[10]

14K 625 7
                                    

Langsung aja yuk,

Jangan lupa vote dan comment nya..

Kasih saran juga gapapa

***

(Namakamu) PoV

Hati ini seakan berbicara untuk memberinya satu kesempatan lagi. Tapi, otakku berkata lain. Apa yang harus aku lakuin.

Brakkk!

"Kamu gapapa? Mana cwe mengerikan itu? Ada yang luka? Ini pipinya kenapa?" tutur daniel yang mengagetkan (namakamu).

(Namakamu) langsung melempar bantal ke arah daniel.

"Nyebelin banget sih. Kalo masuk itu salam kek. Main nyelonong aja terus dibanjirin pertanyaan gak jelas kayak gitu." kesalku.

"Hehe.. Maaf. Abis tadi sore dapet kabar kayak gini dari ody. Ya kakak panik lah. Adik cantik kakak diapain sama cwe buronan kayak gitu. Wajar sayang." jelas daniel.

"Iyaya. Aku gapapa. Ini tamparan papa aja dan aku emang udah siap buat terima ini. Terus yg sakit tuh ini." ujarku menunjuk hatiku.

"Cerita dong. Siapa tau kakak bisa ngasih saran." ucap daniel.

"Sebelum cerita, aku mau tanya dulu. Kalo kita ngerasa nyaman candatawa sama orang itu, terus pengin mgambek bahkan benci itu gak bisa. Itu kenapa?" tuturku.

Daniel tersenyum lalu mengacak-acak rambut (namakamu)

"Itu artinya, you falling in love with him." ucap daniel.

Pipiku memerah malu

"Bohong nii." ujarku.

"Serius dek. Kalo kamu udah nyaman sama dia harus kamu pertahanin. Penyesalan itu datang terakhir. Walaupun dia disuruh ngejauh dari kamu tapi dia tetap bersikeras buat lindungin kamu. Itu cinta sejati." jelas daniel.

"Jadi, aku gak boleh balik ke oma sama opa." tuturku nunduk.

"Dek, jangan ke london. Disana lagi banyak masalah. Oma sama opa juga gak di london. Tapi, di amerika." jelas daniel.

"Jadi, menurut kakak aku harus kasih dia kesempatan kedua?" tanyaku.

Daniel mengangguk.

"Ikutin hati kamu jangan fikiran kamu. Karena yg lagi bermain disini adalah hati. Udah, kakak mau tidur." sahut daniel sambil tidur disamping (namakamu).

(Namakamu) terdiam memikirkan kata² daniel.

Iqbaal PoV

Kok balasnya lama ya? Apa aku salah ngomong? Kayaknya gak deh. Arrgg!! Ini semua pasti nyangkut omongan sheerin. Apa yang harus aku lakuin lagi buat luluhin hati (namakamu)

"Ah, baru kali ini gue di bikin pusing sama persoalan cinta." tuturku.

"Le.. Kamu kok stress banget. Mikirin apa?" tanya ody.

"Mikirin.." ucapku terhenti.

"(Namakamu)?" tanya ody.

Iqbaal menunduk

"Ale tau. Pasti teteh mau nyalahin ale karna sia²in cwe sebaik (namakamu)." ujarku.

"Bukan. Yang tau itu cuman hati kamu. Disini hati kamu yg lagi bermain. Bukan otak dan fikiran kamu." jelas ody.

"Tapi, ale bingung. Sheerin akan mencelakai (namakamu) jika ale mendekatinya. Jika sebaliknya.." lagi² ucapanku terhenti.

"Kamu akan kehilangan dia. Apa (namakamu) yang sudah merubahmu seperti ini? Semua jawaban ada di kamu le. Ayah, bunda dan teteh gak akan ikut campur." jelas ody.

Nikah Paksa Berujung Cinta [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang