Chapter 13

8.6K 894 118
                                    

I'm Fine

13.

"Master, Mistress Draco sudah tiba." Salah seorang peri rumah mengumumkan kedatangan Draco pada Lucius dan Narcissa yang sudah menunggu Draco di ruang kerja Lucius.

Kemarin Draco mengirim pesan bahwa ia akan datang sebelum jam makan siang.

"Suruh ia masuk." Lucius memberi perintah. Tidak lama Draco masuk ke ruang kerja ayahnya.

"Son." Narcissa berseru senang melihat anaknya. Ia melihat perbedaan pada Draco. Narcissa setengah berlari menghampiri anaknya dan memeluknya erat, dugaannya benar, Draco tambah gemuk.

"Mother." Draco berseru pelan.

"Kau darimana saja? Kenapa begitu lama baru kembali?" Narcissa meremas bahu Draco dan menggandeng lengannya berjalan ke arah Lucius. "Kau tidak akan pergi lagi kan? Mother sudah merancang pertemuan dengan Hestia Carrow, dan Draco kali ini kau tidak boleh membuat masalah lagi."

Draco dan Narcissa kemudian duduk di salah satu sofa yang berhadapan langsung dengan Lucius.

"Kau tidak akan pergi lagi kan?" Narcissa bertanya.

"Cissy!" Lucius berseru sedikit kesal. "Biarkan Draco bicara." Lucius memberitahu.

Narcissa menggerutu.

"Jadi Draco, jelaskan apa yang harus kau jelaskan." Lucius bicara.

Draco menghela nafasnya, ia menggeser duduknya dan sedikit menjauh dari ibunya. "Aku punya anak." Draco berkata tiba-tiba.

Lucius diam, ia tidak menunjukkan ekspresi apapun, sama sekali tidak.

Narcissa diam, wajahnya berubah seperti seakan-akan seseorang baru saja memberitahunya bahwa Voldemort hidup kembali.

"Apa?" Narcissa akhirnya menemukan suaranya. "Apa maksudmu Draco?"

"Aku punya anak Mother. Seorang anak perempuan, berumur empat tahun." Draco memberitahu lagi, ia berusaha tidak tersenyum tapi sulit, sulit rasanya tidak tersenyum ketika mulai membicarakan Maura.

Narcissa berusaha mencerna apa yang dikatakan Draco barusan, ia juga menyadari anaknya sedikit tersenyum begitu menyebutkan kata anak perempuan.

"Lalu?" Lucius bertanya lagi.

"Ibunya adalah Hermione Granger." Draco memberitahu lagi.

Narcissa menarik nafasnya tajam, seakan-akan oksigen di ruangan itu habis.

"Well, kedua hal itu sudah kuketahui saat aku datang ke tempatmu kemarin, yang ingin aku ketahui adalah apa yang terjadi?" Lucius bertanya, ia terdengar kesal.

"Bagaimana mungkin kau punya seorang anak? Terlebih lagi dengan seorang Muggleborn? Apa kau sudah kehilangan akalmu?" Lucius bertanya.

Draco melihat ayahnya. "Well, aku sedang berlibur, di suatu desa tidak begitu jauh dari London, dan aku bertemu dengannya, seorang anak perempuan yang orang bodoh pun pasti bisa mengenalinya kalau ia seorang Malfoy, jadi aku mengikutinya dan kemudian menemukan kalau Hermione adalah ibunya." Draco mempersingkat ceritanya.

"Aku dan Hermione menjalin hubungan saat kami masih di Hogwarts, tapi kemudian semuanya berhenti dan berantakan karena keadaan semakin parah. Tapi kami sempat bertemu saat perang, tidak lama setelah Hermione juga Potter dan Weasley kabur dari sini, dan saat itu Maura tercipta."

"Bagaimana kau bisa bertindak begitu bodoh?" Lucius bertanya, jelas-jelas berusaha menahan amarahnya.

Draco menghela nafasnya, ia sudah menduga hal seperti ini akan terjadi.

I'm FineWhere stories live. Discover now