10

2K 237 36
                                    

Ibu:
Nak, ibu sakit.
Kau bisa pulang? Ibu merindukanmu.

Aku menghela nafas membaca pesan singkat ibuku, biasanya jika ibu sakit ia tidak pernah mengeluh seperti ini.

Blue:
Ibu sudah ke dokter?
Blue akan berbicara dengan atasan Blue.
Aku akan menghubungi ibu saat jam makan siang.

Okay nampaknya aku memang harus berbicara pada Leo agar mendapat ijin kurang lebih 3 atau 4 hari. Pekerjaanku bisa aku kerjakan di Budapest, aku menghawatirkan kondisi ibuku hanya dia orang tua yang aku punya saat ini.

Aku berjalan menuju ruangan Leo, sebelum aku melangkah lebih dekat dengan ruangannya aku melihat Terre yang keluar dari ruangan Leo. Terre yang melihatku mengangkat telapak tangan kanannya mengisyaratkan aku untuk tetap diam di tempat.

"Kau akan menemui Leo?" tanyanya yang aku balas anggukan, "sebaiknya kau datang di saat kau benar-benar perlu, Leo dalam mood yang buruk."

"Tapi ini penting," jawabku.

"Aku hanya memperingati, sedari tadi Leo tidak berbicara sepatah kata apapun. Aku permisi."

Terre meninggalkanku dan aku melanjutkan langkahku. Aku mengetuk pintu ruangan Leo, tapi ternyata tidak ada suara apapun, aku membuka pintunya perlahan, mengintip ke kanan-kiri mencari sosok Leo. Dengan keberanian macan aku masuk ke dalam mataku mengamati ruangan Leo dan akhirnya pandanganku jatuh pada foto Leo dan Edward.

 Dengan keberanian macan aku masuk ke dalam mataku mengamati ruangan Leo dan akhirnya pandanganku jatuh pada foto Leo dan Edward

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Really cute. Aku tersenyum mengamati Leo yang tengah menggendong Edward, mungkin umurnya sekitar 2 atau 3 tahun. Oh ternyata rambut Leo dulu pendek tapi kenapa sekarang dibiarkan panjang? Aku menaruh bingkai fotonya dan mengambil bingkai foto yang satunya, di sini wajah Leo ketara jelas, senyumnya benar-benar merekah, Edward berada di depan badan Leo percis seperti kangguru yang berada di kantung ibunya.

 Oh ternyata rambut Leo dulu pendek tapi kenapa sekarang dibiarkan panjang? Aku menaruh bingkai fotonya dan mengambil bingkai foto yang satunya, di sini wajah Leo ketara jelas, senyumnya benar-benar merekah, Edward berada di depan badan Leo percis...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara pintu terbuka membuatku menoleh, Leo yang keluar dari pintu kamar mandinya sambil mengelap wajahnya menggunakan saputangan kecil berwarna biru. Sorot matanya menatapku tajam, bibirnya tidak menunjukan ekspresi apapun, dengan segera aku mengalihkan pandanganku darinya.

STAY || H.S✔Where stories live. Discover now