Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]

[14]

Hallo semua,

Makasih comment positif nya❤

Makasih udah terima cerita abal ini..

Makasih supportnya sampai bisa berdiri di #151 dalam versi romance ❤

Kita lanjut

Happy reading

***

Author PoV

"Lepasin gak?! Pinta (namakamu).

"Kamu marah sama aku gara² itu?" tanya orang itu.

"Aku gak marah dan aku cuman butuh sendiri." jelas (namakamu) masih berontak.

"Aku gak akan izinin itu. Kamu belum dengerin penjelasan aku." ujar orang itu.

"Aku gak minta penjelasan itu. Aku cuman butuh waktu buat sendiri Iqbaal Dhiafakhri. Please, biarin aku sendiri atau.." tutur (namakamu) terpotong.

"Atau apa?" tanya iqbaal dengan nada yg agak tinggi.

"Atau aku batalin semua acara kita bahkan aku tarik janji aku." ucap (namakamu) tegas.

Plakk!!!

"Aw!" keluh (namakamu) dan menunduk.

Iqbaal bergetar melihat tangannya sendiri yg menampar calon istrinya

Apa yg akan terjadi?

(Namakamu) menangis dan gak nyangka iqbaal bakal ngelakuin itu. Buat orang yg cium bibir dia sembarangan (sheerin) dia gak tampar. Tapi, (namakamu)? (Namakamu) langsung hentak tangan iqbaal dan keluar dari mobil itu.

"(Namakamu)! Dengerin aku. (Namakamu)!" teriak iqbaal dan ia menyesal.

(Namakamu) berlari kearah pantai sambil menunduk dan dia menabrak seseorang

"Aw!" keluh (namakamu) sambil terduduk dipantai dan menangis.

"(Namakamu)?" sapa seseorang.

(Namakamu) mendengak melihat siapa yg ia tabrak.

"Liam." lirih (namakamu).

Liam langsung membantu (namakamu) berdiri.

"Kamu gapapa? Kenapa kamu nangis? Ada apa? Apa dia kasar sama kamu? Ini.. Ini pipi kamu kenapa?" ucap liam khawatir.

(Namakamu) langsung meluk liam dan menumpahkan kesedihannya disana.

"Hei, baby. What's happend?" tanya liam.

Hanya tangis yg terdengar.

"Ok. Puaskan tangisan kamu. Setelah itu kamu cerita hem." ucap liam lembut.

Di kejauhan

Iqbaal merasa terbakar 🔥 api cemburu. Padahal ini semua gegara lu baal. Lu mau nyalahin (namakamu) gitu? Hello! *fix author emosi*

"Dia punya gue. Dia milik gue." ucap iqbaal sambil memukul pohon dan menghampiri mereka.

Liam yg melihat iqbaal menuju dia dan (namakamu) langsung bertingkah

"Sebentar ya." bisik liam lalu kearah iqbaal. Lebih tepatnya menahan untuk ke arah (namakamu).

"Apa yg lu lakuin?!" emosi liam.

"Bukan urusan lu! Dia itu milik gue dan masalah dia sama gue gak ada sangkutpaut sama lu!" emosi iqbaal.

"Selama dia jadi milik gue. Dia gak pernah nangis kayak gini! Dia selalu bahagia! Mana janji lu bakal bikin dia bahagia! Bullshit!" emosi liam yg kian menggebu.