Dahyun mendesis sebal sambil mengaduk salad nya. tangan Yoongi dengan lancang mengambil salad berlumuran mayonaise itu dengan tangannya.

"Hey! kau jorok sekali!" kata Dahyun sambil memukul tangan Yoongi yang belum sampai menyampaikan salad itu kemulutnya. Yoongi hanya menjilat sisa-sisa mayonnaise di jarinya. Dahyun langsung menyumpitkan Salad itu ke mulut Yoongi.

"Roumantis seukali!!" Kata Yoongi dengan mulut penuh, Dahyun mencibir namun dalam hatinya berdebar karena tangan Yoongi yang menyentuh puncak kepalanya.

Meskipun telah hampir 5 bulan sering bersama dan bercanda bersama tapi jantung nya tak juga terbiasa karena hal itu.

"Ngomong-ngomong, Kau makan sendiri?" Tanya Yoongi kali ini menopang dagu nya sambil memandang gadis yang sedang mengunyah makannnya.

Saat Yoongi bicara itu Dahyun melihat Soojin di ujung sana yang terlihat sedang mencari-cari sesuatu. Tentu saja Soojin sedang mencarinya.

Dahyun mengangkat tangannya menandakan bahwa dia sedang duduk disana. Tapi Soojin yang melihat Yoongi duudk di samping Dahyun langsung membelalakan matanya, Soojin takut pada Yoongi.

"Hey!!" Dahyun meneriaki Soojin yang langsung melenggang pergi, Dahyun tahu pasti ini karena ada Yoongi di samping nya.

"Hai Choi Soojin! Kesini Kau!" Yoongi berteriak memanggil Soojin dan tentu saja membuat Soojin terpaksa menoleh. Dahyun langsung menginjak kaki Yoongi karena telah membuat beberapa orang menoleh padanya, Yoongi mengaduh kesakitan.

"Soojin takut padamu tahu, pergi sana!" kata Dahyun sambil mendorong Yoongi agar menjauh, Yoongi baru ingin berkomentar saat itu. Tapi dia memang melihat wajah Soojin yang agak ragu saat mendekat. Tapi Yoongi dengan sengaja menatap Soojin sampai Soojin menyapa mereka berdua dengan wajah canggung.

"Hai Sunbae!" kata Soojin dengan senyum canggung, tapi Yoongi tidak memperdulikan senyuman itu. Yoongi pun bangkit dan mengacak puncak kepala Dahyun sampai gadis itu mendengus sebal.

Yoongi berlalu pergi menghampiri beberapa temannya di meja lain. Soojin lalu duduk didepan Dahyun sambil mencibir kepergian Yoongi.

"Kau bilang Kau menyukai~"

"sssst!" Dahyun langsung menendang kaki Soojin sebelum bocah itu selesai bicara. Soojin langsung menutup mulut nya.

"Kau bilang Kau menyukainya, tapi kenapa sering bertengkar dengannya?" Tanya Soojin memelankan suaranya.

Benar kata Soojin, Dahyun memang menyukai Yoongi tapi dia juga lebih sering bertengkar dengan Yoongi di banding dengan Jimin. Bahkan dia tidak pernah bertengkar dengan Jimin sepertinya.

Jimin selalu memperlakukan Dahyun dengan baik. Mungkin itu juga karena Jimin memang punya latar belakang sifat yang ramah dan tidak sesuka hati seperti Yoongi.

"Mungkin itu caraku menghindari debaran yang semakin kencang setiap ada di dekatnya," kata Dahyun sambil lalu tertawa kecil. Tapi Soojin tidak tertawa.

Dia malah memperhatikan seseorang yang berdiri di belakang Dahyun, Dahyun langsung berhenti tertawa dan menoleh kebelakang dan terkejut seketika saat melihat siapa yang berdiri.

"Oppa," kata Dahyun dengan senyum malu. Dia melihat Jimin sedang tersenyum padanya, kemudian berlalu duduk disamping Dahyun.

Apa dia mendengar itu tadi? Kata Dahyun dalam hati. Soojin juga memikirkan hal yang sama.

"Aku boleh duduk bersama kalian kan?" Tanya Jimin lagi karena melihat 2 gadis dihadapannya itu saling pandang seperti membuat kode. Tapi kemudian Dahyun pun berusaha untuk terlihat sebiasa mungkin dan menyapa Jimin lagi.

"Oh, tentu saja. Tapi kenapa tidak bawa makan siang, oppa?" Tanya Dahyun lagi, Jimin menggeleng.

"Tidak terlalu ingin makan, hanya ingin duduk bersamamu saja." Kata Jimin sambil tersenyum memandang Dahyun, Dahyun langsung mendesis sebal mendengar itu. Soojin sendiri malah meleleh mendengar gombalan Jimin yang jelas bukan di tunjukkan pada nya.

Dia merasa Dahyun adalah gadis yang beruntung karena bisa mendapatkan 2 lelaki sekaligus. Park Jimin yang baik dan manis, Yoongi yang menyebalkan namun penuh perhatian.

Apalagi saat Soojin melihat Jimin me-lap mayonnaise yang ada di ujung bibir Dahyun dengan jempolnya, Dahyun hanya berterimakasih sambil kembali memakan makanannya.

Namun dia melihat ada yang salah dari sahabat nya yang satu ini. Soojin kelihatan melamun seperti sedang membayangkan sesuatu yang kotor, begitu juga dengan Jimin. Jimin melambaikan tangannya didepan wajah Soojin.

"Hey, Kau kenapa?" Tanya Jimin sambil mengerutkan keningnya dan melambai-lambaikan tangannya pada Soojin. Soojin pun tersadar, kemudian menatap Dahyun dan Jimin bergantian. Dahyun dan Jimin langsung tertawa geli melihat itu.

Yoongi duduk tak jauh dari Jimin dan Dahyun. Mereka berdua terlihat tertawa-tawa senang menertawai Soojin yang duduk dedepan mereka. Yoongi buru-buru mengalihkan pandangannya dari pemandangan tidak menyenangkan itu.

Dia selalu merasa tidak suka dengan hal itu.

Pemandangan yang memuakkan dan selalu membuat Yoongi ingin memaki rasanya.

Dulu adik nya, sekarang gadis itu. Dulu dia tak bisa melarang adik nya untuk berhenti bersama Jimin, tapi kali ini dia tak mau semua nya terulang.

Dia harap gadis itu tak sampai hati melalui waktunya bersama Jimin. Semoga Jimin bukan orang yang ia sukai. Yoongi tak mau posisi nya terulur lagi.

W.K.E.O ; yoongi √Where stories live. Discover now