Chapter 7

589 17 2
                                    

      Lendy terduduk diatas kursi meja belajarnya. Ia membaca kembali chatnya bersama abang-abangannya itu--fadil- yang curhat kepadanya tentang kesedihan masa lalunya dahulu. Lendy sudah biasa dengan hal ini. Ia selalu menjadi tempat curhat siapapun. Begitu juga dengan dirinya yang terkadang curhat kepada abang-abangannya itu.

"Hum...kasihan lo bang, baru juga mau nembak cewek eh udah keduluan sama temen lo pas mereka udah putus lo mau tembak eh kena tolak, miris banget hidup lo bang, ckck"

"eh len gue curiga deh" sahut flira berdiri disamping lendy melihat isi chat lendy dan fadil.

Lendy mengerutkan dahinya "curiga apaan?"

"ya lo gak ngerasa aneh apa dengan sikap fadil ke lo?"

"bang fadil? Emang dia kenapa? Emang dia ada tampang tampang mencurigakan gitu ya?"

"ya menurut gue sih kayak nya bang fadil lo itu ada perasaan deh sama lo"

"perasaan? Dia kan manusia normal fli ya pasti punya perasaan lah"

"bukan gitu len, menurut gue bang fadli suka sama lo"

"ya ampun fliiii! Gak mungkin lah dia suka sama gue orang dia lagi naksir sama cewek lain kali!"

"ya serah lo deh kalo gak percaya, itu sih menurut feeling gue"

*

"Eh ri, gimana lo sama gebetan lo itu? Sukses gak" tanya zuyan mencomot kentang yang sudah mereka pesan.

Glendi sedang duduk bersama kedua sahabatnya itu zuyan dan rio di caffe dekat dengan rumahnya, mereka bertiga asik berbicara tentang cewek-cewek yang ada WIS.

"ya gitu deh selangkah lagi nih gue bakal jadian sama dia" jawab rio santai

"wihh enak nih kalo jadian traktir kita ya!"

"oke .."

"eh btw akhir bulan ini bakal ada pemilihan putra putri WIS kan ya?" tanya rio menyandarkan punggungnya ke kursi.

"iya nih bener, kira-kira siapa ya calonnya?" tanya zuyan penasaran.

Mendengar hal itu glendi hanya mengurut dahinya pelan, "kenapa lo glen? Kayak banyak fikiran aja lo"

Glen menghembuskan nafasnya kasar, "gue dipilih sama bu wensa buat calon dari kelas kita"

Rio dan zuyan menampakkan raut wajah penasaran mereka, "trus yang calon ceweknya?"

Glen menatap wajah kedua sahabatnya dengan malas, "ya si sila lah, siapa lagi coba cewek yang begitu berambisi untuk ikut hal kayak gini"

Rio dan zuyan saling bertatapan, "Woww!! Gilaaa ini mah si sila pasti kesenangan deh"

"bener tuh, tapi ya glen gue saranin lo jangan deket deh sama sila, cukup lo bersangkutan dengan dia karena urusan tugas jangan lebih"

"yoi bro, tenang aja gue pasti bakal jaga jarak dari sila kok"

"gitu dong, suka gue sama lo"

*

      
     Pada malam harinya sila memutuskan untuk ke rumah tari tempat biasanya geng hitzz ngumpul. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagia nya saat ini. Ia sangat sangat bahagia.

"guysss!! guysss gue seneng bangettt hari ini!"

"lo seneng kenapa sil?" tanya tari

"kalian harus tau, guee dicalonkan jadi putri WIS!!dan 1 lagi yang jadi pasangan gue itu adalah glendiiii, yeayyy!!"

"cieee selamat ya? Smoga lo bisa deket lagi deh sama glen" ucap tiwi

3. Why Him?Where stories live. Discover now