HOT NEWS
BAGIAN KELIMA BELAS
||
HAL paling ajaib dalam hidup Bintang adalah ketika dia mendapati teman-teman seperjuangan yang gilanya gak ketulungan. Adam sibuk menyesap rokok sambil membalas chat teman-teman ceweknya satu-satu. Bintang hapal betul dengan kelakuan anak itu, Adam adalah tipikal cowok yang hobi ngebaperin lalu ditinggal pergi, berbeda dengan Raga yang cuek namun selalu penuh kejutan tak terduga. Yang katanya ingin ngecengin cewek-cewek UA dan justru terdampar di kosan milik Yuda---sahabat Adam jaman SMA yang sekarang kuliah di Surabaya.
Gigi duduk bersila menyalakan tv, acara kartun upin-ipin duo kembar botak itu menjadi pilihannya. Merasa bosan, ia mengganti chanel, pandangan matanya seketika membulat memandangi layar tv. Dengan reflek cepat ia menoleh pada Bintang, sayang objek yang dilihatnya sibuk membaca komik milik Yuda.
"Woy, star!"teriak Gigi memanggil Bintang, namun Bintang pura-pura tuli mengabaikan panggilan Gigi.
"Anjir. Mainnya langsung booking hotel aja lu!" timpuk Raga yang langsung duduk disamping Bintang. Fokus Bintang pada komik buyar seketika. Ia menoleh cepat memandang layar tv, bersamaan dengan rasa terkejutnya ponselnya berdering nyaring. Panggilan masuk dari Bunda.
Mampus!
"Mampus-mampus, bunda gue!" Bintang panik sendiri. Bagaimana bisa wartawan itu mendapati fotonya keluar bersamaan dengan Bulan dari hotel dekat Marlioboro. Menarik napasnya dalam, Bintang berdoa dalam hati sebelum menggeser tombol hijau menerima panggilan Bunda.
"Assalamualaikum, Bunda?" kata Bintang takut-takut. Tak dipedulikannya tawa tanpa suara Raga dan wajah konyol Gigi yang menertawainya.
"Bunda lupa mau nanya, kamu salah ambil kolor punya Ayah?"
Bintang terdiam. Senyumnya melebar seketika, untuk sekarang dia aman. "Enggak kok, Bun, kenapa? Ayah lupa naruh kolor lagi?"
"Iya, sekarang lagi ngambek kolor angry birdnya gak ada."
"Lagian ayah ada-ada aja sih Bun. Masa tentara pake kolor angry bird."
"He,em abang lagi apa?"
"Aku lagi---"
"Bintang pake dulu celananya!"teriak Gigi menyela dengan sengaja. Bintang melotot marah, bisa-bisa bundanya salah paham.
Mati!
Gigi tertawa ngakak, memegangi perutnya yang sakit meski tertawa tak bersuara, ia menjulurkan lidahnya mengejek. "Rasain!"
"Kamu dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa?"
Sejenak Bintang justru teringat sebuah lagu, "Bunda lagi nyanyi?" celetuknya tanpa sadar.
"Nggak usah ngalihin pembicaraan. Abang dimana? Kenapa gak pulang-pulang?"
"Aku di Surabaya kan, Bun."
"Ih, bibir gue jadi bengkak, lo sih Bin, cium-cium ganas banget!" rengek Gigi sekali lagi, sengaja. Raga sudah beralih menjajah tontonan tv setelah Gigi menemukan kebahagiaanya mengerjai Bintang, Raga juga pernah menjadi korban Gigi, alhasil dia dimarahin habis-habisan oleh daddy.
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Bulan & Bintang
Εφηβική Φαντασία[COMPLETED] Bintang selalu merasa bahwa cinta tak pernah berpihak padanya. Sebagai mahasiswa desain komunikasi visual dan Presbem FSRD, kegiatan hariannya padat. Kisah cinta pandangan pertamanya pada Biru Cendana berakhir tragis--penuh keegoisan. L...
