Tujuh

3.5K 87 0
                                    

Hari ini adalah hari baru bagi Bella,karna suasana yang sangat berbeda.
Jam menunjukkan pukul 6.15 Bella sudah rapi dengan baju kaos lengan panjang bergambar kan Doraemon animasi favorite nya,dan celana jins selutut. Serta rambut yang masih digurai,sungguh sederhana tapi ya itu mampu menarik perhatian. Bella keluar kamar hendak menuju dapur,tak lama nya sampai didapur yang cukup besar sang Bunda terkejut karna melihat Bella yang sudah cantik pagi-pagi begini. "Yaampun anak Bunda bangun nya awal ya?" ucap sang Bunda sambil memasak tetapi masih dibantu oleh pembantu rumah tangga yaitu Bi Marni. "Hehe iya Bun,udah kebiasaan" balas Bella ditambah cengir nya.

Kini satu persatu anggota keluarganya kumpul dimeja makan untuk sarapan bersama. Tapi ada satu pemandangan yang berhasil menarik perhatian Bella,dia melihat cowok yang gagah seperti ayah nya,sama cowok itu juga memakai jas tetapi umur nya mumgkin jauh lebih muda dibanding sang Ayang. Merasa dipandangi,cowok itu menatap Bella sembari tersenyum,ah manis!. "Hey,kamu Bella bukan?"tanya nya, "Ah iya aku Bella,kamu si-?" belum sempat Bella melanjutkan kata-kata nya dia sudah dipeluk oleh cowok tadi dan berkata "Ah,aku kakak mu Rey. Kemarin memang aku tidak ada,karna tugas kerja ku. Aku pulang,tapi kau sudah tidur." jawabnya. "Ah ternyata kakak yang namanya kak Rey".

  "Bella hari ini kamu sudah bisa belajar lagi seperti biasanya sayang" ucap sang Ayah. "Ah iya baiklah Ayah. SMA nanti baru aku akan melanjutkan diluar. Jadi SMA mana yang bagus untuk aku yah?" tanya Bella lembut. Ayah terkekeh memdemgar ucapan Bella "Kamu tidak perlu pusing-pusing lagi sayang untuk mencari sekolah. Toh kakek kamu kan punya sekolah. Dulu kak Rey dan kak Mona kamu sekolah disana,dan sekarang tuh kak Bagas sekolah disana juga." jelas ayah ku panjang lebar. "Oh kalau begitu baiklah yah".




  6 Bulan kemudian........







Bella POV

Hari-hari ku lalui dengan berdiam diri dirumah. Padahal kak Mona & Bunda selalu mengajakku kemana pun,tapi jujur saja sampai sekarang aku masih belum mempunyai teman didekat rumah ku. Padahal jika aku mau tiap pagi saja aku ketaman ujung perumahan pasti disana banyak yang seumuran dengan ku,dan bisa menjadi teman ku. Tapi entah mengapa,semua itu tak niat ku lakukan. Yang aku inginkan hanya duduk dibalkon kamar ku sembari membaca buku pelajaran/novel kesukaan ku. Dan semenjak homeschoolling aku berubah menjadi menyukai buku.

Ohiya bulan lalu aku lulus homeschoolling dengan nilai yang sangat baik. Maka hari ini adalah hari pertama ku untuk masuk SMA,iya SMA Tangguh milik kakekku Bambang.




Jam sudah menunjukkan pukul 6.10 dan Bella sudah rapi lengkap dengan atribut nya,karna dia akan mengikuti MOS diSMA barunya nanti. Bella menuruni satu persatu anak tangga,hingga sampai lah Bella dimeja makan. "Pagi Bunda"sapa Bella lembut tak lupa diiringi senyum manisnya. "Aa pagi kembali anak Bunda yang cantikk" ucap Bunda sembari mencium pipi Bella. "Ah iya Bun,hari ini Bella berangkat bareng sama Ayah yah,kalau Bella bareng kak Bagas ntar telat kan kak Bagas bangunnya siang Bun", "Iyaa sayang" ucap sang Bunda.
Kini dimeja makan hanya ada Ayah,Bunda,Bella,Kak mona,dan kak Rey. Kami sarapan tanpa kak Bagas. Karna kak Bagas jam segini belum bangun,dasar kebok-_-

"Bunda,Bella,Ayah sama kak Rey pergi dulu yaa?" ucap Bella sambil menciumi punggung tangan Bundanya. "Iya hati-hati dijalan sayang".

Macet , Jakarta sekarang sedang macet,semacet-macetnya. Jam sudah menunjukkan pukul 6.59 sudah hampir setengah jam mereka dijalan. Dan pastinya itu membuat Bella was-wasan karna takut terlambat.

