[3]

10.6K 390 1
                                    

Iqbaal PoV

"Apa?!" ucapku shocked.

"Ale, jangan teriak gitu deh. Buruan mandi kita berangkat." ucap teh ody -kakaknya iqbaal-

"Apaan sih teh? Ale gk mau. Ale gk akan mau terlibat perjodohan. Bahkan ini namanya nikah paksa. Ale udah ada sheerin. Ale sama sheerin juga udah cukup lama." ucapku bela diri.

"Janji tetaplah janji le. Kamu harus korbankan cinta kamu atau kamu durhaka sama bunda." ucap bunda tiba² muncul di depan pintu kamar.

"Bunda. Gk bisa gitu. Kalo ternyata calon yg bunda pilih gk sesuai kriteria yg ale mau gimana? Bunda gk mau liat ale bahagia dgn pilihan ale?" ucapku.

"Kamu gk mau buat bunda dan ayah bahagia? Ini pilihan terbaik. Bunda udah liat orangnya. Dia cantik dan sesuai kriteria kamu banget. Bunda gk akan menjerumuskan anak bunda ke lubang yg salah." ucap bunda.

"Tapi bunda-" ucapanku terpotong.

"Gak ada tapi²an. Cepet mandi dan pakaian yg sopan kita akan dinner." ucap bunda berlalu.

'Hah! Bunda selalu aja egois. Selalu mau diturutin apapun itu permintaannya. Bunda gk pernah ngerti di posisi ale kayak gimana.' Bathin iqbaal.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 19:00, aku dan keluarga ku sudah dalam perjalanan menuju rumah 'Calon' gk jelas itu.

"Wah, jeng rike. Apa kabar?" ucap ibu² yg tuan rumah itu.

"Baik. Kamu apa kabar Wydia? Mana nih gadisnya?" tanya bunda.

Apa sih bunda, dikiranya aku yg udah gk sabar mau ketemu. Ih! Gak banget.

"Ada. Cuman dia lagi keluar bentar sama temennya. Sebentar lagi pulang kok. Ayo, masuk dulu. Wah, tampan sekali calon mantu. Ayo, masuk." ucap wydia.

***

Tak lama kami mengobrol terdengar suara motor dari luar.

"Nah, itu dia sudah pulang. Sebentar ya." ucap wydia memanggil seseorang.

Tak lama kemudian muncul seorang perempuan melangkah dengan malas memasuki rumahnya dan berjalan ke arah tangga.

"Sayang, ada tamu gk disalamin dulu." ucap chris.

Wydia dan chris adalah orang tua dari gadis gak jelas itu.

"Aku capek mau tidur. Bisakan besok aja." ucapnya ketus.

"Ck! Gk punya sopan." ucapku tak kalah ketus.

Dia memutarkan bola mata nya.

"Sayang, ini lho. Calon suami kamu sebulan lagi. Namanya iqbaal. Ayo, kenalan dulu." ucap wydia.

"Ck! What ever mom. Lebih baik aku mati dengan cuma² daripada harus sama dia." bisiknya dan aku mendengarnya.

"What?!" ucapku sewot.

Dia menatapku datar dan menyalimi bunda ayah serta mengobrol dengan teteh. Sedangkan aku dengan emosi yg memuncak.

Lu akan segera narik ucapan lu itu sekarang.

"Mah, pah. Aku ke kamar ya. Besok ada jadwal reuni." ucapnya.

"Ajak dulu iqbaal ke taman belakang. Kalian bisa saling mengenal satu sama lain." ucap bunda.

"Boleh. Silahkan. Ayo sayang, ajak dong iqbaal ketaman belakang." ucap wydia.

Dia mendengus kesal dan berjalan ke arah pintu belakang yg menembus taman dan aku mengikutinya. Sudah cukup jauh dari pintu aku menarik tangannya kasar.

Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang