11

2.3K 151 0
                                    

PUBLISH!!!

Readers jangan lupa untuk VOTTE dan COMMENT yaaa...

HAPPY READING!!!







Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, tapi Celline masih dikelas sedang membujuk ralat memaksa Ali untuk menemaninya. Putri sedaritadi hanya menyaksikan drama yang dibuat oleh sahabatnya itu.

"Ayo Ali, kan kamu pacar aku jadi harus nemenin aku" ucap Celline dengan manja

"Pacar sementara"

"Ali ayo, aku ga nerima penolakan" ucap Celline dengan nada yang meninggi

"Udahlah kalo dia ga mau, sama gue aja" bujuk Putri

"Gue mau sama Ali" ucap Celline tajam

"Kalau kamu ga mau nemenin aku terserah deh, tapi besok jangan kaget lihat Nadya bakal aku apain" ancam Celline. Dan terbukti ampuh, Ali langsung setuju.

"Oke gue temenin. Awas lo ngapa-ngapain Nadya" Celline tersenyum kemenangan

"Put, lo bawa mobil gue ya, gue bareng Ali" pinta Celline dan diacungi jempol oleh Putri

Selama perjalanan menuju parkiran, Celline tak pernah melepas rangkulan tangannya dilengan Ali dan itu membuat Ali risih.

"Lo bisa lepas ga" gertak Ali

"Ngga"

"Dasar cewek ga tau diri" cibir Ali

"Makasih atas pujiannya, aku tau aku cantik" ucap Celline dengan percaya dirinya meskipun ia dengar dengan jelas cibiran Ali tadi.

"Aneh"

Kini mereka telah sampai diparkiran, Celline memberi kunci mobilnya kepada Putri. Melihat Ali yang sudah diatas motornya sesegera mungkin Celline menaiki motor itu meskipun agak sulit karena ia memakai rok diatas lutut. Putri yang melihat itu dari dalam mobil hanya geleng kepala, melihat tingkah sahabatnya yang berbanding terbalik jika bersama Ali jadi lebih agresif.

Ali yang merasa risih dengan tangan Celline yang melingkar diperutnya pun berontak "Lepasin tangan lo" gertak Ali

"Ga mau"

Ali yang sudah malas menghadapi Celline hanya pasrah saja.

"Ikutin mobil aku ya" pinta Celline

"Kenapa lo ga naik mobil aja kalo tujuannya sama"

"Nanti kamu kabur"

Selama diperjalanan Celline tak pernah melepas tangannya yang memeluk perut Ali, malah tambah erat. Tak lama mereka sudah sampai didepan rumah minimalis. Celline segera turun dan berjalan kearah mobilnya membantu Putri yang sedang sibuk menurunkan barang bawaan untuk panti. Ali melepas helmnya dan melihat gerak-gerik Celline dan Putri, setelah itu matanya menelusuri rumah yang ada didepannya.

"Ini rumah siapa lagi?" Tanya Ali pada dirinya sendiri. Sedang asiknya melamun hingga tak sadar kalau Celline sudah berada didepannya

"Li" panggil Celline dengan melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Ali

"Eh" Ali terlonjak kaget tapi segera berubah menjadi semula dengan wajah datarnya

"Ayo masuk" ajak Celline. Ali hanya mengangguk dan mengikuti dari belakang

"Dasar bocah, udah gede masih main Barbie" cibir Ali tapi masih bisa didengar Celline, Celline hanya tersenyum tipis dan menghiraukan cibiran Ali

Saat mereka sampai didalam ternyata sudah ramai karena Putri sudah disana sedang mengeluarkan barang-barang untuk anak panti. Ali mengerutkan keningnya 'Ini tempat apaan sih? Banyak anak-anak' batin Ali

"KA QUEEN" teriak anak perempuan yang berada diantara anak-anak yang sedang berebut mainan, ia berlari menghampiri Celline yang sedang tersenyum manis kepadanya

Ali tambah bingung 'Queen siapa?' itulah isi otak Ali

Ali tersadar saat anak perempuan itu sudah berada didepan Celline, Celline mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil tersebut dan mengecup keningnya.

"Hai Bulan nya ka Queen" sapa Celline

"Kakak kemana aja kok ga pernah kesini sih" rajuk Bulan

"Kakak banyak tugas dan ada urusan penting sayang"

"Huh yaudah aku maklumin. Sekarang kita kesana yuk ka, bunda pasti senang ketemu kakak" ucap Bulan dengan menarik tangan Celline. Celline mengikutinya seolah lupa jika ia datang bersama Ali


25 MARET 2017

SALAM MANIS

'CB'

Status Paksaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें