Terungkap

1.6K 234 25
                                    

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝  

Naruto memulai hari dengan intesitas tekanan darah yang tinggi. Alasan pertama, dia bangun kesiangan, alasan kedua, ada meeting, yang ketiga, yang paling parah, lost kontak dengan Shikamaru. sudah dua hari. Okelah jika alasannya Naruto terlalu over protektif. Masalahnya, mereka baru baikan. Masa harus bertengkar lagi?

Pagi ini juga, kekesalannya semakin bertambah. Mendadak ia menyesal menyewakan kamar kosong miliknya.

Sasuke juga bangun kesiangan. Tapi dia semenit lebih cepat dari Naruto. Dan ajaibnya, kekasih Sasuke sama – sama lost contact.

"SASUKE! CEPAT! Aku ada meeting." teriak Naruto.

"Sebentar!" sahut Sasuke dari dalam kamar mandi.

"Kamu tinggal denganku ikutan jadi pemalas, ya? Kenapa bisa barengan bangun kesiangan, sih? CEPAT!" seru Naruto jengkel.

"IYA!!" Sasuke ikut geram.

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝  

Siang ini Naruto memanfaatkan waktu istirahatnya untuk mampir di apartemen Shikamaru. Melupakan makan siang yang sebenarnya merangkap sarapan. Memakirkan mobil teman kantor yang dipinjamnya sedikit jauh dari pagar apartemen. Bermaksud mengintai sebernarnya Shikamaru benar – benar sakit atau tidak.

Pagi ini, begitu ia mendapat pesan LINE dari Shikamaru bahwa ia sedang sakit dan tidak bisa mengabari Naruto karena ia juga sedang suntuk masalah kantor beberapa hari. Shikamaru juga berpesan bahwa ia sudah ke dokter dan akan menjemput Naruto sepulang kerja. Naruto belum membalasnya.

Ia merasa ada yang aneh. Pasalanya Ayame, teman Naruto yang lain, bilang, ia melihat Shikamaru masuk ke dalam mobil Honda keluarn terbaru. Dan Ayame memberi selamat padanya karena habis beli kendaraan baru. Padahal kan tidak. Jadi, mobil siapa? Karena mobil Shikamaru adalah Jeep Rubicorn. Bukan kendaraan pekerja kantor memang. Tapi memang itulah kendaraan Shikamaru.

Tepat di portal masuk apartemen, dia melihat Shikamaru, mengambil nomor parkir mobil

Mobil Temari.

Naruto menyandarkan badannya di kursi kemudi. Lututnya lemas. Tangannya meremas setir, kuat. Apa yang Shikamaru lakukan bersama Temari?

Naruto melirik arlojinya. Niatnya bolos kerja buat menjenguk Shikamaru batal. Ia memilih kembalo bekerja.

Mengalihkan pikirannya.

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝  

Temari, Temari, Temari.

Nama itu tak bisa lepas dari kepala Naruto. Termasuk mimik muka bahagia di parkiran. Bikin kesal. Muak.

"Sial." Runtuk Naruto. Ia menghempaskan punggungnya di sofa lobi kantor. Melempar – lemparkan lehernya pada bantalan sofa.

Entah berapa menit berlalu, tahu – tahu Shikamaru sudah berdiri di sebelahnya." Mana tasnya?"

Mereka sepakat bertemu di sini. Tidak seperti biasa, di cafe dekat kantor Naruto.

"Masih di ruangan aku. Aku cuman mau ngomong bentar, kok. Habisnya kalo di hubungiun susah banget. Di kirimin pesan juga gak tau dibaca apa enggak," jawab Naruto. Shikamaru ikut duduk di sebelah Naruto.

"Kamu masih marah? Gak percaya sama aku?" Naruto tidak langsung menjawab. Ia menatap langit - langit.

"Tadi siang aku sengaja mampir buat jenguk. Sekalian buatin kamu bubur. Tapi aku liat kamu dianter Temari. Dari mana? Rumah sakit apa rumah dia?" ucap Naruto datar.

(Room)MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang