Chapter 14

396 17 4
                                    

      Glen terdiam menatap punggung lendy yang menjauh darinya. Ia melangkahkan kakinya menuju toilet. Ia membasuh wajahnya dan menatap wajahnya didepan kaca westafel. Ia bingung kenapa ia bisa bersikap seperti itu terhadap lendy. Padahal bukan kali ini ia pacaran. Ia merasa kini hati dan sikapnya sedang tidak sinkron.

'Ada apa dengan gue?'

'Bahkan gue sendiri pun tak mengerti apa yang telah gue lakuin'

*

      Lendy berjalan menuju lokernya. Ia memasukkam baju olahraga dan buku paket yang sudah dipakai. Namun, tiba-tiba lendy merasakan sakit di kepalanya, ia memegang erat pintu loker dan memegang kepalanya. Flira yang baru saja ingin membuka lokernya terkaget melihat lendy yang sudah begitu pucat. Flira menarik tangan lendy diletakkan dibahunya dan ia mengunci loker lendy, sebelumnya ia menitipkan barangnya diloker lendy setelah itu ia membopong lendy menuju kelas.

"Lo yakin mau dikelas? Gak ke uks? Lo pucat loh len" ucap flira cemas melihat sahabat nya begitu lemas terduduk dibangku.

Melihat lendy dipopoh oleh flira, glen menghampiri lendy.

"Lo kenapa len?" Glen berlutut dihadapan lendy. Lendy hanya menggelengkan kepalanya.

"Dia sakit kepala, tadi gue ketemu dia didepan loker" sahut flira.

"Lo tadi abis ngapain len?"

"Kan cuman abis olahraga terus lari gitu"

"Yaudah lo duduk gih"

Baru saja glen ingin melanjutkan pembicaraan nya. Didepan sudah ada guru pelajaran selanjutnya membuat glen harus kembali ke tempat duduknya.

"Len, lo masih kuat?" Bisik flira

"Masih, tapi sakit fli sakit banget" lirih lendy masih memeluk perutnya.

'Tingting'

Bel menandakan ada pengumuman,

'Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf bagi guru yang sedang berada dikelas. Panggilan kepada seluruh tim yang akan mengisi acara penutupan festival wis segera berkumpul di aula sekarang juga terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh'

"Len mending lo ke uks deh, daripada lo dikelas gak bisa ngapa-ngapain kan, tapi gue harus ngumpul di aula karena gue ngisi acara buat besok lo minta bantu sama mela aja ya"

"Iya fli gapapa kok"

Flira menghampiri mela yang sedang berbicara dengan Rio, "Eh mel, gue minta tolong sama lo anterin lendy ke uks ya soalnya dia sakit kepala gak ilang ilang dari tadi gue harus ke aula jadi gak bisa anter"

"Oke fli, yo gue mau antar lendy dulu ya" mela melangkahkan kakinya menuju bangku lendy dan memopoh lendy menuju uks. Lendy, flira dan mela keluar bersamaan dengan tujuan yang berbeda. Sebelumnya mereka meminta izin kepada guru yang sedang mengajar.

*

    Glen masih saja sibuk memainkan gitarnya untuk persiapan ia tampil diacara penutupan festival wis tanpa peduli dengan keadaan lendy. Awalnya ia memang sangat khawatir namun, rasa khawatir nya teralihkan oleh gitar. Rio kembali duduk dibangku nya tepat disamping zuyan, sedangkan zuyan sedang mencatat apa yang sedang ditulis oleh guru. Berhubung memang yang masuk guru pengganti bukan guru asli maka murid XA-4 bebas mau melakukan apa saja. Karena seharusnya memang mereka mempersiapkan diri untuk tampil diacara keesokan harinya.

*

     Lendy dan mela duduk dikasur uks yang telah disiapkan. Sebelumnya lendy diperiksa terlebih dahulu oleh dokter yang bertugas diuks. Menurut sang dokter, lendy terlalu banyak fikiran dan kurang istirahat itu yang membuat kepalanya menjadi begitu sakit. Lendy berbaring setelah meminum obat dari dokter dan mela duduk dikursi samping kasur uks. Sebenarnya mela ingin kembali ke uks namun ditahan oleh lendy dan meminta dirinya untuk menemani lendy.

3. Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang