11

2.8K 113 6
                                    

"HEY BOTH OF YOU! WAKE UP! WHAT HAD YOU DONE LAST NIGHT??!"  pekik seseorang membuatku terkaget.

Rasa sakit terasa pada tulang ekorku yang sepertinya menghantam sebuah benda keras. Aku mengerjapkan mataku berulang kali sebelum nyawaku terkumpul seutuhnya.

Kulihat dihadapanku tengah duduk makhluk ciptaan Tuhan yang sangat sempurna dengan mata indah tengah menatapku dengan tatapan ... iba?

Apa yang baru saja kukatakan?

Aku menoleh kearah kananku yang tengah berdiri 5 manusia yang memandangku aneh. Aku melihat diriku berada dilantai dan kembali melihat Zayn yang sudah merubah posisinya menjadi duduk dihadapanku.

Tiba-tiba dia memegang pundakku membuatku mendongak sejenak. Jantungku berdetak beribu-ribu kali lebih cepat dari biasanya. Ia menatapku seakan aku baru saja jatuh dari , um Mars?

"Kau tidak apa?"

Hah? Aku? Aku kenapa?

"Hatchi!"

"EWWW!" teriak beberapa orang menyadarkan ku aku sudah bersin tepat diwajah Zayn.

Aku menutup mulutku lalu cepat -cepat bangkit untuk mengambil tisu. Tapi alhasil aku malah kembali terduduk setelah merasakan sakit yang amat sangat aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya di tulang ekorku.

Kurasakan entah siapa yang memegang lenganku membantuku duduk berselonjor di sofa. Aku membuka mataku dan langsung meminta maaf kepada Zayn. Seperti biasa dia hanya akan tersenyum dan bilang kalau dia tidak apa. Tipikal Zayn.

"Kalian belum mejawab pertanyaanku." ucap Irene melipat kedua tangannya di depan dada.

====

"Jadi begitu, Kuharap ceritamu itu benar Malik." ucap Irene berlagak seperti Ibuku.

"Kalau begitu aku mandi dulu ya, Zayn kalau kau ingin mandi, bisa di kamar belakang,"  kataku lalu berlari kekamar dan mandi.

Setelah selesai mandi, mereka semua menuntutku untuk memasakkan mereka spageti. Alasannya karena aku diam-diam tidur bersama Zayn, astaga. Akupun memasak untuk mereka. Selagi aku memasak, mereka asik menonton tv dan disana ada berita tentang kami, LAGI.

"Weheheyy look! berita terpanas!" teriak Louis sambil meloncat dari sofa

Aku menoleh keasal suara Louis dan melihat Zayn tengah berusaha menyuruhnya duduk dan diam. Pria itu berhasil membuatku senyum-senyum sendiri.

"So, kau menyukainya?" tanya Irene tiba-tiba muncul sambil berkacak pinggang disebelahku.

"Menyukai siapa?"

"Zayn, siapa lagi?" tanya Irene

"What? haha kau bercanda?" tanyaku salah tingkah.

"Jujurlah padaku Ash," katanya sambil menaikan alis matanya.

Aku menyenggol pinggangnya. Sebenarnya aku tidak tau apakah aku menyukainya atau tidak. Aku hanya merasa, nyaman didekatnya. Tapi , jikapun aku menyukainya tidak mungkin dia menyukaiku kan? Lagipula , dia pasti menyukai Perrie, Aduh,itu bukan urusanku.

"Makanan siap!" teriakku disambut oleh mereka semua berlarian menuju meja makan.

====

Setelah makan dirumah Nathalie, mereka semua berkunjung ke rumah Perrie. Mereka semua disambut dengan wajah wajah cantik gadis-gadis dari  Little Mix. Kebetulan disana ada Jade,Leigh, dan Jessy. Mereka pun berbincang-bincang dan bercanda canda sesaat.

"Zayn, aku melihat beberapa foto kalian saat di paris. So cute." ujar Perrie pada Zayn.

"Dengan siapa? yang mana? let me see." jawab Zayn meraih iPhone milik Perrie.

There's Just One °°° z.mWhere stories live. Discover now