Isogai x Reader [Nightmares] Pt. 3

1.5K 171 39
                                    

Hai lagi :v
Ini Fushi bikin part 3 nya karena ada yang minta dibikinin :3
Dan... udah ya jangan minta dilanjutin lagi :v Mendingan jadiin chapter ini mah :v
Thanks to Yasmin_NF and Arisu_Hikari yang udah mau req (>_<)/
Oh iya, Fushi open req chara x reader :3 Yang mau, douzo! (Dari awal emang udah open req fush -_-)

Yaudah, Happy Reading!~


Reader POV

"B-Bagaimana kau tahu?" tanyaku tak yakin.

"Karena..."

"Hm?"

"Orang berjubah hitam yang menolongmu itu, aku."

.

.

.

"Kami-sama... Tolong bangunkan aku dari mimpi ini..." gumamku.

"Ini bukan mimpi hoi -_-. Lagipula, jika kau bermimpi akan merasakan hal itu lagi kan?" kini Isogai membuka mulutnya.

"Iya... Jika aku tidur, aku bermimpi. Jika aku bermimpi, aku merasakan kematian."

"Kata-katanya seperti di film sadis yang kulihat dulu..." pikir Isogai.

"Ya nih cerita emang kepikiran dari film itu, Isogai -_-. Udah ah jangan ngebahas yang begituan -_-." ucapaku.

"Pantas saja kantung matamu tebal, karena gak tidur?"

"Ya begitulah. Setidaknya ada kau, aku jadi bisa tidur lagi." jelasku.

"Jadi... Apa saja yang pernah kau alami di setiap mimpimu?" tanya pria itu dan membuatku menatap dirinya sejenak.

"Ketiban lemari, ditusuk pisau, disengat listrik pakai stun gun, dan lain-lain."

"Dan yang baru tadi..." tegur Isogai.

"Dibanting." lanjutku. Aku berdiri lalu menuju ke balkon dan duduk di kursi yang ada disana. Dan Isogai ikutan duduk di kursi yang bersebrangan dengan kursiku.

.

.

.

"Jadi... Kau sudah punya solusi untuk ini?" tanya Isogai memecah keheningan.

"Ntahlah. Dan aku tak bisa bergantung padamu terus, Isogai. Aku juga tak bisa bertarung di dalam mimpi ku sendiri. Seakan-akan, kemampuanku menghilang begitu saja." jelasku.

". . . Pakai obat tidur?"

"Itu terlalu berlebihan, Isogai! Bukannya sama saja dengan tidur biasa?" ketusku.

"Hm... Iya juga sih. Jadi, apa perlu menghubungi Kayano kesini?"

"Tak usah. Aku tak mau merepotkannya lagi. Dan lagipula... Karma, Nagisa, kalian tak perlu bersembunyi di balik pintu kan?" aku hanya bisa bersweatdrop ketika menyadari mereka berada di balik pintu.

*grek!*

"Ah... Ketahuan~ Seharusnya kita menyusup lewat balkon, Nagisa-kun~" ujar si iblis merah.

"Gomen (y/n)-chan, tadi kami mendengar teriakkanmu..." jelas si surai biru.

"Jadi, kami hanya ingin menguping~" ucap polos Karma.

"Santai banget kau mau nguping, Karma -_-." balasku.

"Yasudahlah. Kalian berdua ikut ngobrol dengan kami saja." ajak Isogai dan mereka menurutinya.

Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora