Chapter 22

381 18 1
                                    

*

"Hai lendy-ku gak kerasa ya waktu libur kita udah selesai dan sekarang kita udah jadi kakak kelas!!" Ujar seseorang yang mensejajarkan langkah lendy. Lendy menoleh dan tersenyum

"pagi flira-ku kangen deh" lendy memeluk flira dari samping.

"Oh iya len, kita kebawah yuk liat adik kelas kita di mos" ucap flira menarik tangan lendy.

"Yaelah fli, liat dari atas aja kali lebih seru mager gue mau kebawah"

lendy memasuki kelas barunya dan mencari tempat duduk didekat kipas angin yang berada di belakang.

"Eh len, lo gak sekelas sama glen?" Flira menghampiri lendy setelah melihat daftar nama yang tertera didepan kelas lendy.

"Dan bukannya kita juga gak sekelas ya?"

"Ah iya ya gue baru ngeh kalo kita gak sekelas, yodah gue ke kelas gue dulu ya"

"Oke"

'Kenapa feeling gue ngerasa gue, glen dan flira beda kelas karena ada hubungan nya sama masalah kemaren ya?' Batin lendy.

"Eh len gue duduk sebangku sama lo ya" ucap cany tiba-tiba muncul dihadapan lendy.

"Iya can, duduk aja gapapa kok"

"Thanks len oh iya lo gak liat anak kelas sepuluh di mos? Angkatan kita loh yang jadi panitia"

"Pantesan kelas sepi, udah mulai?"

"Udah, sekitar sepuluh menit yang lalu"

Lendy melangkahkan kakinya keluar kelas dan melihat kearah lapangan dimana anak kelas sepuluh melewati masa orientasi mereka saat hari pertama masuk sekolah. Mata lendy melihat kearah lapangan, namun fikirannya melayang ntah kemana hingga flira menepuk bahunya dan berdiri tepat disamping kanannya.

"Lo kenapa?"

"Gapapa kok fli"

"Lo melamun lendy"

"Serius gue gapapa"

"Ah iya gue sekelas sama glen"

"Waw bagus dong, hehe"

"Tapi gue juga sekelas sama sila dan abang lo itu"

"Abang? Sejak kapan gue punya abang?"

"Si fadil elah"

"Bukan abang gue lagi"

"Eh len, ntar abis pulang sekolah gue kerumah lo ya ada banyak hal yang mau gue ceritain ke elo"

"Boleh kapan pun lo mau kerumah gue silahkan pintu rumah gue terbuka lebar buat lo"

*

"Len, gue ngerasa sepertinya kita pisah kelas karena ada sangkutannya sama masalah waktu kelas sepuluh"

Flira menyandarkan tubuhnya pada ayunan yang terletak di balkon kamar lendy, ia mengayunkan perlahan dengan satu kakinya dan matanya menatap lurus langit yang sedang cerah.

Setelah pulang sekolah flira dan lendy bergegas segera kerumah lendy, sesampainya ia langsung duduk diayunan tempat biasa ia duduk jika datang kerumah lendy.

"Menurut gue juga gitu fli, oh iya gue belum cerita sama lo soal ini"

"Soal apa?"

"Soal sila dan tari bersama geng mereka"

3. Why Him?Where stories live. Discover now