Chiba x Reader [Heartshot]

1.3K 132 68
                                    

WOOHOOO!!!~
CHIBA DEBUT SOLO XD
Tanpa req dari dreamyous Chiba gak mungkin debut solo :v

Cukup dengan basa-basinya :v

NB : mungkin ini drabble :v ntahlah :v

Happy Reading!~ ヾ(*'∀`*)ノ

Author POV

Malam ini kau baru pulang dari kerja paruh waktumu. Memang terkadang manager meminta bantuanmu karena kau yang paling bisa diandalkan. Tentu saja membuat hal itu kau harus tidur larut setiap hari Senin sampai Sabtu. Kalau hari Sabtu memang tidak masalah karena besoknya hari Minggu.

Entah apa alasannya kau terus ingin bekerja paruh waktu padahal ekonomi keluargamu benar-benar seperti tak ada masalah sama sekali, bisa dibilang ngalir terus rezekinya. Bahkan yang buat cerita ini pun bingung alasannya. //dibacok

Hari ini kau merasa berbeda dengan hari yang lainnya. Lebih terasa... berat. Seperti ada yang mengikuti atau menguntit. Padahal sebelum-sebelumnya kau tak pernah merasa seperti ini. Akhirnya kau memutuskan untuk mempercepat langkah agar cepat sampai di rumah.

Tanpa basa-basi lagi, kau langsung masuk ke kamar mu, melempar tasmu entah kemana arahnya, mengambil baju di lemari, dan mandi di kamar mandi yang ada di dalam ruanganmu. Merendamkan diri di bathub dan merenungkan hal yang tadi. Tentang orang mengikutimu. Tapi, kau pun memutuskan untuk tidak membicarakan hal itu karena hanya akan membuat mengantuk dan berkhayal di luar hal-hal legal.

Setelah selesai, kau mengelap tubuhmu dan mengenakan baju yang telah kau siapkan. Celana panjang hitamーabu-abu dan kaos hitam lengan panjang. Ketika kau hendak mengerjakan pr mu, tiba-tiba ada seseorang dengan mengenakan jubah hitam muncul dari jendela kamarmu dan seketika membekapmu dengan sapu tangannya hingga kau pingsan. Tepatnya di sapu tangannya itu ada obat tidur. Kau pun dibawa oleh orang itu lewat jendela. Entah caranya orang itu naik ke lantai 3 dimana kamarmu berada.

Beberapa lama kemudian kau terbangun. Walaupun masih susah untuk membuka mata karena efek kantuknya masih agak terasa. Begitu penglihatanmu sudah tidak berbayang lagi, kau langsung terkejut melihat apa yang terjadi pada dirimu. Terikat pada sebuah pohon besar, dan tak jauh dari yang kau lihat, ada jurang di depan sana. Kau tahu itu ada jurang karena sepertinya tempat kau diikat adalah pohon terujung di antara banyaknya pohon di sini, dan kau mengira jika kau dapat melihat kota dari tebing itu. Tiba-tiba ada seseorang yang datang. Kau tak tahu itu siapa karena penerangan di situ kau hanya bisa mengandalkan cahaya bulan.

"(Y/n)." orang itu mengucapkan namamu dan kau langsung menyadari siapa orang itu dari suaranya.

"Chiba?"

Dia malah mengacungkan pistolnya ke arahku. Dan itu pistol sungguhan, bukan pistol yang biasa dipakai untuk melawan sensei.

"Aku benci kau."

"Hah??" kata-kata yang terucapkan dari mulutnya membuatku kaget.

"Aku benci dirimu yang terkadang menyaingi nilai menembak jarak jauh saat jam olah raga."

Ya, itu terkadang memang terjadi. TERKADANG.

"Dan hal itu membuatku ingin menembakimu."

"T-Tunggu! K-Kau tak perlu membunuhku segala kan!?"

"Aku bilang, aku ingin menembakimu." Chiba mengulangi inti dari kalimat ucapan sebelumnya dengan penekanan di kata terakhir.

Chiba pun mulai menarik pelatuknya. Kau yang takut pun mulai menutup mata. Chiba yang tahu akan hal itu pun berkata, "Jangan tutup matamu. Nanti usahaku selama ini akan sia-sia." Kau pun memberanikan diri untuk membuka mata, dan melihat Chiba sudah menarik pelatuk pistol yang ia genggam sambil menunjukkan satu mata yang biasanya tertutup poni dan tersenyum tulus ke arahmu.

Bukan peluru yang keluar dari pistolnya, melainkan kembang api dengan tulisan "Happy Birthday, (y/n)" muncul dari langit di belakangnya. Ukurannya pun sangat besar sehingga kau bisa melihatnya dengan sangat jelas. Orang-orang akan berfikir itu adalah hal yang romantis, tapi ada satu hal membuatmu ber-sweatdrop ria.

"Tapi... ulang tahunku kemarin..."

"Karena kemarin aku tak bisa masuk sekolah, aku pun merayakannya hari ini. Lagipula, masih H+1. Jaraknya tak terlalu jauh."

Kau lega karena Chiba tidak menembakimu dengan peluru sungguhan. Tapi, ketika melihat tangannya yang mengacungkan pistolnya ke arahmu lagi, kau berpikir ini seperti melakukan Russian Roulette (cari saja di mbah Google :v).

Dia menekan pelatuknya lagi, kembang api yang menciptakan tulisan pun muncul kembali dengan tulisan yang lain. Dan tulisannya adalah...

"Maukah kau jadi pacarku, (y/n)?" Chiba mengucapkan kata-kata yang tertera di kembang api itu. Dan ntah mengapa alasannya tali yang mengikatmu tiba-tiba terputus seperti ada yang memotongnya. Kau tak tahu siapa yang memotongnya karena sang pemotong langsung lari ke arah hutan.

"Tunggu, kau suka padaku?" tanyamu memastikan.

"Ya. Aku tidak berbohong sama sekalu padamu."

"Tadi bukannya kau bilang bahwa kau benci padaku?"

"Soal yang nilai olah raga sih, aku tak terlalu peduli." dia pun mulai berjalan mendekatimu.

"Jadi, kenapa kau benci padaku?"

"Benci kalau... aku tak bisa jujur... bahwa aku menyukaimu." Chiba langsung tersenyum tulus ke arahmu lagi dan kini, kau bisa melihat kedua matanya secara eksklusifーkarena hanya kau yang melihatnyaー di bawah sinar Bulan yang menerangi langit malam.

Bukannya menjawab perasaannya, kau malah tumbang karena pesona yang dimiliki oleh seorang Chiba.

.

.

.

.

.

-Di balik pohon tak jauh dari sana-

"(Y/n) saja bahkan sampai pingsan lho~"

"Pesona Chiba luar biasa..."

"Tapi lebih luar biasa pesona milikku~ Sip, sudah kurekam semuanya agar jadi video dokumentasi."

"Seakan-akan ini adalah sebuah bahan yang dijadikan laporan..."

《The End》

~◇~

Gomen lama -_-
Mana lagi ini abal pula :v
Taulah lagi sibuk-sibuknya kelas 9 :v
Oh ya, cuma mau ngasih tau kalau awal-awal Maret Fushi ada UTS :v Jadi... Ya ngertikan maksudnya apa? :v gak ush dijelasin lagi lah yak, udah pada pinter semua :v

Thanks juga buat 12k+ reads & vote yang otw 1k :") Bahagia bgt rasanya :))
Tinggalkan jejak kalian berupa vote+commentnya ya~ ヾ(*´∀`*)ノ

~~~
Coming up FF :
• Isogai x Reader
• sama kayak yang di atas :v

Isogai : dapet 2...
Fushi : bersyukurlah dapet kerjaan lagi
Isogai : aku mengkhawatirkan ceritamu yang takutnya melenceng...
Fushi : . . .

-FushiFushi_03

Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔Where stories live. Discover now