Insting

1.7K 239 28
                                    

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝  

Naruto mekangkah gontai ke dalam rumah. Hatinya masih menyimpan kegundahan. Walaupun dia telah menyibukkan diri seharian, tetap saja pikirannya tidak lepas dari Shikamaru. Dan apa yang telah dilakukan laki - laki itu.

Diruang tengah ada buket bunga mawar putih dengan tiga mawar merah di tengah. Terdapat kertas surat di selip pinggir.

One and only you. I love you. Shikamaru.

Naruto berdiri terpekur, kemudian berjalan menghampiri kamar Sasuke. Dua ketukan, pintu terbuka. Tampak Sasuke sedang mengemasi pakaian.

"Mau ngapain, katamu baru pertengahan bulan depan kamarmu selesai renovasi, kok sudah berkemas sekarang?" tanya Naruto bingung.

"Tidak apa – apa. Aku bisa tidur di ruangan depan yang sudah selesai."

Naruto beringsut duduk bersila di tepi kasur, matanya mengikuti gerak Sasuke."Di nakas ada kiriman bunga buatmu," tukas Sasuke.

Naruto mengangguk."Ya. Dari Shikamaru. Kami lagi berantem dan bunga itu bentuk rayuan sebagai permintaan maafnya." Naruto nyerocos tanpa diminta.

"Kamu maafin?"

Naruto mengangkat bahu."Gak sekarang."

Sasuke menolehkan kepala ke arah Naruto."Kenapa seperti itu? Kalau ending – nya sama, kenapa harus diulur – ulur waktunya?"

"Begini." Naruto mengeluarkan dalih panjang."Terkadang waktu dianggap sebanding dengan rasa kesal dan beban pikiran."

Sasuke hanya menaikan alisnya.

"Sasuke," panggil Naruto kemudian. "Kamu berantem dengan kekasihmu?"

Sasuke mengangguk.

"Ketahuan kamu tinggal di sini?" tebak Naruto. Sasuke lagi – lagi mengangguk.

Naruto manggut – manggut juga, akhirnya paham kenapa Sasuke mempercepat jadwal untuk balik rumah.

"Sasuke, Kiba ngajakin kita buat gabung di tempat dugem langganan dia, mau? Sekalian pelampiasan lah, lepas bentar dari masalah cinta."

Sasuke mengangguk pasrah.

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝  

Naruto dan Sasuke tidak berangkat bersama kali ini, dia sudah di booking Kiba sejak beberapa jam sebelumnya.

Keadaan bar sangat ramai. Tapi justru cenderung lebih ramai, karena kali ini mereka mengajak beberapa teman lain. Saat ini Naruto sedang berada di kursi depan bartender. Bercengkrama dengan teman masa Kuliahnya.

Begitu Naruto mengembalikan pandangan, Sasuke masuk dan berdiri mengedarkan pandangan mencari sosok yang dikenalnya. Mulut Naruto menganga. Takjub. Sasuke tampil beda malam ini. Rambutnya dibuat mencuat berantakan mengikuti model Maksim Mrvica saat membawakan lagu Hana's Eyes, kaos Henley abu – abu menempel pas di badan.

Naruto melambaikan tangan.

"You look awesome," sapa Naruto. Sikut Naruto menekan perut Sasuke. Pesis seperti bayangan otot yang menyembul.

"Ini waktunya untuk bebas. Sekalian saja tampil memikat."

Naruto meringis. "Yak! Setiap satu kata mengurangi nilai awesome mu, tauu!"

Sasuke tersenyum renyah. Matanya mengamati dandanan Naruto, dia tampil tah kalah keren. Entah dari mana keberaniannya untuk tampil metal malam ini. Karena biasanya Naruto cenderung berdandan soft. Tidak manis seperti banci, hanya saja santai dan terkesan ceria. Sekarang? Dia memakai kaos V neck putih dan jaket kulit hitam dengan kerah tinggi. Jins gelap kebesarannya menggambarkan sebagaimana pria nya Naruto sekarang.

(Room)MATEWhere stories live. Discover now