Aku mengangguk sambil tersenyum singkat pada Angel dan melanjutkan pekerjaan yang ada di hadapanku. Well, tadi pagi aku mendapatkan kabar untuk datang ke sini dan ternyata aku diterima sebagai kepala accounting, aku bersyukur dengan pekerjaanku yang sekarang, meskipun menghitung kadang membuat kepalaku sakit dan perutku mual tapi aku mencintai pekerjaanku.
Suara ketukan pintu membuatku menoleh bersamaan dengan terbukanya pintu ruanganku, atasanku menatap singkat ke arahku lalu menuju kursi yang di duduki Angel, aku kembali fokus pada pekerjaanku. Selang beberapa menit, aku mendengar suara ketukan pintu lagi, aku pikir atasanku sudah keluar dari ruanganku, tapi ternyata, laki-laki kecil berambut cokelat masuk ke dalam ruanganku. He is so cute.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"ANGEL!"
Aku menatap laki-laki kecil yang berlari menuju meja Angel, sedangkan atasanku terkekeh melihat laki-laki kecil memeluk tubuh Angel dengan erat.
"Miss you, Ed!"
"Miss you too, Angel!"
Oh God, mereka terlihat seperti teletubis berpelukan. Laki-laki kecil yang ku tahu bernama Ed menoleh melihatku, aku tersenyum saat manik birunya menatapku lekat. Sejuk. Entah, aku sangat tertarik menatap matanya, padahal bolamataku sama seperti Ed, blue.
Suara dehaman atasanku membuatku berhenti menganggumi tatapan Ed yang melihatku, aku melanjutkan pekerjaanku tanpa mempedulikan tatapan atasanku yang menatapku dengan tatapan datarnya.
Selang beberapa menit aku mendengar Ed mengucapkan goodbye pada Angel, lalu yang membuatku terkejut, Ed menghampiri mejaku-- tersenyum-- tangan kanan kecilnya menyalim tangan kananku dan bibir mungilnya mencium pundak tanganku.
"Aku Edward. Ayah selalu memberitahuku untuk mengenalkan diri pada staff Ayah. Dan aku harus mencium tangan orang yang lebih tua kalau berkenalan."
Aku tersenyum sembari mengelus pipi chubby-nya. "Aku Blue. Senang bertemu denganmu."
Edward tersenyum sambil melambaikan tangannya, atasanku merentangkan tangannya pada Ed berniat menggendong tubuh kecilnya, dengan cekatan Ed menerimanya.
Fakta yang aku tahu sekarang; atasanku sudah menikah, memiliki istri, anak laki-laki. Dan Angel? Aku tidak tahu ada hubungan apa Angel dengan atasanku.
"Blue."
Aku menoleh melihat Angel yang melipat tangannya menatapku dengan tatapan tanyanya. Aku meringis sambil mengusap pelan siku kiriku. "Aku baru tahu jika atasa--"
