10. Ketahuan.

31.3K 2.7K 127
                                    

Xeena memandang aneh pada Raiden yang tengah duduk dan tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xeena memandang aneh pada Raiden yang tengah duduk dan tersenyum. Kehilangan kontrak atau batalnya kerjasama harusnya membuat Raiden kesal. Tapi yang dilihat Xeena justru sebaliknya. Astaga, dia ini kenapa? Apakah dia masih waras? Dia baru saja membatalkan kontrak yang akan terjadi. Itu berarti dia kehilangan milyaran dolar untuk keuntungan perusahaannya. Aku benar-benar tak mengerti pikirannya.

"Xeena," Raiden menoleh dan memanggil Xeena pelan.

"Ya, Pak."

"Berhenti memanggilku Pak. Kita pergi sekarang,"

"Kemana?" tanya Xeena dengan wajah polos.

"Sarapan. Kau belum makan pagi kan?"

Xeena diam dengan semua perhatian yang Raiden tunjukkan. Melihat punggung Raiden yang telah keluar ruangan dan mulai menjauh dari pandangan Xeena. Xeena berlari kecil untuk menyusul Raiden. Mensejajarkan langkahnya namun sedikit sulit karena langkah cepat Raiden. Hingga Raiden tangan menarik dan menggenggam tangan Xeena. Xeena menatap tangannya yang berada dalam genggaman Raiden.

"Kau tunanganku dan calon istriku, Xeena. Aku melakukan ini agar kau terbiasa pada tatapan semua orang. Jangan salah paham," Raiden berujar dingin dan tetap melangkah keluar perusahaan. Tatapan para pegawainya tak membuat Raiden melepaskan genggaman tangannya.

Xeena seakan tersadar setelah terbang tinggi dan terhempas begitu saja. Menatap datar pada tangannya yang berada dalam genggaman Raiden. Harusnya aku sadar. Pria robot tanpa ekspresi ini tak akan melakukan ini semua dengan tulus. Ah, apa yang aku harapkan dari pria sepertinya. Benar-benar menyebalkan.

Xeena diam dan mengikuti langkah Raiden. Memasuki sebuah mobil dan kembali mengikuti Raiden dalam diam saat mobil Raiden berhenti disebuah cafe. Duduk di depan Raiden dan menunggu sarapan siap.

"Kenapa hanya diam?" tanya Raiden mulai heran dengan diamnya Xeena.

"Jadi kau ingin aku berteriak?" jawab Xeena dingin.

"Lupakan," ucap Raiden tak kalah dingin.

Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan datang. Mereka makan dalam diam dan saling mengacuhkan. Hingga sebuah tangan asing menyentuh pundak Xeena dari belakang pelan.

"Xeena,"

Xeena menoleh dan mendapati Violette tengah berdiri di belakangnya.

"Vio," ucap Xeena pelan sambil bangun dan memeluk Violette sesaat.

Violette hanya diam Karena tatapannya tertuju pada sosok Raiden yang masih menikmati makan paginya. Lalu Violette mengalihkan pandangannya saat Raiden melirik Violette dingin. Violette menarik Xeena untuk menjauh agar dapat berbicara leluasa. Namun saat Violette baru saja melangkah menarik tangan Xeena, Raiden menyapanya dengan sapaan dingin.

"Aradea Violette Chasiel," panggil Raiden dingin.

Violette dan Xeena menoleh. Melihat Raiden yang sudah menarik satu tangan Xeena lainnya.

Save Me Mr. Cool (Complete) Where stories live. Discover now