Penyewaan Kamar

4.1K 322 68
                                    

Disclaimer
Naruto ©Mashashi Kisimoto

(Room) MATE
©Ane

Summary
Naruto butuh uang buat jalan - jalan boros di Eropa.
Dia memulai dengan menyewakan kamar di rumah pribadinya.
Si pemuda manis yang kaya.

Sasuke harus mengungsi karena kontrakannya di renovasi. Tapi tidak punya banyak uang.
Si tampan namun miskin.

Pairing
SasuNaru. Always! Banzai!

Genre
Comfort/Family/Romance

Rating
Teenager

Status
Bagian pertama.

Please choose 'back' or 'close' if you dislike this fict.
Happy reading for everyone!

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝

Dikamar, mencoba mencari cara.

Naruto memekik. Bibirnya membuka, matanya berbinar. "Ya, ya, ya. Sewakan kamar! Ide bagus," gumam Naruto. Matanya tetap mengikuti jalannya film DOTS yang DVD - nya ia sewa tadi dalam perjalanan pulang ke rumah, tapi konsentrasinya terpecah sudah.

Dimulai dari keinginan Naruto yang telah terpendam sekian lama. Lama - lama status keinginan tersebut memuncak menjadi impian besar. Dan menurutnya sekarang inilah saatnya impian itu harus mulai diungkapkan kepada pihak - pihak yang diperkirakan mampu dan akan menjadi sponsor untuk mewujudkan impiannya tersebut dalam jangka waktu relatif cepat.

Mau tahu apa impian Naruto itu?

Benua Eropa.

Memang sih orangtua Naruto termasuk dalam golongan orang kaya yang mampu pergi ke belahan bumi mana saja, kapan saja. Jadi ke Eropa bukanlah hal yang sulit diwujudkan. Sekarang masalahnya yang diimpikan Naruto lebih dari sekedar berangkat, check - in hotel, keliling kota, jalan - jalan ke tempat wisata, beli cendera mata kemudian pulang.

Yang diinginkan pemuda itu adalah keliling di negara - negara besar Eropa dalam rentang waktu yang tidak terbatas. Dia mengincar kota - kota besarnya, menikmati hotel, kafe, restoran, tempat clubbing, dan perawatan. Semua dengan fasilitas kelas satu.

Dan saat ia meminta untuk dibiayai, Naruto mendapati mata melotot milik mamanya. Dan saat ia mengusulkan akan membiayai diri sendiri, Naruto mendapat tatapan remeh, dari mamanya lagi.

Tak ingin kembali dianggap manja, Naruto bertekat membuktikannya. Dengan cara menyewakan kamar.

۝ﻋﺍﻠﻴﻪ ۝

"Jadi barang - barangmu sekarang di mana?" Tanya Naruto.

"Di motor." Jawab Sasuke santai.

"Dan motormu sekarang di parkiran luar?"

Sasuke menjawab dengan anggukan. Naruto memutar bola matanya. Gemas.

"Nggak mikir apa, ada yang mengambil buntelanmu itu? Kok nggak dititipin di loker barang sih!" Sambil mengomel, Naruto meraih ponsel dan menghubungi pos scurity agar ada yang mengawasi barang - barang di atas motor Sasuke.

"Maaf. Soalnya berat." sahut Sasuke enteng.

"Kenapa mendadak banget sih? Kamu nggak kasih kesempatan buatku berpikir, tahu!"

(Room)MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang