Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]

[23]

Aku cuman mau ingetin ke kalian..

Jangan lupa dahulukan vote dan tinggalkan comment

---

"Kenapa lu diam? Apa yang terjadi?" tanya iqbaal.

"Kandungan (namakamu) baik-baik saja. Hanya, jika (namakamu) tau dia hamil dan dalam keadaan lupa ingatan seperti ini. Akan menyebabkan pasti keguguran. Karena, (namakamu) belum tentu menerima kenyataan yg hadir di kehidupannya." jelas gabriel

"Apa maksudmu? Bukankah amnesia ringan saja?" panik iqbaal.

"Hello. Iqbaal, dia lupa siapa namanya. Otomatis dia lupa siapa aja orang yang pernah ada di sekitarnya. Termasuk masa² indah kalian berdua." jelas gabriel.

'Ada bagusnya juga kayak gini. Dia akan lupa dengan liam.' bathin iqbaal.

"Apa semua itu tidak akan bisa di ingat kembali? Sekali pun mengulang itu semu?" tanya iqbaal.

"Mungkin bisa. Jika dia juga ingin mencoba mengingat semua." tutur gabriel.

Iqbaal frustasi.

"Dokter! Dokter gabriel!" teriak wanita paruh baya.

"Kenapa mah?" tanya iqbaal ikut panik.

"(Namakamu) ngamuk baal. Dia gak bisa ingat apapun. Hiks.. Hiks. Dia berusaha untuk kabur dari rumah sakit ini." tegas mama (namakamu).

Iqbaal dan gabriel menuju kamar (namakamu) berada dan kaget. Ruangan kamar itu sudah seperti kapal pecah tak layak untuk di huni.

"(Namakamu), cukup." tukas iqbaal.

(Namakamu) berhenti mengacak-acak semua.

"Kenapa? Apa kau juga akan menahanku untuk kabur dari sini? Apa aku gak pantas untuk bisa mengingat semua? Jawab!" teriak (namakamu).

Bunda, mama ditenangkan oleh ody melihat putrinya tak mengingat apapun.

"Justru aku akan membantumu." ucap iqbaal berusaha tenang.

"Jangan pernah memanfaatkan orang bodoh sepertiku. Lagipula, aku tidak sudi menerima bantuan itu." tegas (namakamu).

"Kenapa? Aku ini suami mu. Kita baru menikah seminggu yang lalu dan aku akan membantumu--"

"Tidak! Pergilah." ucap (namakamu).

Gabriel meminta beberapa perawat untuk menahan (namakamu) sementara dirinya menyuntikkan obat penenang yang akan berpengaruh selama 1 jam.

"Aku akan membantumu." bisik iqbaal lalu mengkecup kening (namakamu).

---

"Apa rencana mu?" tanya daniel.

"Aku hanya butuh foto² yang kalian punya saat bersamanya. Jika ini tidak berhasil. Maka, kita harus mengajaknya ketempat itu dan mengulang apa yang kita lakukan dulu." tutur iqbaal.

"Bagaimana dengan temen kuliah dan lainnya. Apa perlu mengulangnya juga?" tanya nia.

"Kita liat nanti. Jika ada kemajuan kita lanjutkan kerencana berikutnya." ucap iqbaal.

"Bagaimana jika semua mustahil baal. Bagaimana jika ini tidak berefek apapun dari (namakamu)?" tanya ayah.

"Aku akan terus berusaha ayah. Karena dia juga berusaha untuk mengembalikan ingatanku. Walaupun aku tau... Ini akan sangat sulit." ujar iqbaal.

****

"Emm.. Apa yang terjadi?" tanya (namakamu) masih setengah sadar.

Iqbaal yang mendengar suara (namakamu) terbangun dan tersenyum.