[ 12 ] confession

Mulai dari awal
                                    

Jihoo tertawa saat itu "Dia sexy sekali malam ini, sedikit terlihat frustasi-mungkin." Jawab Jihoo sekenanya. Jimin langsung melirik Yoongi sebagai tanda bahwa dia menyalahkan Yoongi tentang masalah ini. Yoongi hanya mendengus sebal.

"Cari dia dulu sana." Kata Yoongi dengan nada tak suka pada Jimin yang langsung mendengus dan menganggap sikap Yoongi yang sekarang malah terlihat kekanak-kanakan.

"Asshole." Jimin hanya menggeleng dan mulai berjalan ke lantai dansa.

Kedatangan Jimin di sambut dengan gadis-gadis yang lalu menggodanya dan mengajaknya berdansa. Namun Jimin mengabaikan hal itu, tak perlu lama mencari menemukan Dahyun yang sedang di kerubuni beberapa orang yang di dominasi lelaki. Dan dia menari dengan gaya menggoda sambil tertawa-tawa dan mendapat sorakkan.

"Jimin-a, gadis mu.." diantara lelaki-lelaki itu ada teman baik Jimin. Jimin hanya tersenyum dan menarik tangan Dahyun dan langsung mendapatkan berontakkan dari Dahyun. Dahyun sudah mabuk berat saat itu.

"Hey, jangan menggodaku brengsek," Dahyun mencoba menepis tangan Jimin. Namun Jimin yang notabenya lebih kuat tetap menarik Dahyun.

"Hey, ini Aku Dahyun-ie. Kau mabuk berat, ayo pulang!" ajak Jimin tapi Dahyun malah tertawa dan terlihat menyipitkan matanya menatap Jimin.

"Aih, wajahmu familiar sekali. Sebaiknya kita bersenang-senang sebagai tanda perkenalan!" kata Dahyun dengan kalimat yang mulai melantur.

"Aih, hentikan hiburan tak berguna ini. Mulutmu bau alkohol!" kata Jimin masih bersikeras menarik Dahyun untuk pergi bersamanya.

"Huuh, Oppa. Kau bilang Aku bau? Aku sudah cantik dan sexy begini!" kata Dahyun lagi mengerucutkan bibirnya. Saat itu Yoongi datang dan melihat Dahyun yang terlihat sangat mabuk karena sudah di papah oleh Jimin.

"Menyusahkan, ayo kita pulang saja." Kata Yoongi hendak berjalan mendahului Jimin dan Dahyun. Tapi saat itu tiba-tiba saja Dahyun menarik tangan Yoongi sampai Yoongi berbalik badan, dan di sambut oleh tawa melengking Dahyun.

"Oh kau yah, ah Aku mengenal nya sepertinya, sahabat mu kan Oppa? Aku benarkan?" Tanya Dahyun sambil tertawa-tawa pada Jimin.

Yoongi dan Jimin pun menghela nafas dan berusaha menarik Dahyun untuk keluar dari Pub ini sambil mendengarkan ocehan tak jelas Dahyun.

Dan parahnya saat keluar dari Pub hujan sangat deras, membuat Jimin harus mengambil mobilnya dulu di parkiran agar tidak repot membawa Dahyun ditengah hujan. Terpaksa Yoongi menuntunnya sendiri. 

 "Uhh lepas, jangan sentuh Aku Oke!" kata Dahyun sambil menepis tangan Yoongi dengan kasar. 

Mendengar itu, Yoongi merasa nyeri di dada nya saat itu. Sekarang dia merasa sudah benar-benar menyakiti gadis itu. Bagaimana pun sejak awal Yoongi sudah menyayanginya sebagai seorang adik yang ia janjikan akan selalu dia jaga. Tapi tanpa sadar caranya berusaha agar membuat gadis itu berhenti mencintainya telah menyakiti gadis itu.

Yoongi mengepalkan tangannya menahan emosi sendiri, dia lihat Dahyun malah turun ke bawah air langit yang masih mengguyur. Dengan pakaian seminim itu, ditengah hujan.

Yoongi buru-buru melepas jaketnya dan kembali menarik Dahyun agar berdiri disampingnya dan segera menyampirkan jaketnya bahu Dahyun namun Dahyun juga buru-buru menepis jaket itu.

"Aku bilang jangan sentuh Aku! Pergi saja dengan Soojin mu itu!" kata Dahyun setengah berteriak, tapi Yoongi bisa melihat mata gadis itu meredup, tatapan matanya jelas terlihat meskipun kini di padu dengan ekspresi mabuk.

Yoongi tak peduli dengan yang Dahyun katakan, lelaki itu menarik Dahyun agar tidak melangkah mendekati hujan.

"Kau cemburu?" Yoongi menahan kedua tangan Dahyun agar tetap berada disekitarnya. Tanpa disangka perconaan Dahyun untuk melawan cukup kuat, Dahyun menepis dan mendorong paksa Yoongi hingga lelaki itu terhuyun.

"Itu kau tahu bodoh, tapi kenapa masih saja Kau melakukannya. Sakit tahu, huh!" kali ini Dahyun menatap Yoongi yang menghela nafas berat menatap sikap kasar gadis itu.

"Aku yakin Kau tahu kalau aku sangat menyukai, oh tidak tapi Aku mencintai seorang Gay! Ah bodoh padahal aku tahu kau adalah seorang gay, tapi kenapa Aku masih saja mencintaimu? padahal aku tahu siapa yang kau cintai! Oh tidak nanti dulu, seharusnya aku senang kalau kau mendekati Soojin. Berarti kau normal kan? Ah haha iya maafkan aku, uhuhuhu." Dahyun bicara sambil berteriak dan mulai meneteskan air mata kemudian menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Sebenarnya itu terdengar seperti hinaan untuk Yoongi, tapi justru bukan hal itu yang membuat Yoongi terluka. Yoongi merasa lebih terluka karena ia menyakiti hati seseorang yang telah ia klaim sebagai adiknya sendiri.

Yoongi merasa sesak itu di dada nya. Apa dia benar-benar sudah menyakiti orang yang sangat dia sayangi ini?

Yoongi mencoba mendekati Dahyun lagi kali ini dengan rasa iba memeluk Dahyun yang menangis histeris dibawah keadaan sadarnya.

"Maafkan aku Dahyun-ie, berhentilah menagis!" kata Yoongi sambil melihat Jimin yang sudah menunggu didalam mobil sambil tersenyum iba. Luka yang Dahyun rasakan, sama seperti luka yang Jimin rasakan sekarang.




____________________

Hay yang baca ini! aku mau nanya dong menurut kalian cerita ini tuh gimana? suka banyak hal-hal janggal gak sih?? Aku suka ngerasa ff ini aneh ;--;

tolong kasih komentar yaa~

W.K.E.O ; yoongi √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang