8

2.4K 151 0
                                    

PUBLISH!!!

Readers jangan lupa untuk VOTTE dan COMMENT yaaa...




HAPPY READING!!!







"Queenly Celline Giovino. Kepada pemenang dipersilahkan untuk naik keatas panggung" ujar Reno.

Celline masih tidak percaya kalau ia akan menang, tapi ia berjalan menuju panggung dengan tampang angkuhnya.

"Selamat ya atas kemenangannya" ucap Reno memberi selamat pada Celline

"Kalian pada inget kan kejadian 3 minggu yang lalu" ucap Celline tiba-tiba

"Dan sekarang gue mau nagih semua yang menjadi hak gue. Kepada orang yang bersangkutan boleh naik kesini, orang yang udah meremehkan gue dan menyebut gue SAMPAH MASYARAKAT" ujar Celline dengan menekan kata terakhir

"Maju dong yang dulu ngomong gitu. Lama banget sih" ucap Dinda emosi

Ali dan Nadya maju keatas panggung. Celline memandang mereka dengan tatapan meremehkan.

"Sekarang udah terbukti siapa yang jadi pemenang. Dan lo cupu mulai sekarang jangan pernah deket-deket sama Ali lagi, ohiya lo sekarang bukan siapa-siapa Ali lagi" ucap Celline santai. Nadya hanya menunduk takut untuk berhadapan dengan Celline.

"Dan kamu sekarang jadi milik aku" ucap Celline pada Ali dengan penekanan disetiap katanya

"OGAH!" tolak Ali dengan tegas

"Hey baby kamu lupa sama perjanjian 3 minggu yang lalu. Apa perlu aku kasih tau" ucap Celline masih dengan santai

"Oke sekarang kalian denger ya kalau Ali dan Nadya TIDAK ADA HUBUNGAN apapun lagi" ucap Celline dengan penekanan di kata tidak ada hubungan. Ali menoleh ke Nadya, Nadya hanya menunduk. Ali menggenggam tangan Nadya memberi kekuatan

"Em Li sekarang Nadya bukan siapa-siapa kamu lagi. Oiya kita pacaran mulai sekarang, dan sampai nanti kenaikan kelas kamu gak cinta juga sama aku, aku akan bebasin kamu. Gimana deal?" tawar Celline

"Oke gue terima tawaran lo" ucap Ali akhirnya, Nadya langsung menatap Ali dan Ali hanya menggangguk dengan arti semua akan baik-baik saja

Setelah semua itu Celline pergi meninggalkan semua yang menyaksikan perdebatan tadi. Tak ada yang tau saat Celline mengucapkan itu semua, hatinya begitu sakit tapi ia berusaha bersikap seperti biasa.

Celline berada di rooftop sekolah setelah ia keruang music untuk mengambil gitar dan membawanya, tak pernah ada yang kesini kecuali Celline. Ia disini menenangkan pikiran dan suasana hatinya. Menangisi nasib percintaannya.

Ia mulai memetik gitarnya sehingga menciptakan alunan nada yang enak didengar, sampai ia mulai mendapatkan nada yang pas dengan lagu yang akan dinyanyikannya.

Aku tak mengerti, apa yang kurasa
rindu yang tak pernah begitu hebatnya
aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau

aku persembahkan hidupku untukmu
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara

Reff :
baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku

semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau

aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau

Celline terus mengulang reff lagu tersebut berulang-ulang tapi dengan mata yang lama kelamaan mulai berkaca-kaca dan setetes kristal bening mengalir disudut matanya tapi segera hapus dengan kasar olehnya. Setelah itu ia hanya berdiam diri sambil memandang kosong pemandangan didepannya.

Setelah cukup lama ia berada disini dan merasa lebih tenang, ia memustuskan kembali kekantin karena Putri tadi mengirim pesan kalau mereka ada dikantin.

"Queen darimana aja lo?" Tanya Adit

"Cari ketenangan biar ga cepet mati" jawab Celline tak acuh

"Eh buset jangan matilah. Kalo lu mati yang jadi Queen kita siapa" ucap Adit dengan nada dibuat sedih

"Jijik gue bang liat lo kek gitu" ucap Celline bergidik geli

"Queen, lo yakin dengan penawaran tadi?" Tanya Putri memastikan

"Iya" semua menghela nafas mendengar jawaban Celline

***



4 JANUARI 2017

SALAM MANIS

'CB'

Status PaksaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