Sedangkan disekolah Bagas mencari-cari keberadaan adiknya,memang ia berangkat lebih siang,tetapi ia melewati jalan yang lebih cepat & tidak macet. Tapi tentunya jalan itu hanya bisa dilewati oleh motor.
Ketiga sahabat Bagas menghampirinya diparkiran "Weitsss,bro adek lu mana?"tanya siDevin. "Tau,padahal tadi udah berangkat duluan bareng bokap gue sama kak Rey." jawabnya sambil celinga celingu. "Hm,adek lo yang pasti kena macet dan bakal telat. Lo liat aja tu siswa-siswi yang telat hukumannya apa,lari bro kan gila." sambung Rizal.
Disini Bagas lah yang mengatur semuanya,karna apa karna dia adalah Ketos disekolah ini.

Benar saja jam sudah menunjukkan pukul 7.05 Bella baru sampai disekolahnya. Setelah bersalaman Bella lari menuju gerbang yang masih terbuka "Syukur lah masih kebuka,mudah-mudahan aja gak telat" batin Bella. Ketika mendekati lapangan Bella sudah dicegat oleh 3 senior perempuannya yang mungkin itu adalah salah satu panitia MOS. "Baru datang dek?baru bangun ya?" ucap perempuan yang berada disebeleh kiri. "E-enggak kok kak,saya tadi sudah awal. Tapi terkena macet." jawab Bella sambil menunduk. "Heh!kalau senior lagi ngomong sama lo denger dan liat orang nya jangan nunduk!dasar!. Sekarang lo lari lapangan 10 putaran.!" ucap cewek yang ditengah sesekali membentak Bella. "Ba-aa-iklah kak". Bella langsung berlari kelapangan untuk menjalani hukuman tersebut. Iya walaupun bukan hanya Bella yang dihukum tetapi banyak mata yang memandang nya.

Belva dengan santainya menuju kantin yang dimana disana sudah ada Bagas,Devin,dan Rizal. "Gue pastiin,sebentar lagi bakal ada yang pingsan" ucap Belva aneh yang tak dimengerti oleh temannya. "Maksud lo Va?"kini Rizal yang berbicara. "Iya,lo liat aja,kebanyakan anak cewek yang di hukum. Itu gara-gara siAngel cs. Dan asal lo tau Gas disana yang lagi berlari-lari salah satunya ada adek lo." ucap Belva tenang. Bagas yang mengaga mendengar perkataan Belva tersebut langsung menuju lapangan diikuti dengan ketiga sahabatnya tersebut. Dan benar saja salah satunya adalah adiknya,Bella yang wajahnya sudah pucat pasi.

"Ayo Bell,lo harus kuat. Baru 3 putaran" batin Bella. Tetapi keinginannya tak sejalan dengan fisik Bella yang sangat-sangat lemah. Tak lama pandangan Bella kabur dan semua menjadi gelap. Bella bisa mendengar teriakkan seorang laki-laki,Bella tahu itu kakak nya hingga akhirnya Bella benar-benar pingsan.

Insiden pingsannya Bella tadi cukup menghebohkan. Karna Bagas yang terkenal sebagai the most wanted sekolah itu,dan sikap nya yang dingin &cuek dengan keadaan sekitar bisa sepeduli itu dengan anak baru. Tentu hal ini membuat Angel teman seangkatan Bagas berapi-api melihatnya,Angel mengejar Bagas dari kelas X tapi Angel tak pernah bisa meluluhkan hati Bagas yang beku.

Bagas masih diUKS untuk menemani sang adik sampai siuman. Setelah Bella siuman,Bagas mendudukan Bella dan memberinya air minum. Dilihatnya wajah Bella yang masih sangat pucat. "Kamu kenapa dek?siapa yang hukum kamu?"tanya Bagas selembut mungkin. Bagas hanya bersikap lembut kepada sang Bunda dan Adiknya,karna Bella adalah adik kesayangannya. "Tadi Bella telat karna macet kak,terus Bella dihadang sama kakak senior cewek yang Bella gak tau siapa nama nya. Terus bella diauruh lari lapangan 10 putaran kak." jelas Bella. Rahang Bagas mengeras,sungguh sekarang rasanya dia ingin menghajar Angel habis-habisan. Kalau saja tidak mengingat Angel adalah perumpuan sudah dipastikan mungkin sekarang Angel sudah berada dirumah sakit,karna babak belur dihajar Bagas.

Bagas beranjak keluar UKS,Bella yang memandangi kakaknya yang pergi itu hanya merautkan wajah bingung


"Apa yang akan kakak lakukan sama kakak itu?" batin Bella

















Bersambung........

A New Life (Completed) √Where stories live. Discover now