Chapter 20

8.5K 790 122
                                    

I'm Fine

20.

Maura terbangun, ia mendengar kedua orangtuanya bertengkar dari ruang makan. Ia duduk di kasur orangtuanya yang besar lalu mengusap-usap matanya, ia memegang boneka naganya erat. Semakin lama, suara kedua orangtuanya makin keras dan hal itu membuatnya takut, Maura memasukkan tangannya kemulutnya.

"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu Hermione! Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Draco berseru frustasi.

Hermione diam saja, tidak menjawab, ia tahu jika sudah seperti ini tidak akan ada gunanya meladeni banter Draco.

"Aku sudah bilang kan kalau aku akan menunggumu, aku akan melakukan apapun, aku tidak memaksamu untuk menikah denganku atau semacamnya, apa keberadaanku mengganggumu?" Draco berseru frustasi.

"Hermione apa kau tidak kasihan pada Maura? Kalau kita tidak tinggal bersama, semuanya akan menjadi rumit baginya, kita harus membesarkannya bersama."

Hermione menghela nafasnya, tentu saja ia sudah memikirkan hal ini, ia tahu kalau ia dan Draco berpisah lagi maka akan berdampak buruk pada Maura, tapi ia punya alasan lain.

"Draco, aku punya alasan, aku tidak mungkin melakukan ini jika alasanku tidak baik." Hermione berusaha menjelaskan.

"Oh, benarkah? Kalau begitu beritahu aku apa alasanmu? Cepat! Aku mau dengar." Draco berseru kesal.

Hermione menghela nafasnya.

Draco tertawa. "Lihatkan! Kau tidak punya alasan." Draco berseru saat Hermione masih diam saja. "Apa alasanmu Hermione? Apa? Kau bosan denganku? Kau tidak nyaman berada di dekatku? Kau muak berada di sampingku?"

"Draco.."

"Ah, kau ingin bertemu pria lain? Kau ingin hidup bebas? Tidak terikat hubungan dengan pria brengsek yang kebetulan ayah dari anakmu." Draco berseru seakan-akan itu jawaban yang benar dari pertanyaannya tadi.

Hermione mulai kesal tapi ia menahan dirinya. "Draco, ini bukan saat yang tepat untuk bertengkar." Hermione berseru, berusaha tetap tenang.

"Kalau begitu kenapa kau mengajakku bertengkar?" Draco emosi.

Hermione menghela nafasnya. "Aku tidak dengan sengaja membuatmu marah. Bisakah kita tidak bertengkar, aku tidak ingin membangunkan Maura."

Draco diam, tapi ia bukan diam karena tidak ingin membangunkan Maura, ia diam karena berpikir.

"Kau tidak pernah mencintaiku kan?" Draco berteriak kencang.

"Draco! kecilkan suaramu!" Hermione berseru panik. Ia kemudian berjalan ke arah kamar untuk menutup pintu dan memasang silencing spell, tapi sepertinya sudah terlambat.

"Maura?" Hermione berseru panik. Ia berlari masuk dan menemukan Maura sudah menangis sambil memegang erat bonekanya dan memasukkan tangannya di mulutnya.

"Maura, kau terbangun ya?" Hermione duduk di samping Maura dan memeluknya erat.

"Kenapa kalian bertengkar?" Maura bertanya pelan sambil terisak.

"Oh, sayang, maafkan kami." Hermione berseru, ia menggendong Maura dan berdiri, kemudian bergerak-gerak untuk menenangkan anaknya itu.

"Hermione." Draco berseru dari depan pintu.

Hermione meliriknya galak.

"Apa yang terjadi?" Draco bertanya pelan.

Maura melihat ke arah ayahnya yang berdiri di depan pintu dengan mata yang basah.

I'm FineWhere stories live. Discover now