W.K.E.O ; yoongi √

[ 1 ] first time with Yoongi

Dahyun berbaring di tribun kolam berenang yang ada kampus barunya.

Hari ini adalah hari terakhir orientasi di kampus, tetapi Dahyun benar-benar muak dengan acara melelahkan yang membuatnya harus merasakan sakit ditulang-tulang pahanya.

Dahyun merenggangkan otot-otot tubuhnya demi mendapat kenyamanan.

Saat dia sedang mengangkat tangnnya keatas kepala, tiba-tiba saja dia mendengar suara jeburan air yang sangat kencang. Hal itu membuat Dahyun terkejut dan langsung duduk tegap memandang kearah kolam berenang.

Ternyata benar saja, Dia melihat seseorang sedang berenang dengan cepat di kolam yang cukup panjang itu.

Sekilas Dahyun melihat wajah si perenang tersebut, dan ternyata dia laki-laki dengan wajah tampan. Melihat hal itu membuat Dahyun tetap berada di sana. Bahkan sekarang dia mulai berjalan ketepian tribun untuk melihat dengan jelas wajah lelaki itu.

Sebut saja suatu keberuntungan bagi Dahyun saat Dia melihat lelaki itu sampai di tepi kolam berenang dan muncul dengan rambut basah dan half naked.

Dahyun tanpa sadar membuka mulutnya saat melihat lelaki itu keluar dari kolam berenang sambil mengeleng-gelengkan kepala membuat rambut berantakannya yang hitam pekat menyipratkan air kesekitar nya, membuat lelaki berkulit putih pucat itu semakin terlihat-

Astaga Jung Dahyun! Otakmu!!!

Tapi sedetik kemudian Dahyun mundur beberapa langkah karena lelaki itu terdengar berteriak frustasi. Memanggil nama seseorang dengan penuh emosi. Saat itu juga tiba-tiba saja lelaki itu terlihat menoleh kearahnya.

"Mwoo, apa dia melihatku?" kata Dahyun sambil menutup bibir tipisnya dengan telapak tangannya sambil kemudian berjongkok.

Dahyun pun mencoba untuk mengintip lelaki itu lagi.

Dia sudah tidak ada di sana, Dahyun pun kembali mundur beberapa langkah untuk duduk tenang sambil menghela nafas lega. Namun belum terwujud helaan nafasnya untuk keluar, tiba-tiba seseorang mengejutkannya.

"Kau membolos di hari terakhir orientasi?" Dahyun mendengar suara yang terkesan berat itu, dia membulatkan matanya dengan sempurna.

Dahyun mencoba menoleh dengan perlahan. Wajahnya takut-takut melihat suara yang Ia pastikan adalah seniornya yang akan segera memberinya hukuman.

Saat dia menoleh, Dia lebih takut lagi karena orang itu adalah si perenang yang naik ke tribun dengan tubuh basahnya. Dahyun langsung menunduk dan meremas ujung pakaiannya ketakutan.

Dahyun tak sadar kalau sekarang lelaki itu sedang menatapnya dengan mata yang sama membulatnya dengan saat Dahyun yang terkejut mendengar suara besar lelaki itu.

lelaki itu merasa Jantungnya berdebar begitu kencang, Dia amat terkejut dengan sosok yang ia lihat sekarang.

Lelaki itu pun melangkah mendekat pada Dahyun yang semakin menunduk dalam.

Sedetik kemudian tangan lelaki itu bergerak hendak menyentuh rambut kecokelatan Dahyun, tapi Dahyun mundur tanpa berani melihat wajah lelaki itu sedikitpun, Dahyun terus saja menundukkan kepalanya sementara lelaki itu tetap mengikuti langkah Dahyun yang sekarang sudah terhenti karena terhalang pagar tribun.

Dahyun menunduk semakin takut saat tangan lelaki itu menyentuh pipinya, terasa lembut, tapi lebih terkesan meyentuh dengan ragu. Dahyun merasa tangan lelaki itu sangat dingin, Dahyun rasa ini bukan hanya dingin karena lelaki itu baru saja keluar dari kolam renang .

Dahyun memberanikan diri untuk melihat wajah lelaki itu. Mata mereka bertemu, lelaki itu memandang Dahyun seolah tak percaya, seolah Dahyun adalah sesuatu yang sangat langka. Tapi sedetik kemudian lelaki itu jatuh melemah dihadapan Dahyun. Dahyun yang masih setengah terkejut langsung menangkap lelaki itu.