Sembilan

163 20 24
                                    

Mainin ya mulmed nya.. Supaya dapet feel nya heheh, happy reading 😄

***

Rara terlempar begitu saja ke suatu tempat yang dipenuhi pohon-pohon tinggi, ini di hutan? gue mimpi?

"Rara!" Teriak seseorang yang membuat hutan menirukan suaranya

"Hah, untung gue ga punya riwayat jantungan! Siapa lo?" Tanya Rara karena seseorang yang memanggilnya tak mampu ia lihat, lelaki itu berjalan menuju Rara, dengan sigap Rara melakukan hal yang sama, berjalan mendekatinya pula, dengan berkecamuk pikirannya dia berusaha tegar, sekalipun ini mimpi gue ga mau kalah

"Ini saya, Ferdinan!" Haah, Rara menghela napas

"Dan ini dunia saya!" Rara mengerutkan dahinya, sekarang lelaki itu mengenakan pakaian khas seorang pangeran dari kerajaan, seperti gaya baju pangeran dalam film Cinderella yang pernah ia tonton

"Gue mimpi kan? Ngapain lu pake busana itu?"

"Ini baju kerajaan!"

"Ooh, kamu pelayan kerajaan jika disini?" Rara melunak

"Saya seorang pangeran!"

"Hahahahhahaha, apa disini lagi ada casting atau semacamnya?" Seru Rara sambil celingukan ke kanan dan kiri mencari sosok sutradara yang siap mengatakan 'cut' karena proses syutingnya terganggu, dan para staf nya yang setia menemaninya namun tak ada

"Disini, dunia ini, nyata, dan hanya ada aku dan kamu di dalam hutan ini!" Seru Ferdi yang sudah berada di belakang tubuh Rara,

"Issh, jangan dekat-dekat!" Seru Rara menghindar dan membalikan tubuhnya, sayang baju yang dia kenakan saat ini menyulitkannya bergerak

"Gue.... kapan ganti baju?" tanya Rara bingung

"Saat kamu datang ke dunia ini!"

"Tapi dulu lu pernah bawa gue ke ladang bunga, dan ga ada yang berubah disana" Rara ingat perkataan Ferdi sebelumnya

"Karena itu kondisi darurat" Rara semakin mengerutkan dahinya

"Saat ini, situasi negeri ini, kau hancurkan!" Kata Ferdi tegas, tak pernah Rara melihat raut wajah Ferdi yang sekarang, bukan marah entah ap itu

"Kau harus menikah denganku,
disini!"

"Hah? Lagi ngarang ya? Ya ampun Fer, ga harus gini jug..." Rara tercekat saat pinggangnya di peluk erat oleh lelaki itu, dan membisikkan sesuatu

"Sekarang tanpa mengelak, kamu harus mengikuti perintahku"

***

Tak pernah ada dalam pikirannya akan menikah secepat ini, dalam situasi yang tak pernah ia mengerti, dan tanpa kehadiran sanak keluarganya, semua prosesi itu dilakukan dengan sangat cepat dan kilat,

sesaat setelah Ferdi membisik padanya tiba-tiba saja Rara sudah berada di ruang ganti pengantin, disana banyak pelayan yang siap menggantikan bajunya dengan gaun pengantin putih, ntah kenapa tubuh Rara tak bisa menolak, dan mulutnya terkunci rapat.
Sosok Ferdi yang ia cari tak kunjung ia temukan, sebenarnya ini ada apa dan kenapa? kenapa harus dirinya yang terlibat saat ini, dan siapa yang akan menikahinya, tanpa perlu penjelasan panjang lebar, Ferdi langsung saja membawanya ke tempat itu.

Sebuah pedang di lekatkan diatas kepala Ferdi, ya dia calon suami nya saat ini, berdiri di sampingnya mengenakan baju khas pangeran dengan warna senada dan terlihat sangat tampan disertai mahkota emas yang bertahta di atas kepalanya, prosesi selesai setelah Ferdi menyimpan sebuah cincin bertahta berlian di jari tengah sebelah kiri Rara, semua tamu undangan meneriaki yang membuat Rara ingin menolak hal tersebut

"Kiss youre bride!" teriak yang hadir kala itu Tidaak! Teriak Rara dalam hatinya, sekalipun ini mimpi, dia tak ingin melakukan hal ini, dia ingin merasakan hal tersebut dengan calon imamnya yang sah,

"No problem!" Seru Ferdi

Lelaki itu mendekati Rara, menatap dengan mata hitamnya, menarik tubuhnya, dan

"Tunngggu.." Rara akhirnya mampu berbicara

"Aah, Miss..!" Sorak semua orang

Dalam keadaan sekarang, dimana tubuh Rara masih dalam dekapan Ferdi, Rara menggunakan kesempatan ini untuk berbisik

"Bisa jelaskan semua hal yang terjadi saat ini?" Dan Ferdi membalas bisikannya

"Bisa, setelah kita selesaikan adegan ini!"

Ferdi semakin mendekatkan tubuhnya, Rara berpikir sangat keras, karena ia tak mau melakukannya, dan

Cup~
Glek..

Rara mencium pipi kiri pria itu,

Dengan...

Terpaksa.

***
Dilanjutt hehehe

Lah Rara?! 😱😱

Gimana? Ada yang ga paham? Ga ngerti? Boleh ko komen ga akan aku cuekin hahaha

D tunggu loh partisipasi kalian heheh, membubuhkan kritim da saran juga termasuk ko hehe

Makasih,
_Rf

On (a)ther StepWhere stories live. Discover now