[ 16 ] ask

864 172 7
                                    

Sepulang dari acara malam itu, Yoongi langsung berkunjung ke apartemen Jimin. Yoongi sedang kebingungan pada dirinya sendiri. Dia tak tau apa yang membuatnya bingung dan juga meresah, yang pasti ia merasa tidak tenang, ada sesuatu yang terus memenuhi pikirannya.

Jelas bukan Bahwa apa yang Yoongi pikirkan saat itu begitu sensitif, tak heran jika ia benar-benar terlihat sedikit frustasi dengan apa yang ia alami sendiri.

Sebelumnya dia merasakan keresahan semacam itu hanya saat melihat Jimin yang sedang berduaan dengan Dahyun, atau Jimin yang sekarang mulai sering bercanda juga dengan Soojin.

Namun, entah kenapa perasaan tadi itu terasa lebih membuat dia tak bisa berpikir jernih, dia masih bisa menerima—meskipun terpaksa—kalau Jimin pergi dengan perempuan lain. Itu haknya, karena Jimin menyukai perempuan dan tak mungkin menyukainya. Namun yang ini..

Bukan kah Dahyun pernah mengatakan sejujur-jujur nya bahwa dia mencintai Yoongi?

tak peduli bagaimana pun keadaan dan kenyataan yang dia lihat tentang Yoongi. Dahyun bilang dia tak bisa mengurangi perasaannya meskipun berhari-hari Yoongi menjauhinya, meskipun Jimin selalu memberinya perhatian yang bisa membuat perempuan mana saja nyaman. Namun, Dahyun lebih menanti kehadiran Yoongi hanya untuk sekedar tersenyum atau menggolok-ngoloknya saja. Seakan-akan Dahyun tak bisa mencintai orang lain selain Yoongi. Tapi kenapa sekarang Dahyun malah 'berkencan' dengan lelaki lain?

"Hey, kau ini setidaknya ketuk pintu kalau masuk kamar. Kebiasaan buruk." Kata Jimin yang baru selesai mandi dan masih memilih baju yang hendak ia pakai untuk tidur. Yoongi tidak peduli dengan omelan Jimin, dia langsung berbaring di ranjang empuk sahabatnya itu.

Jimin melihat Yoongi yang kelihatan kurang baik malam ini, terlihat jelas karena Yoongi terlihat melamun dan mengabaikannya. Biasanya saat baru datang dan masuk keapartemennya Yoongi pasti akan langsung menyapa nya dengan riang atau memeluknya seperti bocah. Jimin pun segera menyusul Yoongi dan berbaring di samping Yoongi.

"Lepas sepatu mu, bodoh." Kata Jimin memukul dada Yoongi, Yoongi mengaduh kesakitan sambil menendang sepatunya dengan sebal dan membuat sepatu itu melayang entah kemana.

"Yak! Ada apa dengan mu? Apa Kau sedang dilanda virus cinta? Cemburu?"

Cemburu?

Yoongi langsung memandang Jimin dengan ekspresi tidak terima, di sambut dengan kerutan kening bingung Jimin.

"YAK!!" Yoongi malah berteriak kencang, frustasi. Jimin menjauhkan telinganya dari Yoongi sambil mengernyit.

"Kau PMS?" Tanya Jimin lagi.

"YAK!!!" teriak Yoongi lagi sebal, dia tak mau banyak bicara. Dan itu juga entah kenapa.

«»

Jimin Oppa: Kau sudah pulang? Tadi aku membawa cake untukmu. Ada di kulkas.

Dahyun baru memeriksa pesan itu setelah dia mandi. Jika saat itu keadaannya sedang normal, pasti dia akan berteriak senang dan langsung lari ke kulkas untuk memakan kue pemberian Jimin. Tapi Dahyun pun hanya menghela nafas sambil menjatuhkan dirinya ke ranjang.

Kenapa disaaat ia sedang mencoba untuk membuka hatinya untuk orang lain, dia tetap saja sulit untuk merelakan Yoongi dengan orang lain, entah dengan gadis lain, atau pun lelaki lain. Dia cukup frustasi karena hal itu. sampai-sampai tadi saja dia tidak bisa menahan air matanya dan terpaksa menerima pelukan Namjoon di sudut ruangan yang sepi di ballroom tadi.

Ting nong ting nong

Terdengar suara bel yang di tekan 2 kali, oh pasti ini adalah Park Jimin. Karena  Yoongi tidak mungkin datang ke apartemennya malam ini. Pasti si tuan muda Min itu sekarang pulang kerumah atau malah masih di rumah gadis cantik tadi, atau mungkin sempat berkunjung dulu. Lagipula jika itu benar-benar Yoongi, lelaki itu pasti akan langsung masuk ke apartemennya. Dahyun pun berjalan menuju pintu dan membukanya. 

W.K.E.O ; yoongi √Where stories live. Discover now