Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]

[19]

Wihhh,

Terimakasih antusias kalian❤❤❤

Keep vote and comment..

Happy Reading😊

Manfaatkan waktu libur 😁

***

'Aku bisa lewatin semua ini. Aku akan tunggu sampai kamu sadar baal.' bathin (namakamu) menatap iqbaal.

"Hey! Lu gak denger apa?! Malah, ngeliatin gue kayak gitu. Mending lu pergi deh. Muka lu gak enak di pandang." usir iqbaal.

"Ale! Gak seharusnya kamu bicara gitu sama (namakamu). Dia istri kamu." ucap bunda yg baru saja tiba.

"Istri? Dia bukan tipe aku bunda. Mana mungkin aku menikah dengan dia. Paling itu cuman akal²an dia aja. Supaya merebut harta kita. Lagian, aku bakal nikah sama sheerin bukan cwe kayak gitu." sindir iqbaal.

Deg!

"Astagfirullah. Iqbaal kamu sadar apa yg kamu ucapkan?" tukas bunda

"Aku sadar bun. Sadar 100%. Lagian yg nemenin aku selama disini juga pasti sheerin. Dia cuman MANFAATIN bunda doang." ucap iqbaal memperjelas yg di capslock.

"Bun, gapapa. Pasti, ada waktunya. Aku yakin." (namakamu) meyakinkan bunda.

"Besok, kamu sudah boleh pulang dan akan satu rumah dengan (namakamu) karena kalian memang sudah menikah. Tidak ada penolakan." tegas bunda.

"Dih, ale gak mau. Ale, bakal pulang kerumah bunda. Bukan sama dia." tolak iqbaal.

"Kamu berani ngebantah bunda le?" tanya bunda.

"Bunda egois." ujar iqbaal.

"Bun, gapapa." sabar (namakamu).

"Ayo sayang, kamu harus istirahat. Kamu juga gak dibutuhin disini." lanjut bunda.

"Bun, aku pulang sendiri aja. Aku masih pengin ngobrol sama iqbaal." ujar (namakamu).

"Gue gak sudi ngomong sama lu!" tegas dan teriak iqbaal.

"Iqbaal!" bentak bunda.

Dokter masuk untuk memeriksa keadaan iqbaal.

"Maaf, anda mungkin lupa kejadian 4bulan terakhir ini." ucap dokter.

"Maksud dokter, saya amnesia?" tanya iqbaal tak percaya.

"Hah! Dokter pasti salah periksa. Saya ini pacaran bukan nikah. Pasti perempuan itu udah menghasut bunda saya. Pacar saya, calon istri saya bakal datang kok besok buat jemput." tegas iqbaal sambil menatap tak suka kepada (namakamu).

'Tega banget kamu baal. Sebut nama dia. Tapi, aku harus yakin ini bukan iqbaal. Aku harus sabar.' bathin (namakamu).

"Iya, anda amnesia ringan. Anda bisa mengingat semua kembali. Tetapi, jangan memaksanya." jelas dokter.

" jika anda tidak percaya. Saya, akan membawa bukti laboratorium untuk anda." ucap dokter membua iqbaal diam.

Keesokkan harinya,

Iqbaal kembali ke rumah pada siang hari dan (namakamu) sedang tidak enak badan. Hanya bisa di kamar dan tiduran.

Saat iqbaal memasuki kamarnya dia kaget.

"Heh! Lu ngapain di kamar gue? Keluar!" usir iqbaal mengagetkan (namakamu).

Wajah (namakamu) sangat pucat dan lemas.

"Baal, ini kamar aku juga." tutur (namakamu) berusaha bangun.

"Ck! Jangan mimpi! Pindah sana ke kamar tamu! Gue gak sudi tidur satu kamar bahkan satu ranjang sama lu!" teriak iqbaal.