Chapter 10

2.4K 96 0
                                    

Sorry ya klo typo.....

Ryumi pov

Setelah berbaikan dengan Alka beberapa hari lalu, hubungan diantara kami memang membaik. Tapi, tetap saja aku belum bisa untuk jujur tentang semua hal karena aku takut ia tidak bisa menerimanya.

Malam ini aku tidak bisa pulang. Terpaksa aku pulang ke apartemen ku yg jarak nya lebih dekat dengan kantor. Tubuh ku sangat lelah, sekita jam 10 malam aku baru sampai apartemen ku. Tapi aneh, pintunya tidak terkunci. Siapa yg sudah lancang memasuki apartemen ku huh?

Kubuka pintu perlahan dan semua lampu menyala dan pintu kamar ku terbuka sedikit. Aku buka pintu kamar ku perlahan dannnnnnnn...

"ADIT...." seruku
Dan dia malah tersenyum menampilkan senyuman andalannya sambil bersandar manis diatas kasur ku....
KURANG ASEM NIH ORANG!!!
"Keluar! Atau aku akan panggilkan security"
Adit bangkit dan berjalan santai ke arah ku. Pakaian yg ia kenakan masih sangat rapi. Dia tidak berubah. Wajahnya sungguh tidak ada cela setitikpun. Heiiii kenapa aku jd memuji nya. BODOH!
"Tenanglah,kau ini masih saja sama. Suka mengancam dan kurangi sedikit saja emosi mu itu, kau ingin cepat tua huh?!"
"Pergilah aku sudah hidup tenang" kali ini dengan suara ku yg lebih lembut.
"Aku datang kemari untuk memperbaiki sekaligus mengambil milikku"

Apa katanya barusan? Ckckck urat malunya sudah putus ku rasa.

"Aku tidak mengerti dan tidak ingin mengerti maksudmu barusan. Pergilah karena aku sudah lelah"
"Aku bisa menghilangkan kelelahan mu itu baby yoo"
"Terserah,aku ingin tidur. Jangan ganggu aku"

Kutinggalkan ia begitu saja. Terserah ia mau apa. Badan ku sudah lelah dan butuh istirahat segera. Aku berjalan ke kamar mandi yg ada di kamar ku.
Setelah selesai mandi aku langsung tidur tanpa repot-repot mengecek sudah pergi kan adit. Sungguh lelah. Tak berapa lama akupun tertidur.

Alka pov

Setelah semalam ijin ngga bisa pulang, apa pagi ini kak yumi juga ngga pulang? Hmm.. tapi ini kan masih jam 05.20 jadi ngga mungkin kak yumi udah bangun. Ok deh aku putuskan untuk membangunkannya di apartemen, takut-takut kalau ia bangun terlambat karena kelelahan.
Hubungan kami saat ini telah membaik. Kak yumi makin sering meluangkan sedikit waktunya untuk ku. Entah menelpon atau mengobrol sebelum tidur.

Aku dan pak asep sudah sampai di parkiran tempat apatemen kak yumi.
"Pak asep, bapak bisa keluar dulu cari sarapan karena saya mungkin agak lama. Nnt klo udh mau plg sprti biasa, saya akan telp pak asep."
Pak asep menggangguk paham
"Baik pak. Saya permisi duluan"
Pak asep pun pergi keluar dan aku masuk ke dalam lift menuju lantai apartemen kak yumi.

TING!

kulangkah kan kaki ku menyusuri lorong. Akhirnya sampai di depan pintu. Ku pencet kata sandi nya dan terbuka. Ternyata belum berubah password nya. Untung saja.
Kulangkahkan kaki ku hati-hati agar tak membangunkan kak yumi.
Ruangan ini masih sama. Aku menaruh beberapa kotak makanan yg td aku masak sendiri. Aku hangatkan nanti saja setelah kak yumi bangun.
Ahh ke kamar kak yumi. Aku ingin memeluk nya.

CEKLEK

Siapa yg sedang memeluk kak yumi di ranjang? Apa kak yumi selingkuh?

Segera kuhentakkan kaki ku dan kutarik paksa selimut yg menyelimuti mereka.
Si lelaki simpenan kak yumi kaget melihat ku, sedang kak yumi malah memasang wajah tak sukanya pada ku.

"Yak! Apa yg kamu lakukan hah? Ada apa dengan mu?"
"Harusnya aku yg tanya, apa yg kakak lakukan dengan lelaki ini? Bilangnya capek? Ini yg kamu kerjain kak? Berapa ronde semalem? KETERLALUAN kamu kak!" Kak yumi sontak langsung menengok ke arah laki2 yg aku maksud.
Aku udh ngga sanggup lagi lama2 disini. Aku baru saja mau melangkah pergi tapi tangan ku ada yg menahan.
Kak yumi sudah berdiri di dpn ku saat ini.

My sweet browniesWhere stories live. Discover now