Chapter 19

469 15 0
                                    

      Jam menunjukkan pukul dua belas tepat dimana jelajah sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Panitia sudah membagikan satu regu menjadi empat kelompok jelajah. Satu kelompok jelajah berisi lima orang atau empat orang. Lendy menghitung berapa regu yang sudah jalan, ternyata sudah dua regu sedangkan, ia regu ketiga dan glen sudah mendahuluinya karena glen regu pertama.

Tiba saatnya kelompok lendy dipanggil, ia terpisah dengan bia. Lendy melihat anggota kelompok nya yang terdiri dari lima orang yaitu dua cewek yang terhitung dirinya dan tiga cowok.

Mereka berjalan menuju sebuah bukit yang harus mereka tempuh untuk mencapai sebuah gubuk dimana mereka akan mendapat sandi disana. Jarak antara bukit dengan tempat mereka berkumpul tadi cukup dekat. Lendy dan teman kelompoknya sudah sampai disebuah gubuk yang terdapat beberapa panitia disana.

Seorang panitia menghampiri mereka, "hai semua"

"Hai"

"Oke jadi disini saya mau memberikan sebuah sandi, sandi ini harus sampai ke markas puncak. Kalian harus kompak jangan sampai sandi ini terbongkar kepada yang lain, mengerti?"

"Mengerti"

"Dan kalian harus saling menjaga satu sama lain jangan sampai ada anggota yang hilang atau ada yang bertambah terus kalian juga harus hati-hati didaerah sini, karena kalian tidak tau bagaimana sejarahnya daerah sini jadi saya harap kalian menjaga perkataan kalian"

"Baik"

Setelah selesai, kelompok lendy diberikan sebuah korek kecil untuk penerang jalan mereka. Mendengar omongan panitia tadi, mereka membuat sebuah kesepakatan. Karena cowok nya tiga dan cewek nya dua, yang tiga cowok harus menjaga dua cewek itu. Lendy memilih berjalan beriringan dengan ardio karena ia mengenalinya. Sedangkan dua cowok lainnya menjaga cewek yang satu nya yang tak dikenali oleh lendy.

Mereka berjalan sambil berpegangan tangan, karena mereka harus saling menjaga anggotanya. "Eh guys sebelum ikut kemah ada denger gosip dari kakak kelas gak?" Ucap seorang cowok yang lendy ketahui namanya aldo.

"Gosip apaan? Doyan gosip lo ya" sahut cowok satunya yang bernama indra.

"Yaelah gue cuman dikasi tau doang sama kakak kelas, katanya sih tahun lalu ada yang anggota kelompok nya nambah satu"

"Anjir!! Serius lo?" Ucap indra.

"Yaelah jangan gitu ntar jadi takut" sahut aldio.

Sedangkan lendy hanya diam mendengar pembicaraan mereka sambil sibuk memikirkan keadaan glen.

"Eh cewek satu yang dibelakang masih ada gak tuh? Diem aja daritadi ngomong kek" ucap aldo.

"Tenang, cewek yang ini gue yang jaga. Kalian jaga aja cewek yang depan" jawab ardio.

Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan kearah mereka, ia sambil membawa sebuah korek api kecil. Gadis yang berada didepan lendy bernama Visa tiba-tiba histeris melihat orang itu semakin dekat, visa histeris melihat orang itu begitu kurus, tinggi dan menyeramkan seperti hantu. Berbeda dengan lendy yang bayangannya orang itu seperti alien.

'Masa alien ikut jelajah malam juga? Sejak kapan alien jadi murid WIS?' Batin lendy.

"Woi gue ikut kalian yah, gue disuruh panitia soalnya" ucap seorang pemuda yang tak lain senior mereka.

Membuat visa kesal, ternyata dugaan nya bahwa itu hantu adalah salah. Sedangkan lendy, ia hanya diam menatap seniornya itu.

'Ini orang bukan alien? Kirain alien ikut jelajah. Tapi yakin dia manusia? Bukan alien yang nyamar?' Batin lendy.

3. Why Him?Where stories live. Discover now