tampan." kata Dimas ke-pede-an.

Kevin hanya terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya itu, memang sedari tadi adek kelas itu melihat kearah mereka karena ada the most wanted sekolah mereka disitu yaitu Kevin.


***

"Gista, lo gak apa-apa kan?" tanya Akbar begitu masuk kedalam UKS.

"Iya kak, makasih banget ya udah bawa aku ke UKS."

"Oke, nih gue bawain lo mie ayam."

"Kebetulan nih aku lagi laper, hehee." Agista pun mengambil mie ayam tersebut dan langsung memakannya, sementara Akbar tersenyum senang melihat Agista memakan makanannya dengan lahap.

Agista makan tanpa menjaga image didepan Akbar, lalu Akbar pun mendekat kearah Agista dan mengacak rambut Agista pelan.

"Ehhm." Jessica berdehem sambil tersenyum melihat kejadian barusan karena menurutnya Akbar tidak menganggap dirinya ada diantara mereka. Jessica menganggap dirinya sebagai obat nyamuk Akbar dan Agista.

"Setelah makan, istirahat yah. Aku ke kelas dulu, bye." Pamit Akbar.

"Ciie.. ehhm, ehmm.." ujar Jessica begitu Akbar sudah pergi.

"Apaan sih? Ganggu gue lagi makan aja."

"Nyante aja neng." ucap Jessica lalu menoyor kepala Agista.

"Aduhh." ringis Agista.




---

To Be Continued.




Follow instagram😊 @winy.ofc












-vote and comment-

When I Need You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang