22

1.8K 124 4
                                    


Hari ini kami akan mengantarkan Justin ke Bandara. Ya , dia akan pergi untuk tour nya.

"Yo Zayn , kau sudah siap?" tanya Niall membuyarkan lamunannya.

"Oh ya , sudah" jawab Zayn seraya bangkit berdiri

Mereka pun berangkat menuju rumah Nathalie.

Bagaimana kalau disana Nathalie akan melakukan adegan kissing dengan Justin? atau mereka Nathalie memutuskan untuk ikut tour dengannya? atau Justin membatalkan tour demi bersama Nathalie? atau .

"Dude kau kenapa?" tanya Liam mengaggetkan Zayn.

"Nothing , hanya beberapa imajinasi timbul dibenakku", jawabnya lemah.

Liam hanya mengangguk. 

Zayn memilih untuk duduk di belakang setelah mereka menjemput Justin dan Nathalie.

Airport...

"Okay guys , kurasa aku langsung keruang tunggu saja agar kalian tidak berlama-lama disini" buka Justin

"Benar tidak apa?" tanya Nathalie padanya.

"Yep it's okay Nath"

Yep . Mereka berpelukan , cukup lama

Lalu bergantian dengan yang lain. Saat giliran Zayn menjabat tangan Justin , dia membisikan sesuatu padanya.

"Kau yakin?",tanya Zayn

"Dia yang memberitahuku. Akan ku tunggu berita darimu. Jika tidak aku akan membunuhmu", ucap Justin terlihat serius.

Zayn menaikkan alis matanya dan tersenyum tipis . Zayn memeluk Justkn singkat dan dia pergi masuk untuk Check in.

Mereka semua kembali ke mobil dan singgah ke Mall untuk refreshing.

Kali ini aku tidak akan menyianyiakan waktuku dengan Nathalie

"Who wants ice cream?!" tanya Niall setengah berteriak.

Semuanya mengangkat jari mereka. Zayn memutuskan ikut membeli .

"Yours"

"Thanks Zayn", jawab Nathalie seraya mengambil Ice cream yang dipegangnya  untuk Nathalie tadi.

Zayn duduk disebelah Nathalie sambil berbincang -bincang tentang Justin.

"Um Nath.." panggil Zayn seraya melihat kerahnya.

Zayn mendekatkan wajahnya ke wajah Nathalie.

Nathalie terlihat kaget. Wajah mereka hanya berjarak 5 centi , Nathalie sedikit menundukan wajahnya. Sedangkan teman-temannya mematung memperhatikan Nathalie dan Zayn.

"Wajahmu penuh dengan Ice Cream Nath", ujarku seraya menjauh darinya dan memberikan tissue.

"HAHAHAHA!" terdengar suara tawa Niall yang begitu kencang.

"You're blushing Nath!", ejek Lou

--

"You're blushing Nath!!" , ujar Lou

Aku langsung menutup wajahku dengan kedua tanganku.

Ya Tuhan itu sangat memalukan

Aku menerima tissue yang diberikan Zayn dan langsung membersihkan wajahku.

"Sudah ?",tanyaku pada Zayn sedikit canggung.

"Yep. Tapi wajahmu masih merah" , ejeknya

Aku memukul sikunya pelan. Kupu-kupu diperutku terasa sedang mondar mandir tak karuan.

There's Just One °°° z.mWhere stories live. Discover now