Chapter 8

9.6K 917 158
                                    

I'm Fine

8

"Maura? Kau bilang apa barusan?" Hermione bertanya, berjalan ke arah Maura kemudian berlutut di depannya, melupakan masakannya begitu saja.

"Memangnya aku bilang apa?" Maura bingung.

"Maura, kau baru saja memanggilku Daddy." Draco berseru, juga berjalan kearah Maura yang masih terlihat mengantuk.

"Memangnya kenapa?" Maura bertanya, tidak mengerti kenapa dua orang dewasa di depannya bersikap berlebihan, ia menggosok matanya yang masih mengantuk, memegang erat boneka naganya.

"Mommy, aku tahu Draco adalah ayahku, kalian tidak bisa berbohong padaku, aku dan Daddy punya rambut yang sama, mata yang sama, Daddy sudah pasti ayahku." Maura memberitahu hipotesanya dengan begitu polosnya.

Draco tertawa sementara Hermione masih terlalu kaget untuk merespon.

Draco kemudian berlutut juga di depan Maura. "Maura, kau memang pintar, aku memang ayahmu, is that okay?" Draco bertanya memastikan.

"Sure. Tentu saja, tidak masalah, asal kau harus menikah dengan Mommy."

.

"Orang-orang itu berkumpul lagi." Draco memberitahu Hermione yang sedang mengecilkan barang-barangnya agar mudah dibawa. Draco membantu Hermione dan berencana akan membawa Hermione dan Maura kembali ke London, ke apartementnya.

"Suruh saja mereka pergi, katakan aku dan Maura akan pergi besok pagi." Hermione berkata sambil lalu.

Draco mengabaikan perkataan Hermione. "Bagaimana kau akan pergi? Ber-apparating?" Draco bertanya.

Hermione menggeleng. "Maura terlalu kecil untuk ber-apparating."

"Lalu? Kita akan menggunakan kereta?" Draco bertanya.

"Kita?" Hermione tertawa.

"Kita." Draco mengulangi. "Kau, aku, dan Maura, kita pergi bersama, kalau kau tidak mau kembali ke tempat orangtuamu, aku punya flat di London yang bisa kita gunakan."

"Bukankah kau datang kesini untuk berlibur? Kenapa kau harus ikut kembali ke London?"

"Granger, kau tidak berubah menjadi bodoh kan? Apa aku harus menjelaskan semuanya padamu? Atau kau hanya sengaja memancingku?"

Hermione mengangkat bahunya. "Entahlah, aku masih belum yakin apa maumu."

"Mommy." Maura muncul dari depan pintu. "Mommy, aku ingin pergi ke pantai, apa kau melihat topiku?" Maura bertanya.

Hermione menarik nafasnya.

"Mommy? Kenapa kau berkemas? Apa kita akan ketempat Grandpa?" Maura bertanya.

Hermione menggeleng, ia kemudian menggendong Maura dan duduk di sofa. "Maura, kita harus pergi dari sini." Hermione memberitahu.

"Kenapa? Kemana kita akan pergi? Berapa lama? Mom, desa kita tidak akan diserang zombie kan?" Maura bertanya benar-benar kuatir.

Hermione dan Draco tertawa.

Hermione menggeleng. "Kita harus pergi, tapi bukan karena ada zombie. Dan kita tidak akan kembali lagi."

Seketika wajah Maura berubah muram. "Kemana? Apa kita akan pindah rumah?"

Hermione mengangguk. "Untuk sementara kita bisa tinggal di rumah Grandpa, setelah itu..." Hermione menjawab bingung, ia masih belum memutuskan akan menetap dimana setelah ini, Prancis terlintas di pikirannya, Maura bisa sekolah di Beauxbatons, dan mereka tidak perlu berurusan dengan dunia sihir london, tapi sekarang Draco yang menjadi masalahnya.

I'm FineWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu