[ 3 ] Feeling

1.6K 286 24
                                    

Ternyata hidup di korea tidak sesulit yang Dahyun pikir. Awalnya ia sudah berpikir banyak tentang resiko yang akan di jalaninya selama hidup sendiri di korea. Tapi ternyata semua bayangan itu sirna setelah mengenal Jimin, apalagi Yoongi.

Dahyun merasa hidupnya menjadi lebih menyenangkan karena kehadiran 2 lelaki itu. Terlebih lagi Dahyun juga punya tumpangan untuk pergi kekampus bersama dengan Jimin. Sebenarnya tetangganya adalah Jimin, tapi Yoongi juga sering bermalam di apartemen Jimin.

Dahyun melihat persahabatan Jimin dan Yoongi sangatlah baik. Dia melihat persahabatan dari sisi sebenarnya.

Sifat Yoongi dan Jimin yang agak berbeda membuat mereka seringkali berdebat. Hal itu pasti di mulai dengan Jimin yang menasehati Yoongi, tapi Yoongi tidak menerima nasehat itu dan terjadilah perdebatan.

Dahyun selalu berusaha untuk membuat perdebatan berhenti dengan candaan-candaan bodohnya, dan hal itu tak jarang berhasil.

Sekarang Dahyun juga mengenal banyak teman sunbae dikampus, dia mengenal banyak teman dari Yoongi dan Jimin. Mereka berdua selalu menyapa Dahyun di kampus, karena Dahyun anak yang ramah dan menyenangkan Dahyun selalu membalas sapaan mereka dengan senang hati.

"YoonMin's Girl," Soojin mencibir kedatangan Dahyun yang sedang tersenyum lebar padanya. Dahyun duduk di samping Soojin setelah mencubit pipi tirus gadis itu.

"Ternyata Kau punya popularitas yang baik selama 3 bulan jadi mahasiswa Dahyun-ie," Kata Soojin menggunakan nama panggilan kesayangannya untuk Dahyun. Dahyun mencibir.

"Popularitas apanya? Aku hanya membalas sapaan orang-orang. Itu sopan santun tahu," Kata Dahyun sambil mengeluarkan sebuah bukunya dari tas. Soojin menatap sahabatnya itu serius.

"Semua orang tahu, kau adalah Yoonmin's girl. Mereka tahu kalian bertiga dekat, bahkan saaaangat dekat. Untung bullying sudah hampir musnah, tapi banyak gadis-gadis yang iri padamu tahu," Kata Choi Soojin dengan antusis yang tinggi namun nada yang di rendahkan karena Dahyun memukul kening Soojin sampai dia mengaduh kesakitan.

Dahyun sendiri sedang mengingat-ingat kesehariannya bersama Jimin dan Yoongi.

Benar sih Yoongi dan Jimin selalu bersikap baik padanya dan dia juga sering mendapat tatapan iri dari gadis-gadis disekitar nya, terutama teman-teman perempuan Yoongi dan Jimin.

Apalagi yang menyukai Yoongi, Yoongi adalah tipikal lelaki dingin dan malas berurusan dengan perempuan. Sedangkan Yoongi sering kali bersikap manis padanya.

Dahyun juga tak mengerti kenapa Yoongi mau berteman baik dengan orang yang baru ia temui seperti Dahyun. Terkadang Dahyun melayang karena hal itu, ia tahu Yoongi jarang sekali dekat dengan perempuan, tapi justru ongi sangat dekat dengannya.

Tapi dia juga selalu berusaha menghapus angan-angan itu karena ia juga sering merasa Yoongi menganggapnya hanya sebagai adik kecil yang harus di lindungi.


«»


Dahyun berjalan membawa senampan bento yang baru ia pesan, ia mencari tempat kosong untuk menunggu Soojin.

Setelah menemukan tempat strategis yanga da di dekat jendela Dahyun pun duduk disana sambil agak meninggikan kepalanya untuk mencari Soojin, namun tiba-tiba Dahyun merasakan sesuatu menyentuh lehernya, sesuatu yang dingin.

Dahyun menoleh kebelakang dan menemukan senyum manis dari lelaki berkulit pucat itu.

"Aih, Oppa Kau ini!!" Dahyun memukul lengan Yoongi yang kemudian duduk disamping nya sambil tertawa. Yoongi menahan tangan gadis itu agar berhenti memukulinya.

W.K.E.O ; yoongi √Where stories live. Discover now