Karma x Reader x Nagisa [Wait me for 10 years]

2.4K 215 97
                                    

Weee~ ヽ('▽`)/
Nih ada req dari Yasmin_NF :3
Omg direbutin 2 orang gimana coba XD (Ok, Fushi mau digituin XD)
Karma yang evil dan Nagisa yang angel memperebutkan kalian... *gk kuat* //tapi, Fushi mah ngedukung Harem XD #TeamHarem :3

Disini kalian otaku ya :v OTAKU :v

Warn : cuma bagian akhir sih, maafkan Fushi kalo bagian akhir itu ngikutin agama nya Karma & Nagisa :v

Happy Reading! ヾ(*'∀`*)ノ


Reader POV

"Lalalalala~ *bugh* Lalalalala~ *bugh*"

"(Y/n)-chan... Kau... menyeramkan." itulah komen dari seorang ketua kelas 3-E yang melihatku menghajar para tentara sambil bersenandung ria.

"Eh~ Apa aku dilarang untuk seperti ini, Isogai-kun?~ *bugh* Lalalalala~" dan dengan senangnya aku menghajar para tentara itu yang sedang menjaga daerah bukit tempat sekolah kami berada.

"Selama kau bisa mengatasinya itu tak apa sih... Aku ada panggilan dari Karma. Kita berpisah disini." ujar si Ikemen itu. //*Fushi fangirl mode :v* lebay :v abaikan saja :v

"Ha'i! Ikemen-sama! *bugh*" jawabku sambil menghajar tentara yang datang.

"Jangan panggil aku dengan panggilan itu!" teriaknya sebelum benar-benar terpisah dariku.

Dan kini. Aku seorang diri melewati jalur ini karena suruhan si iblis merah itu dengan arahan dari Ritsu. Aku sih masih mending disuruh Ritsu dibanding dengan si iblis. Ya, walaupun aku tahu dia cocok menjadi ketua disaat seperti ini, TAPI GAK MEMBIARKAN AKU SENDIRIAN DIJALUR INI KEK!? Memang benar-benar cocok sifatnya itu jika dia ingin jadi birokrat. Kuyakin para birokrat sekarang akan kalah dengan otak jeniusnya. Tunggu-- Kenapa aku jadi mikirin tuh orang? Ah, dari pada itu, ada 3 tentara mendekat ke arahku.

"Nanananana~ *bugh bugh* Nanananana~ *bugh bugh* Nanananana~ *bugh bugh* Nanananana~ Gomen, Ojii-san~" seperti itulah ketika aku sedang menghajar orang. Bersenandung ria lalu menghajarnya.

"Bagus juga kau, (y/n)-chan~ Aku senang kau bisa mengatasinya~" suara Karma muncul di dalam tudung bajuku karena disitu terdapat sebuah alat untuk berkomunikasi.

"Ya, ya, ya, ada yang bisa kuhajar lagi, Karma-sama?~ *bugh*" aku menghajar seorang tentara yang tiba-tiba menyerangku.

"Itu yang terakhir. Baru saja kau hajar."

"Dan aku sudah lelah akan perintahmu, Karma!" protesku.

"Nanti kubelikan lolipop deh~"

"Jangan coba menyogokku, kupikir aku bisa disogok karena lolipop hah?"

"Komik Magi 22-yang paling baru."

". . . Jadi mana lagi bagianku?" aku hanya bisa berkata begitu ketika dia mau menyogokku dengan komik Magi.

"Nah gitu dong~"

"Tapi jangan bohong, Karma."

"Aku bukan pria yang akan menarik kata-katanya~ Kau hanya perlu pergi ke tempat Nagisa, tak jauh dari posisimu. Dia agak kesulitan sepertinya. Nanti Ritsu akan menunjukkan jalannya." jelas iblis itu.

"Ha'i~ Aku mengerti~" dan aku pun segera ke tempat Nagisa.


"Sedikit lagi... sampai." kini kulihat Nagisa sedang menyerang para tentara tapi agak kesulitan.

Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang