Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔

Karma x Reader (UTS)

Ini cuma story iseng aja yang tiba-tiba kepikiran :v

Yang mau baca silahkan, yang gak juga gak papa. Gak salah apa-apa kok :v

Happy Ha-- Reading! ლ(⌒▽⌒ლ)

☆

Reader POV

"Minggu depan UTS..."

"UTS doang, kecil lah." ujar Karma dengan gampangnya. Dia emang pinter sih, tapi bandelnya juga gak ketulungan. Mungkin dia cowo tipe badass gitu ya?

"Kau kan memang sudah pinter dari dulu! Hmph." aku memanyunkan mulutku karena kesal dengan si fanatik susu stroberi itu.

Karma langsung memegang daguku dan mendekatkannya ke wajahnya.

"Heh~ Minta dicium ya?~"

"A-Apaan sih!? Geer banget dih..." aku melepaskan tangannya dari daguku.

"Malem ini mau ke rumahku?"

"Hah?"

"Mau ke rumahku gak?"

"Ntar ortuku gimana, aho?"

"Seharusnya suratnya udah sampai sekarang..." Karma mengecek sesuatu di hpnya.

Dan tiba-tiba saja ada email masuk ke hpku.

To : (Y/n) tersayang
From : Mama

(Y/n), Mama dan Papa pergi dulu ya. Baru pulang nanti malam. Tiba-tiba aja tukang pos yang datang ke rumah dan isi suratnya itu 2 voucher makan di restoran bintang lima.
Kalo takut sendiri di rumah pergi aja ke rumah Karma, dia kan sepupumu jadi gak papa kan? Sekalian makan malemnya sama Karma aja ya.

Boleh kok sekalian nginep kalo takut balik ke rumah. Jangan ngapa-ngapain lho!

Jaga dirimu baik-baik (y/n) ~ ♥

Begitu isi emailnya, dan aku langsung mengarahkan pandanganku ke Karma.

"Kau memang udah ngerencanain ini dari awal kan?" aku menatapnya tajam. Dia hanya mengalihkan pandangannya dariku dan bersiul gak jelas.

"Jadi gimana, mau gak?" tanyanya.

"Boleh mati dulu gak?" candaku.

"Boleh kok, setelah menghabiskan hidup samaku."

"Mohon gombalannya dikontrol ya, mz." aku berjalan mendahuluinya.

"Eh mau kemana?" dia bertanya ketika aku ingin belok ke kanan.

"Ke rumahmu kan?"

"Tapi beloknya ke kiri mb."

Oke, aku malu banget karena hal itu.

☆

Akhirnya sampai. Aku dari tadi hanya berjalan di belakangnya karena malu.

"Ortumu gak ada?" responku ketika tak melihat sepatu orang dewasa.

"Biasa, lagi ada bisnis di luar. Ayo masuk."

.

.

'Cuma aku ama kamu doang dong di rumah yang cukup besar ini?'

Aku langsung duduk di sofa yang langsung berhadapan dengan tv.

"Mau makan apa?"

"Terserah kau aja, Karma. Kau yang masak kan."

"Kalo gitu, sana mandi." tegurnya kayak pingin ngusir diriku yang baru saja merebahkan diri di sofa yang empuk ini.

"Ngusir mz?"