1. Awal dari segalanya.

56.8K 3.4K 120
                                    

"Kau tak perlu melakukan ini, Na

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kau tak perlu melakukan ini, Na. Aku akan meminjamkan uang untuk membayar sewa apartemenmu. Jadi kau tak perlu melakukan ini semua,"

"Vio, berhenti mengatakan itu. Kau sudah mengucapkannya berulang kali." Xeena memandang sahabatnya yang masih memoleskan sesuatu di wajahnya.

"Aozora Xeena Gilhive," Vio sedikit kesal dengan kukuhnya pendirian sahabatnya.

"Aradea Violette Chasiel," balas Xeena sambil terkikik geli.

"Baiklah, aku kalah. Jadi apa yang kau butuhkan?" tanya Vio pada akhirnya.

"Pinjami aku barang serba mewahmu. Dan buat tampilanku menjadi berkelas malam ini."

"Xeena, kau ...,"

"Aku hanya bekerja, Vio. Aku hanya perlu berpura-pura menjadi kekasihnya lalu mereka putus dan semua selesai."

Vio menggelengkan kepalanya. "Kau mengenal orang yang menyewamu?"

Xeena menggeleng. "Aku hanya melihat fotonya dari media sosial yang ia kirim. Dan kami akan bertemu malam ini di Cameroon cafe. Aku rasa dia orang berada karena menawarkan bayaran yang cukup mahal."

Vio terhenti dan menatap wajah sahabatnya. "Na, jangan bermain-main dengan hati seseorang."

Xeena mengangguk. "Akan kuingat, bos."

Vio tertawa kecil dan mencubit pipi Xeena gemas. "Cobalah pakaian yang sudah kusiapkan."

Xeena mengangguk dan mencoba semua pakaian yang Vio siapkan. Hingga akhirnya pilihannya jatuh pada gaun coklat yang mewah. Vio menambahkan beberapa aksesoris dan memberikan tas dengan warna yang serasi. Xeena menatap wajahnya di cermin dan membenarkan rambutnya. Tersenyum dan mencoba memberi semangat untuk diri sendiri.

"Hubungi aku jika ada apa-apa, Na. Aku akan langsung menjemputmu."

Xeena tersenyum dan mengangguk. Memeluk tubuh Vio sesaat. "Tentu. Dan terimakasih atas semuanya."

"Aku antarkan kau sampai di cafe tesebut." Vio melangkah mendahului Xeena dan turun menuju garasi mobilnya. Menunggu sahabatnya masuk dan mobil berjalan keluar.

Tak lama mobil Vio berhenti di sebuah cafe berkelas. Xeena turun dan melambaikan tangannya saat mobil Vio mulai berjalan meninggalkannya. Xeena melangkah dan menatap cafe mewah di depan matanya. Menghela napas berat dan menghembuskan perlahan.

"Aku akan melakukannya dengan baik. Ya, aku pasti bisa." Xeena berjalan dengan anggun memasuki cafe. Mencari sosok pria yang menyewa jasanya malam ini.

Dukkk! Tubuh Xeena menubruk seseorang. Xeena menoleh cepat dan matanya terpaku pada sosok di depan matanya. Pria tampan dengan garis wajah yang tegas. Sorot mata tajam juga dingin terlihat jelas. Untuk kesekian detik mereka saling berpandangan. Hingga semuanya buyar saat seseorang menarik tangan Xeena.

Save Me Mr. Cool (Complete) Where stories live. Discover now