[ 4 ] Drunk

1.5K 243 16
                                    

Dahyun merapatkan jaketnya, ia berniat untuk keluar mencari makan malam karena dia sedang malas untuk memasak.

Namun saat Ia sedang menunggu didepan lift, Dahyun cukup terkejut saat lift itu terbuka. Dia melihat Jimin sedang membopong Yoongi yang kelihatan mabuk.

Ini bukan pertamakali nya Dahyun melihat Yoongi mabuk. Tapi Yoongi benar-benar berbeda malam ini, Yoongi tidak pernah mabuk sampai seperti ini. Yoongi adalah orang yang sangat kuat dengan alkohol.

"Oppa, kenapa Yoongi Oppa bisa begini?" Tanya Dahyun khawatir dan malah mengikuti Jimin yang mendahuluinya.

"Oh hai Dahyun mau kemana kau?" Tanya Jimin masih sambil berjalan membopong Yoongi dan mengabaikan pertanyaan Dahyun.

"Ingin cari makan, kenapa Yoongi Oppa semabuk ini?" Tanya nya lagi.

"Ah seperti biasa, Kau bisa membantuku membuka pintu?" Tanya Jimin sambil sesekali menoleh kebelakang. Yoongi bicara sesuatu yang tidak Dahyun mengerti.

Dahyun pun memenuhi permintaan Jimin dan menekan tombol password apartemen Jimin yang sudah di hafalnya di luar kepala. Dahyun ikut masuk kedalam apartemen membuntuti Jimin yang membawa Yoongi kedalam kamar. Beruntungnya Yoongi memiliki teman sebaik Jimin. Untung saja Jimin orang yang baik, dia hanya akan datang ke bar untuk menjaga Yoongi yang sering hilang kendali saat mabuk.

Dahyun memandang Yoongi yang terbaring di ranjang Jimin. Yoongi mengangkat-angkat tangannya sambil bicara tidak jelas. Dahyun tertawa melihat tingkah Yoongi yang seperti orang gila. Jimin yang sedang membuat teh di pantry ikut tertawa. Dahyun mendekat pada Yoongi yang benar-benar terlihat tidak sadar dengan apa yang di lakukannya.

"Hey, Aku tahu baumu." Yoongi masih bicara sambil menutup matanya. Dahyun tertawa lagi tanpa suara. Dia memang selalu memakai baby college yang membuat siapapun akan ingat dengan wangi khasnya.

"Aku juga tahu bau mu, pasti Kau seorang pemabuk." Kata Dahyun berbisik kedekat telinga Yoongi sambil menutup hidungnya karena bau alkoholnya begitu menyengat. Tanpa di duga saat itu ternyata tangan Yoongi bergerak menahan tengkuk Dahyun yang hendak kembali duduk tegap.

"Aihh Oppa lepas kan Aku!" kata Dahyun saat Yoongi masih menahannya. Hal itu pun membuat Jimin menoleh dan terburu-buru membawa segelas teh itu. Dia melihat sekarang Dahyun duduk di lantai agar hal itu memudahkan dirinya untuk tetap bertahan dalam posisi sekarang.

"Hey Yoongi," Jimin meletakkan segelas teh itu di loker kecil di samping ranjangnya. Dahyun menatap Jimin memelas karena Yoongi masih menahannya dengan meletakkan tangannya di puncak kepala Dahyun. Membuat kepala Dahyun tetap ada di samping telinga Yoongi.

"Oppa, Kau Bau." Kata Dahyun sambil mengerucutkan bibirnya. Jimin memindakan tangan Yoongi ke perut. Dahyun pun duduk di samping Yoongi lagi sambil merapikan rambutnya.

Jimin melepaskan sepatu Yoongi. Saat itu Dahyun memperhatikan sikap Jimin itu. Jimin seolah tak pernah lelah menasehati Yoongi, meskipun lelaki itu suka sekali mabuk-mabukan dan lebih betah tinggal diluar rumahnya dibanding dirumahnya sendiri.

Kadang Yoongi sulit sekali ditebak, lelaki itu selalu bertingkah semaunya, Dahyun memandang wajah Yoongi saat itu.

"Kenapa dia bisa semabuk ini?" Kata Dahyun sambil membenarkan letak rambut yang mulai lebat dan beberapa helai menempel di kening Yoongi yang berkeringat. Melihat apa yang di hadapannya itu membuat Jimin tersenyum.

Gadis di hadapannya ini tak bisa menyembunyikan sedikitpun perasaannya pada Yoongi.

"Entahlah, mungkin hanya sedang ingin. Aku lihat tadi siang dia baik-baik saja," kata Jimin sambil memandang Dahyun yang kelihatan serius dengan penuturannya.

W.K.E.O ; yoongi √Kde žijí příběhy. Začni objevovat