Chapter 5

10.1K 967 178
                                    

I'm Fine.

5.

Draco bangun pagi hari dan menuju ke dapurnya untuk membuat kopi, hari ini ia dan Maura berjanji akan pergi ke pantai jika tidak hujan, dan ia benar-benar tidak sabar, Maura bilang mereka akan membuat istana pasir dan berenang, ia tidak tahu apa yang membuatnya tidak sabar dan benar-benar menantikan siang hari.

Hermione mengizinkan mereka pergi berdua hanya saja tidak boleh pulang terlambat dan Draco berjanji tidak akan menggunakan sihir apapun yang terjadi.

Draco membuka jendelanya dan burung hantu besar yang membawa paket pesanannya datang, ia memesan pakaian renang baru dan mahal untuk Maura dan untuknya, tadinya ia ingin memesan untuk Hermione juga, hanya saja ia takut Hermione malah marah padanya.

Ia juga meminta Blaise mengirimkannya peralatan untuk membuat istana pasir, ia tidak pernah melakukannya sebelumnya, tapi seharusnya tidak masalah, apapun bisa dilakukan dengan sihir.

Blaise bertanya padanya kenapa ia menginginkan hal-hal yang berhubungan dengan anak kecil, tapi Draco mengabaikannya. Ia tidak menganggap Blaise perlu tahu tentang Maura, sedekat apapun mereka, bukan jaminan Blaise tidak akan memberitahu istrinya, dan kalau Daphne tahu maka Astoria tahu, kalau Astoria tahu maka, Theo tahu, kemudian hanya tinggal tunggu waktu sampai Lucius dan Narcissa tahu.

Draco bersiap-siap untuk harinya dengan Maura.

Dan Ia sudah memutuskan apa yang harus dilakukannya, ia akan membuat Hermione mencintainya lagi, atau paling tidak membuatnya mengakui kalau perempuan itu masih mencintainya.

.

Draco berjalan menggandeng tangan Maura. Maura menyanyikan lagu yang sepertinya lagu anak-anak Muggle. Hermione menolak ikut dengan mereka, berkata ada pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan, ia juga menyuruh Draco dan Maura kembali sebelum makan siang.

"Draco, apa kau dan Mommy dulu berteman? Mommy bilang kalian tidak begitu akur? Apa kau nakal pada Mommy?" Maura bertanya.

Draco bingung menjawabnya. "Yeah, Well, saat kami masih kecil, aku dan Hermione memang tidak begitu akur, tapi kemudian setelah tahun ke tiga di Hogwarts kami mulai dekat." Draco mengubah sedikit versi ceritanya, ia tidak berbohong, ia dan Hermione memang mulai dekat setelah tahun ketiga, tapi dekat dengan cara bagaimana, Maura tidak perlu tahu.

"Apa kau juga dekat dengan Harry Potter?" Maura bertanya pelan.

Draco terdiam, setahunya Hermione dan Potter tidak lagi berhubungan, ia tidak tahu apa motif dibalik pertanyaan Maura barusan.

"Kenapa kau bertanya tentang Mr. Potter?" Draco bertanya.

"Aku menemukan surat, banyak surat dari Mr. Potter untuk Mommy, tapi tidak sempat membacanya karena Mommy menemukanku, Mommy bilang Harry Potter adalah temannya, tapi kemudian wajah Mommy menjadi sedih, aku ingin tahu kenapa Harry Potter membuat Mommy sedih?" Maura memberitahu.

Draco tersenyum, ia mempererat tangannya di tangan Maura.

"Aku mengenal Harry Potter, tapi aku tidak bisa memberitahumu kenapa Harry Potter bisa membuat Mommy sedih, mungkin Mommy akan memberitahumu suatu saat nanti." Draco memberitahu.

"Hmm.. Baiklah, tapi Draco, apa kau mau membantuku?" Maura bertanya lagi.

"Well, tergantung dari apa permintaanmu. Maura, mulai sekarang kalau ada orang yang bertanya apa kau mau membantu mereka atau tidak, kau harus bertanya dulu apa yang mereka inginkan, jangan langung mengiyakan permintaan mereka, mengerti?" Draco bertanya.

Maura terdiam, wajahnya bingung, ia kemudian mengangkat bahunya. "Mengerti."

Draco tersenyum, Slytherin, terutama Malfoy tidak boleh sembarangan dengan perkataan mereka, terutama janji.

I'm FineWhere stories live. Discover now