Chapter 10

452 17 0
                                    


      Lendy sedang duduk termenung dibangku balkon kamarnya, sambil memandang bintang dilangit. Terekam kembali kejadiannya tadi saat fadil sangat jelas menyindir dirinya. Lendy hanya diam. Hati nya masih saja slalu mengingatkan tentang dirinya dan glen.

'Kenapa hati gue slalu deg-deg an sih glen setiap gue berada didekat lo?'

'kling kling'

Lendy tersentak ketika mendengar handphonenya berbunyi. Dengan malas ia meraih handphone nya dan membuka notifikasi.

'Cany send you a file'

"cany? Ngirim apaan nih dia" lendy menyimpan file yang dikirim oleh cany setelah unduhan selesai, ia membuka file itu.

'Sampai kapan kau gantung cerita cintaku....
Memberi harapan....
Hingga mungkin kutak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu...'

"cany! Sumpah ya tuh anak nyebelin banget sih pake ngirimin gue lagu gantung segala"

lendy meletakkan handphonenya asal. Ia kesal dengan cany dan fadil yang meledeknya terus.

"Tapi, si glen itu kira-kira ada rasa gak ya sama gue? Hm--eh tapi maksud dia kasi gue permen itu apa coba? Glen glen lo itu ya berhasil buat gue bingung" gumam lendy.

'Ting ting ting..'

     Lendy melihat kearah handphonenya yang berdering. Lalu bibirnya terangkat keatas. Ia tersenyum.

'Glendi's calling...'

"Halo..."

*

      Lendy dan glen sedang berada di pusat kota untuk melihat pameran buku. Sesuai janji glen yang kemarin mengajak lendy untuk melihat buku-buku yang ada disana. Lendy berjalan menuju kumpulan novel disana terdapat banyak novel dari yang lama hingga yang keluaran terbaru. Mata lendy seketika berbinar melihat kumpulan novel novel tersebut. Sedangkan glen ia melihat-lihat buku pengetahuan yang berkaitan tentang agama.

Glen begitu asik melihat buku-buku agama, tak lama ia tersadar akan keberadaan lendy. Matanya celingak-celinguk mencari lendy. Aha! Ia menemukannya. Terlihat lendy masih berdiri dideretan novel dengan tangannya yang penuh dengan buku yang ia pilih. Glen tersenyum melihat tingkah lendy dari kejauhan. Ia menghampiri lendy untuk membantu membawa buku yang dipilih oleh lendy.

    "Huuuhh gilaa!! Baru kali ini gue beli novel sebanyak ini" lendy melongos. Ia terkaget ketika melihat ada sebuah tangan yang membawa separuh dari buku yang ia bawa. Ia menoleh kearah depannya. Ia tersenyum. Ternyata itu glen.

       "Gue bantu ya" tawar glen yang dijawab anggukan oleh lendy.

*

      Lendy masih saja berdiri dibalkonnya sembari menatap langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang. Ia tersenyum ketika teringat tentang dia dan glen.

"Kok bisa ya glen, kita sekarang jadi deket seperti ini? Padahal sebelum nya kita gak pernah berbicara sama sekali". Lendy terkekeh.

'Ting ting ting'

1 message from glen

"Ada apa nih si glen sms gue?" Gumam lendy melihat notif dihandphonenya.

From : glen

'Gue telfon lo boleh?'

To : glen

'Boleh kok, telfon aja'

'Send'

'Kling kling'

3. Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang