[13]

12.2K 550 16
                                    

Hulla!

Langsung aja yaa..

Happy reading❤

Jangan lupa vote dan comment.

***

(Namakamu) PoV

Aku memantapkan hati untuk memilih. Dengan apa yg dia lakukan dan korbankan. Semu aku pertimbangkan secara matang. Setelah dapat menentukan aku membuka mata dan dapat melihat lampion terakhir.. Pelabuhan hatiku. Pelabuhan terakhir. Apa kebahagiaanku disana?

"Semoga ini yg terbaik." doaku.

Aku berjalan dgn membawa sebuah boneka teddy. Ketika sampai di lampion terakhir. Hanya lampion itu yg menyala dan tiba² ada lampu sorot yg mengarah pada panggung. Aku mengerti dan aku menaiki panggung itu. Tak lama itu...

"Maafin aku." suara yg ku kenal.

"Aku khilaf." suara itu lagi kali ini terdengar sangat lirih.

"Aku tau kamu disini. Keluar baal." pintaku.

Tiba² kedua tanganku dipegang erat saat ku lihat. Pria tampan dengan stelan jam hitam dalaman kaos putih celana jins kain dan sepatu hitamnya. Iqbaal. Ya dia sangat tampan malam ini. Aku menatap kedua matanya.

"Sudah puas menelitiku?" tanya nya.

"Aku gak ngerti. Apa maksud semua ini?" tanyaku.

"Aku minta maaf atas kejadian tadi di toko. Itu buk-" ucapan iqbaal kupotong.

"Apa hanya itu yg ingin kamu sampaikan?" tanyaku lagi.

Dia menatapku lurus kemudian tersenyum dan menekuk kakinya sambil mengeluarkan sesuatu. Apa itu, akupun tak tau.

Author PoV

"Will you marry me?" pinta iqbaal sambil mengeluarkan kotak kecil berbentuk ❤ yg di dalamnya terdapat cincin💍

(Namakamu) bungkam dan sedikit menitikkan airmata. Tak menyangka akan seperti ini.

"Mungkin kesalahan di toko membuat kamu benci sama aku. Aku gak akan memaksakan ini. Sungguh. Aku telah menyia-nyiakan kesempatan terakhir yg kamu berikan buat aku. Aku salah dan aku akui itu." tutur iqbaal.

(Namakamu) menitikkan airmata harunya. Dia fikir ini adalah hanya untuk pernyataan minta maaf. Tapi, ternyata. Dia akan di lamar oleh seorang yg tlah mencuri hatinya dgn cepat.

Iqbaal berdiri dan sadar kalo (namakamu) menangis.

"Hei, aku gak maksa. Kalo kamu masih mencintainya.. Aku akan per-" ucapan iqbaal terpotong.

"Yes, i will." ucap (namakamu) mantap dan sukses membuat iqbaal bingung.

Sorak tepuk tangan menyambut mereka.

"Ka-kamu serius?" tanya iqbaal.

(Namakamu) mengangguk sambil menatap lurus manik mata iqbaal.

Iqbaal langsung memasangkan cincin itu dan tepuk tangan kmbali terdengar.

"I Love You." bisik iqbaal sambil memeluk (namakamu).

"Love you too." sahut (namakamu).

Malam ini, akan menjadi saksi cinta mereka dengan rembulan yg menyinari mereka.

"Kakak!" teriak ghina.

"Hei, sayang." sambut (namakamu) memeluk ghina sambil menekuk kedua kakinya.

"Ada bunga buat kakak." ucapnya menggemaskan.

Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang