09

2.2K 241 55
                                    

Aku menyesap teh hangatku, mengingat hari ini aku libur, aku memilih berdiam diri di rumah, membersihkan rumah, dan menamani Mike bermain ps. Tapi aku akan meluangkan sedikit waktuku untuk menjenguknya. Aku menoleh tepat jam dinding menunjukan pukul 8 pagi, hari yang cerah meskipun angin sedikit kencang membuat aktivitas sedikit terhalangi.

Aku bangkit dari dudukku dan mengambil tas kecil yang ada di ruang tamu, telingaku menangkap suara pintu terbuka, oh itu pasti Mike.

"Kemarin kau kemana?" tanyaku mengingat semalam saat aku pulang Mike tidak ada rumah.

Mike menoleh. "Aku tidur di rumah Oscar, lebih tepatnya mengerjakan tugas," jawabnya sambik duduk di sofa menghadapku, "jadi siapa laki-laki yang waktu ini menjemputmu?"

Oh ternyata ia masih ingat juga. "Dia atasanku, ia memintaku menemaninya pergi ke acara temannya."

"Kenapa kau mau? Bagaimana jika ia jahat? Kau baru bekerja dengannya, Blue," jawab Mike dengan nada tak suka.

"Ceritanya panjang. Aku keluar sebentar."

"Kemana?"

"Menjenguk ayah dan my little boy. Aku sudah membuatkanmu sarapan."

Mike menarik tanganku. "Sampaikan maafku pada-nya. Aku akan mengunjunginya bersamamu di lain waktu, sekarang aku benar-benar lelah."

*

"Dua buket lily dengan pita merah dan biru."

Aku menoleh melihat 2 buket bunga yang aku pesan sudah selesai di rangkai hingga cantik. Aku mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya pada pria tua yang ada di hadapanku. Aku bergegas keluar setelah mengucapakan terimakasih, suasan Kota Bradford sangat sejuk, tapi tidak sesejuk kota asalku, karna di sana aku mendapatkan kesejukan dan kehangatan di waktu yang bersamaan, berbeda dengan di sini, aku hanya mendapatkan kesejukan.

Suara klakson taxi menarik perhatianku, aku baru ingat kalau aku berdiri di stasiun taxi. Dengan segera aku merangkak masuk dan menyebutkan tujuanku.

Aku mengamati pemandangan Bradford, semenjak aku pindah kemari, aku jarang menikmati ataupun memperhatikan Bradford, aktivitasku hanya kuliah dan bekerja. Setelah tamat kuliah aku fokus kerja, kerja di hotel memakan waktuku selama 8 jam dalam sehari, dan aku bekerja selama 6 hari, 1 hari aku menikmati dayoff dan kebanyakan aku menghabiskan waktu untuk istirahat di apartemenku. Dan sekarang aku beruntung, selesai bekerja di hotel aku mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang hanya bekerja selama 5 hari, dengan atasan yang tampan, manis, dan care. Astaga apa yang aku pikirkan? Leo hanya atasanku.

Suara dehaman supir taxi membuatku tersadar, aku membayar £9 padanya. Aku merangkak keluar dan kedua kakiku menginjak tanah pemakaman yang aku kunjungi semenjak tinggal di sini. Aku menghela nafas berusaha tenang agar air mataku tidak tumpah.

Kakiku membawaku melangkah masuk ke dalam, dapat aku lihat beberapa orang juga sedang berdoa pada nisan kubur yang mereka kunjungi. Kakiku berhenti tepat di 2 batu nisan, aku duduk di tengah-tengah, aku membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di atas makam ayahku, aku menaruh bunga lily berpita biru di atas makamnya.

"Ayah," panggilku, "sekarang sudah Bulan Desember, bulan yang paling ayah suka. Bulan yang penuh dengan kejadian, ya? Oh ya, sekarang Blue berhenti bekerja di hotel dan Blue bekerja di sebuah perusahaan, atasan Blue baik meskipun terkadang dingin, dan galak." Aku berhenti bermonolog, aku menatap nanar batu nisan di hadapanku dengan air mata yang tidak turun, "i miss you, so much."

Aku menoleh ke sisi kiri, mendapati makam yang posisinya lebih kecil dari makam ayahku. Aku menaruh bunga lily berpita merah di atas makamnya. "Billy Barleyan Neeson. Apa kabar, sayang?" Aku mengelus foto yang terpampang di batu nisan, benar-benar susah untukku tidak mengeluarkan air mataku.

STAY || H.S✔Where stories live. Discover now