Chapter 9

2.4K 93 0
                                    

Maaf ya jika ada typo bertebaran
Selamat membaca kelanjutan kisah Alka dan Ryumi

Autor POV

Sudah satu minggu Revaldo dan Rifky menjadi pengawal baru yg selalu setia berada di sisi Ryumi. Awalnya revaldo heran dengan pekerjaan barunya yg terkesan ia diwajibkan untuk selalu mematuhi segaa keinginan dari sang majikan, dan untuk rifky sendiri ia agak merasa canggung untuk selalu berada di dekat ryumi,hampir disemua aktivitas sang bosnya itu. Penampilan Rifky yg tadinya cenderung nerd sekarang diubah oleh ryumi menjadi tanpa kacamata dan perubahan style berpakaian nya selama menemani ryumi dan begitu juga yg ia lakukan pada revaldo. Tampilan revaldo juga ikut diubah hingga sekolahnya pun ia pindah menjadi home schooling. Alas an yg diberikan oleh ryumi adalah agar mempermudah untuk tetap selalu berada dekat dengan nya. Ryumi sendiri berencana akan segera melakukan oplas. Tidak hanya sampai disitu, ryumi juga sudah satu minggu ini tidak pulang kerumah nya walau hanya untuk sekedar mengecek keadaan rumah. Ia hanya berkomunikasi melalui handphone nya untuk berbicara dengan alka suami barunya, itupun hanya seperlunya saja.

Alka POV

Aku hanya bias berdiri di balkon ini, akhir-akhir ini semenjak kak yumi tidak pernah pulang aku lebih senang berdiri disini berjam-jam membuang waktu ku sambil melamun. Aku masih tetap kuliah dan mengumpulkan semua tugas tepat waktu.

Aku heran dengan kak yumi, kenapa ia tidak pulang kerumah ya? Setiap aku bertanya pasti jawabannya karena banyak pekerjaan yg harus di selesaikan. Huh! Entahlah, tapi aku berfikir bahwa sangat tidak mungkin jika memang itu benar alasannya. Tapi seharusnya aku juga sadar diri, kak yumi menikahiku bukan karena dia mencintaiku, tapi mungkin karena keterpaksaan saja. Tuh kan aku mulai memikirkan yg tidak seharusnya aku fikirkan. Biar saja kak yumi melakukan apa yg ingin dia lakukan, toh aku tidak ada hak apapun. Pernikahan ini kan memamng terjadi karena memang bagian dari keinginan kak yumi bukan aku.
Sudah sore begini kak yumi masih belum ingin pulang ya? Kulirik jam tangan ku dan menunjukkan pukul 3 sore. Mendadak aku ingin berkunjung ke kantor kak yumi, apa boleh ya? Hmmm, tapi aku ini suaminya jadi sudah sewajarnya aku datang untuk melihatnya. Berfikirnya nanti saja yg jelas aku sedang ingin bertemu kak yumi. Kusambar jaket yang ada di sofa lalu ku panggil pak asep supir pribadi ku yg di suruh kak yumi untuk mengantarkan ku kemana saja.

"pak asep,tolong antar saya kek kantor ibu ya?"

pak asep mengangguk ramah pada ku........

"baik pak,mari"

dia sangat menghormatiku,selayaknya ia bersikap pada kak yumi. Semua pembantu dirumah juga begitu. Beruntungnya hidup kak yumi pikirku. Cantik,Pintar,Kaya terlihat sangat sempurna bukan untuk seorang wanita,pikirku.

Sesampainya di kantor,aku bertanya pada pak asep di mana ruangan kak yumi, mungkin saja pak asep tahu kan.

"pak, apa bapak tau dimana ruang kerja ibu?"

"ada di lantai 25 pak. Bapak mau saya antar?" Tanya nya

"oh tidak pak, saya sendiri saja. Bapak tunggu di parkiran ya. Kalau saya sudah selesai nanti saya telfon pak asep ya." Ku tutup pintu mobil dan segera kulangkahkan kaki ku memasuki perkantoran ini. Aku berjalan menuju ke recepcionist.

"permisi, apa ibu ryumi nya ada di ruangan?" Tanya ku sambil tersenyum ramah kepada mba-mba recepcionist yg cantik ini.

"maaf, mas ini siapa ya dan ada perlu apa?"

"saya alka ,saya adalah suami dari ibu ryumi. Apa beliau ada diruangan nya?"

raut wajah mba-mba ini berubah seketika

"oh maaf pak,saya minta maaf atas kelancangan saya dan ketidaktahuan saya. Ibu ada pak. Hari ini beliau masuk kantor seperti biasanya. Bapak bias langsung keruangan nya. Apa perlu saya antar?" Tanya nya yg terlihat gugup dan cemas

My sweet browniesWhere stories live. Discover now