21

1.9K 116 3
                                    

Aku tersadar sedari tadi aku hanya melamun.

Justin , aku tak tahu harus bagaimana sekarang. Aku menyakiti hatinya , am i?

Tapi aku tidak menyukainya , maksudku aku suka berteman dengannya. Ah lupakan ..

Aku bangkit dari sofa dan berjalan kearah kamar Justin . Pintu kamarnya terbuka sedikit , aku berniat untuk membicarakan hal ini dengannya . Aku tidak ingin ada pertengkaran lagi , aku tidak ingin membencinya .

"Justin ?" panggilku dari celah pintu kamarnya yang terbuka.

"Hmm?"

"Kau belum tidur?"

"Menurutmu?"

"Justin , ehm ... mungkin besok saja . Selamat malam"

Tidak ada jawaban , akupun berlari kecil menuju kamarku.

Aku memutuskan untuk tidur.

***

1 New Message From : Zayn xx

Aku terbangun dari tidurku begitu mendengar suara getaran handphone ku.

Senyumku melebar setelah melihat ke layar iphoneku. Pesan dari Zayn , ya lelaki yang sangat aku cintai.

Aku membalas pesan Zayn dengan sigap untuk membuat janji ditaman dekat rumahku.

Lagipula aku yakin Justin belum bangun , mungkin sekalian membelikannya sarapan.

Aku berjalan sendirian di trotoar jalan menuju taman seraya memasang earphoneku.

Zayn sudah sampai ternyata. Aku berlari kecil dan duduk di sebelahnya.

"Hey" panggilku.

"Hey Nath!" sapanya kembali seraya memelukku.

Aku terdiam , aku membalas pelukannya . Rasanya aku ingin selamanya seperti ini . Zayn , aku sangat merindukanmu.

"How are you Nath? apa Justin melukaimu?"

"I'm okay Zayn thanks . No he didn't , bagaimana denganmu?"

"Sangat baik , lebih baik dari sebelumnya" jawabnya tersenyum

Senyum itu , senyum yang sangat aku rindukan.

"Uhm Zayn .. "

"Ya?"

"Eh , uhmm ... mau menemaniku membeli sarapan untuk Justin? apa kau sudah sarapan?"

"Sure , ayo . Kebetulan aku juga belum"

Sesampainya dirumah  , wow.

Rumah sangat berbeda , maksudku sangat bersih . Justin? apa dia yang melakukan ini semua?

"Justin?"

"Ya aku dikamar"

"Tunggu disini sebentar ya Zayn"

Aku meninggalkan Zayn dan makanan kami di bar dapur seraya berlari kecil menuju kamar Justin.

"Justin , ayo sarapan"

"Nath , aku minta maaf"

"Just , we can talk about it later. Come'on"

Aku menghampirinya seraya menarik tangannya pelan.

Diapun menurut.

"Hey" sapa Justin pada Zayn.

"Um Hey?" Zayn membalas dengan wajah bingung?

There's Just One °°° z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang