chapter 16

1.5K 60 1
                                    

Selamat membaca

Alka pov

   Melihat keadaan yumi yg semakin baik dan diijinkan untuk rawat jalan sangat membuat ku bisa bernafas lega. Hana benar-benar keterlaluan, bisa-bisanya dia menjadikan tubuh yumi sebagai alat percobaan. Kalian tau, ia sedang bereksperimen dengan obat-obatan. Saat ini aku terus berusaha untuk mengkondisikan keadaan, terlihat tidak sulit namun sebenarnya sangat sulit.

   Bagaimana bisa aku harus menyelesaikan tugas kantor dan juga tetap mengawasi keadaan yumi dalam waktu bersamaan, karena suatu saat yg aku tidak tau bisa saja hana kembali. Aku tidak ingin hana muncul lagi, sangat merepotkan jika kembali. Hana adalah pribadi yg sangat tidak berperikemanusiaan, dia hanya memikirkan keuntungan saja juga tidak membiarkan ada sesuatu yg menghalanginya. Bisa saja aku menyuruh orang untuk mengawasi yumi namun, hal itu tetap tidak membuat kecemasan ku berkurang.

   Aku pikir tidak ada salahnya jika membawa yumi keluar negeri untuk berlibur. Jika dipikir aku juga butuh liburan untuk beristirahat sebentar dari rutinitas kantor. Aku heran kenapa bisa yumi selama ini betah dan tanpa mengeluh mengurusi berbagai hal di kantor. Hal terpenting adalah bagaimana sikap tenang yg ia tunjukkan selama memimpin perusahaan sekalipun ada begitu banyak pesaing namun ia tetap saja tersenyum rama pada semua klien dan tetap memiliki kharisma yg begitu menawan.

   Ravaldo dan rifky cukup membantu ku, mereka sangat serius jika mengenai klien baru. Setiap hari mereka selalu menyempatkan diri untuk kerumah sekedar mampir dan menemani yumi jika aku sedang ada urusan di luar yg mengharuskan aku pulang larut. Awalnya aku sedikit cemburu dengan kedekatan mereka dengan yumi, namun beberapa hari yg lalu tidak sengaja aku mendengar percakapan yumi dan revaldo,rifky.

Flash back

“ aku sungguh berterima kasih pada kalian berdua yg tidak pernah sekalipun meninggalkan ku, padahal kalian memiliki kesempatan itu bukan…”

aku melihat rava juga rifky tampak memandang yumi dengan tatapan yg sulit diartikan, seperti kaget dengan apa yg barusan mereka dengar
yumi kembali melanjutkan kalimatnya

“… rava kamu sudah menerima dana yg kamu butuhkan dan rifky kamu juga tidak perlu lagi membantu ku. Kalian sudah banyak membantu aku juga alka. Ini sudah cukup. Kalian bisa melanjutkan kehidupan kalian seperti sebelumnya.”

“ aku lebih senang home schooling,aku tidak ingin sekolah regular. Aku nyaman melakukan tugas ku yg sekarang, lebih banyak tantangan.” Itu adalah suara milik ravaldo.

Kini gantian rifky yg berbicara menanggapi yumi

“ aku berhutang budi pada mu dan sudah berjanji untuk selalu ada disisi mu apapun yg terjadi. Jadi, aku tidak akan kemana-mana.”

“sejujurnya aku sudah menganggap kita adalah keluarga baru termasuk alka. Maka dari itu aku tidak akan pergi jika itu yg dimaksud…..”

kalimat rava barusan sangat menyentuh hati ku.  Rasa cemburu ku menghilang tiba-tiba.

“… dan untuk yg diluar, sampai kapan menguping?”
arghhh inilah kelebihan rava, dia itu sangat peka. HUFT

flash back off

Disinilah aku sekarang, dirumah ku. Kubuka pintu rumah dan sudah ada rava juga rifky yg sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rava yg membaca komik dan rifky yg sedang menonto tv. Mereka berdua sadar dengan keberadaan ku dan hanya melihat ku sekilas, sekedar memastikan saja. Benar-benar mereka ini, menyebalkan.

“ dimana yumi? ”
“ kak yumi ada di dapur ” dengan cengiran nya yg membuatku tiba-tiba menaikkan alis. Mencurigakan.
“ rifky, kenapa kamu biarkan yumi memasak?” yumi masih harus istirahat dan sejak kapan ia masuk ke dapur? ”
“ dia ingin ”
astaga jawaban macam apa itu??????

My sweet browniesWhere stories live. Discover now