[15]

11.5K 562 12
                                    

Holla

Terimakasih untuk kalian yg sudah meninggalkan jejak dengan cara vote dan comment❤

Mari kita lanjutkan

***

Tiba²...

Brakkk!!!

Iqbaal dan (namakamu) kaget

"Papa.. Mama?" tutur (namakamu).

"Om.. Tante." sapa iqbaal.

Papa (namakamu) mendekat ke iqbaal

"Jangan dekati anak saya lagi." tegas papa.

Deg!

"Ke-kenapa?" tanya iqbaal.

"Pah, ada apa sih? Kenapa papa dan mama bisa disini juga?" tanya (namakamu).

"Kamu.. Akan menikah malam ini dengan wanita itu." tegas papa.

"Apa? Wanita yg mana? Aku cuman puny--" kata iqbaal terpotong.

"Sheerin! Dia telah menunjukkan bukti kalo dia sedang mengandung darah daging kamu. Itu positif!" emosi papa

Iqbaal dan (namakamu) diam

'Apa aku terlalu bahagia sampai melupakan itu? Darimana dia tau kalo darah positif itu darahku? Sedangkan aku hanya berada disini.' bathin iqbaal.

'Apa ini semua takdir keduaku? Lagi² takdir yg memisahkan aku dengan orang yg aku cintai. Apakah aku tidak boleh merasakan indahnya bahagia?' bathin (namakamu).

"Tunggu dulu. Om, aku sejak tadi pagi bersama (namakamu) bukan sama wanita itu. Apa maksud om darah positif?" ujar iqbaal bingung.

"Apa maksud kamu tadi pagi? Bukankah awal² kalian ketemu kamu tetap bertemu dengannya dan meninggalkan (namakamu) sendiri? Atau kamu waktu itu sedang mabuk berat?" tebak papa

"Pah, jangan tuduh orang gitu. Niel kenal iqbaal gimana. Dia gak suka minum begituan. Biarin mereka bahagia. Bukankah ini yg papa dan mama inginkan?" kata daniel.

Otak (namakamu) bekerja sangat lambat. Dia harus merefresh semua ini diotaknya dan menjaga kondisi selalu.

"Pah, sebenernya apa tujuan papa buat menyatukan aku sama iqbaal?" tanya (namakamu).

"(Nam...) papa tau kalo dia orang baik² maka nya papa menyatukan kalian. Apa setelah papa tau sisi buruknya papa gak bisa bertindak sesuatu sebelum hal buruk terjadi sama kamu?" ucap papa membuat (namakamu) bungkam.

"Om.. Saya janji. Saya akan menjaga (namakamu) dengan baik. Apa harus saya menikahi (namakamu) sekarang juga?" tutur iqbaal.

Wah?

Iqbaal secepat itu memantapkan langkahnya?

Semua menatap iqbaal

"Tunggu!" ucap seseorang dari pintu kamar (namakamu).

Semua kaget.

"Apa segitu bencikah kamu sama aku? Sampai kamu gak mau mengakui mereka? Apa segampang itu juga kamu melupakan semua kenangan kita?" ucap wanita itu.

"Hey! Jaga mulut ularmu itu! Aku bahkan gak pernah sekalipun sentuh kamu." emosi iqbaal.

'Kalo dia gak ngelakuin itu harusnya biasa aja. Tapi..' bathin (namakamu) mulai ragu.

"Cukup." ucap (namakamu) membuat suasana hening.

Hening.

"Kalian bisa selesaikan masalah ini diluar? Disini bukan rumah ataupun ruang debat. Ini rumah sakit. Sebelum ditegur dokter atau diseret satpam mending kalian keluar." tegas (namakamu).

Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang