Satu

1.3K 46 95
                                    

Wanita yang sedang duduk termangu di Lab itu bernama Rara baginya tak penting seberapa panjang nama yang dimilikinya, semua orang lebih enak memanggilnya Rara,

"Nama kamu hanya Rara?" Tanya orang yang melihat nametag di seragam yang sedang ku kenakan, aku mengangguk

"Serius?"

"jika kalian ingin tau, namaku adalah Rarasaranimalara" dan wajah yang tadi terpasang kepo sekarang berubah menjadi raut cengo

See? jadi memang enak di panggil Rara kan? Tak sulit? Begitupun dengan semua akun yang digunakannya

Line: Raraaa
Ig: Raaraa

Jika bukan huruf R pasti huruf A yang dibuat dua rangkap, hanya itu akun yang dimilikinya, sebelum dia tertarik akan hal yang baru dia temui, hitwe? Aplikasi apa? Rara begitu antusias melihat preview yang terpampang disana, situs pencarian jodoh? Orang mengenalnya begitu, karena jelas tertulis meet the people, jadi kesimpulannya? Ajang pencarian jodohkan? Banyak banget yang udah download, ikutan ah, setidaknya bukan jodoh yang ku cari hanya ajang silaturahmi ga lebih.

Kata nikah bagi Rara itu masih jauh dari pikiran, baru lulus kuliah D-3, baru cari nafkah sendiri, baru pengen hidup mandiri supaya biaya hidup ga di tanggung, jadi nikah itu masih di urutan ke 100 dari 100 harapan yang ia miliki. Tapi Rara merasa tertarik dengan aplikasi yang baru dilihatnya, dengan segera Rara meng-instal aplikasi tersebut

Username: Rarrr

Kali-kali begini ah errr, dan Rara berhasil login, segera aplikasi tersebut menampilkan wajah-wajah lelaki dari berbagai kalangan, gimana cara mainnya? Hanya terdapat dua pilihan love atau silang, ketika tombol itu di sentuh maka muncullah foto-foto lainnya, berasa jualan wajah, gambar globe yang terdapat di ujung kiri atas mencuri perhatian Rara, lalu terdapat pilihan lelaki daerah mana kah yang dicari dan jarak usianya

Hemmm, dapet kenalan orang jauh ah supaya bisa jalan kesana, dan Aceh menjadi kota pilihannya dengan jarak umur berkisar 18 hingga 25 tahun.

Pendidikan terakhir Rara tak jauh dari bidang kesehatan, pekerjaanya tak begitu menyibukkan hanya saja ketika datang bulan baru, harus ada laporan pengeluaran dan pemasukan yang ia kerjakan, untuk masalah jadwal ada senior yang akan mengaturnya, menjadi seorang tenaga ahli Laboratorium sungguh menakjubkan.

"Besok kita rolling, karna hanya kamu yang tak terikat jadwal apapun, jadi kamu harus siap sedia menggantikannya" seru senior ku, aku hanya mengangguk tak mampu mengelak,

Klinik yang menjadi tempat ku bekerja, buka 24 jam, dan tersedia ruang UGD serta ruang rawat inap, jadi, petugas Laboratorium harus siap dapat jadwal malam, seperti hal nya jika bekerja di Rumah Sakit. Harapan sih bisa kerjasama dengan dokter muda, kali aja bisa berjodoh, eh pada uda punya bini semua.

Drrt.. drtt..drrtt..
Rara meraih ponselnya yang ia simpan di meja dekat komputer, terlihat

27 notif dari aplikasi Hitwe

20 hanya pemberitahuan mereka menyukai fotoku, sisanya mengajakku berkenalan, aku mengabaikannya sampai ada satu orang yang menarik perhatiannya

"Hello?" Foto lelaki itu tak segan menarik dirinnya untuk mengetahui siapa pria ini, lelaki dengan setelan baju Operasi dan mengalungkan Stetoskop, woow.. serius ajak ngobrol aku? Orang ganteng ini?

 serius ajak ngobrol aku? Orang ganteng ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
On (a)ther StepWhere stories live. Discover now