#41 Anti Mainstream [Akashi x Reader]

Mulai dari awal
                                    

"kok aku gatau ya?" gumamnya

"Akashi-kun mungkin nggak mau kado dari [f/n]-san, pasti jelek" ucap Hara. [y/n] mencibir dan meninggalkan gerombolan gadis gadis itu. Terbiasa sendiri membuatnya kenal tempat tempat yang tidak pernah di datangi oleh siswa sekolahnya.

[y/n] berbelok dan menabrak seorang laki-laki yang sangat dihindari nya

"[f/n]" panggilnya manja. [y/n] menatap manik mercury orang itu

"halo Akabane, permisi" ucap nya. Baru akan melangkah tangannya tertahan oleh tangan Karma yang menggengamnya erat

"aku tau aku terlambat, dan mempermalukan mu di depan seluruh sekolah. Maaf, tapi aku baru sadar bahwa aku juga menyukaimu, masih kau beri aku kesempatan?" Tanya Karma. Manik mata [y/n] membulat tidak percaya mendapat confess dari Karma namun..

"gomen, aku buru-buru" jawab [y/n] lalu melepas tangan Karma dan berjalan menuju tempat yang ditujunya

"aku terlambat" gumam Karma lalu menengok menatap [y/n] yang berjalan cepat. Kali ini dia yang merasa bodoh.

--

20 Desember, itu hari special bagi [y/n] sejujurnya tidak tau membeli kado apa karena pasti semua kado sudah Akashi punyai, dari baju sepatu sampai barang sepele seperti masker. Maka dari itu [y/n] akan memberikan hadiah anti mainstream. [y/n] berjalan menuju mansion Akashi, hari ini dia siap bolos

"bodoh!" seru seseorang dari ujung jalan. [y/n] mengintip dan menemukan Miura terjatuh dan box yang dipegangnya terpental membuat isinya keluar.

'cake? Mainstream' fikir [y/n] lalu berlari menuju rumah Akashi

Rumah tampak sepi, dia sudah biasa mondar mandir dirumah ini jadi tidak ada masalah saat semua orang menatap [y/n] yang berlari menuju kamar tuan muda mereka. Membuka pintunya dan menemukan kamar itu rapih.

[y/n] menyeringai lalu menaruh hadiahnya di meja nakas dan duduk diam di sana sampai sore

"anti mainstream kan ya?" gumamnya. [y/n] membuat kado ini semalaman dengan bolak-balik internet untuk membuat ini

Menghela nafas panjang lalu memutuskan untuk merecoki kamar Akashi, membuatnya berantakan hahaha

--

Jam menunjukan puku 16:00 Akashi berada di mobil, seharian ini otaknya penuh pertanyaan kemana [y/n}? dia tidak berharap [y/n] akan mengucapkan selamat ulang tahun, dia tau saja tidak.

"silahkan turun tuan, kita sudah sampai dirumah" Akashi mengangguk dan masuk ke dalam rumahnya dan cepat-cepat naik ke kamarnya, membuka pintunya dan menatap kamarnya tidak percaya.

Kamarnya seperti habis di landa topan.

"yak!" gumam Akashi. Ia melengang masuk dan menatap gadis yang bernafas teratur di meja nakas, rambutnya turun kebawah membuat wajahnya tak terlihat namun Akashi tau itu siapa

"[fullname]!!" teriak Akashi lalu membuat gadis itu terlonjak. "apa yang kau lakukan disini?" Tanya Akashi

"oh itu, main" jawab [y/n] tanpa dosa

"kau membuat kamar ku berantakan!!" seru Akashi. [y/n] menyeringai dan berjalan kea rah Akashi lalu mengamit tangannya

"otanjoubi omedetou! Ini kado ku!" seru [y/n] sambil merentangkan tangannya

"kado apa? Oh? Kado mu membuat kamar ku berantakan?!" seru Akashi. Gadis itu tersenyum senang dan mengangguk lalu berlari ke meja nakas dan mengambil gulungan kertas dan meraih tangan Akashi lalu menaruh benda itu disana

"untuk mu" ucap [y/n] lalu buru-buru lari keluar rumah

"oi! [fullname]!!!!!" seru Akashi. Ia menaruh tasnya dan membuka gulungan itu, rasanya ia mau muntah setelah melihat isinya.

Foto Akashi dan [y/n] di cetak ukuran poster yang jumbo dengan tulisan

'happy birthday akashit~~'

Tapi mau tidak mau ia tersenyum dan berlari keluar mengejar gadis bodoh itu

--

[y/n] terengah engah dan bersender pada tiang listrik yang berada tak jauh darinya, ia tertawa keras dan tau reaksi Akashi akan seperti apa.

"senang?" Tanya suara yang membuatnya merinding

"eh._."

"senang ya?"

"kado ku sangat anti mainstream kan?" Tanya [y/n]

Akasih mendengus dan menatap [y/n] tajam

"aku akan menyimpan kado mu dengan syarat"

"heeeeeeeh"

"jadilah pacarku"

"eh? Akashi otak mu rusak ya?" Tanya [y/n]

"iie, aku serius [fullname] jadilah pacar ku, lupakan Akabane Karma. Jadilah milikku" ucap nya. [y/n] mengatupkan bibirnya tidak percaya secara spontanitas ia mengangguk. Akashi tersenyum dan merengkuh [y/n]

"arigatou"

"hah? Ah iya sama-sama"

Oke kado anti mainstream :v

--

Jauh di depan mini market, surai ruby menatap kejadian itu dan melangkah pergi

"yap aku terlambat"

--

"[y/n] dari mana dapat inspirasi untuk memberi ku kado foto errr foto ini?"

"oh itu, dari otakku tentu saja. Aku kan jenius, lagi pula kau sudah punya hadiah-hadiah yang seperti itu. Kau pasti tidak punya foto ku" jawab [y/n]. Akashi mendengus dan mengangguk sambil memasukan buku yang berserakan ke rak

"terimakasih sudah menerimaku" ucap Akashi

"aku tidak mengerti, dari mana kau bisa menyukai ku aho?" Tanya [y/n]

"karena hujan" jawab Akashi

"hujan?"

"karena hujan waktu itu kau berhasil membuat ku merasakan apa ya jatuh cinta?" Tanya Akashi. [y/n] mendengus

"padahal waktu itu aku sedang patah hati"

"cih. Pokoknya karena hujan!"

"yayaya"

Akashi menatap poster ralat satu satunya poster dikamarnya, poster yang ia dapatkan dihari ulang tahunnya, sebuah kado yang anti mainstream menurut [fullname]

Sangat anti mainstream

"nanti gantian aku yang akan memberi kado anti mainstream pada mu, kapan ultah mu?"

[y/n] menengok "rahasia"

.

.

.

.

.

story only 1138 words

.

.

.

.

hellooo gahahaha bikin special b'day Akashi juga dah ujung-ujungnya wkwk, semoga ada yang ng read wkwk

ini tijel banget sumpah gue gaboong bikinnya aja sampe bilang 'ini apaan yawla'

bikin ini sekalian bikin tugas Kartografi, mana besok Kartografi suruh jadi guru 10menit, pake peta kek analisis peta gitu :(((

ah sudahlah

sekali lagi, happy belated birthday Akashi suami ku tertertertjintaah~~

20 12 2016

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang